RomiSatriaWahono.Net

  • In the News
  • Publications

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

  • Research Methodology

Related Posts

  • Adakah Sistem Yang Aman?
  • Antara Aku, LIPI dan IlmuKomputer.Com
  • Undangan Pesta Blogger 2007
  • Video Wawancara Tema Programmer-Entrepreneur

systematic literature review adalah

Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

Posted by Romi Satria Wahono on 15 May, 2016 in Research Methodology | 37 comments

Systematic literature review atau sering disingkat SLR atau dalam bahasa indonesia disebut tinjauan pustaka sistematis adalah metode literature review yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan pada suatu topik penelitian, untuk menjawab pertanyaan penelitian ( research question ) yang telah ditetapkan sebelumnya (Kitchenham & Charters, 2007). Metode SLR dilakukan secara sistematis dengan mengikuti tahapan dan protokol yang memungkinkan proses literature review terhindar dari bias dan pemahaman yang bersifat subyektif dari penelitinya. SLR adalah metode literature review yang biasa dilakukan peneliti di bidang farmasi dan kedokteran, meskipun boleh dikatakan baru mulai dibawa ke dunia computing  wa bil khusus software engineering pada tahun 2007 oleh Barbara Kitchenham lewat papernya berjudul Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering .

Pengantar dan metode-metode yang ada untuk melakukan literature review sudah dibahas pada artikel sebelumnya tentang Literature Review: Pengantar dan Metode . Pada artikel ini, akan dibahas secara khusus dan mendetail tentang systematic literature review (SLR), beserta tahapan dan studi kasusnya. Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

  • Systematic Literature Review (SLR) . Penjelasan komprehensif tentang metodologi penelitian dan systematic literature review. Contoh kasus utama mengikuti artikel ini, tapi ada contoh-contoh kasus bidang non computing.
  • Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus . Penjelasan komprehensif dari artikel ini, termasuk studi kasus tentang SLR mengikuti paper di bawah
  • Romi Satria Wahono, A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks , Journal of Software Engineering, Vol. 1, No. 1, April 2015

Secara umum tahapan melakukan SLR terdiri dari 3 bagian besar: Planning , Conducting dan Reporting . Detail tiap tahapan seperti pada gambar di bawah.

tahapan slr

Research Question (RQ) adalah bagian awal dan dasar berjalannya SLR. RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian dan ekstraksi literatur. Analisis dan sintesis data, sebagai hasil dari SLR, adalah jawaban dari RQ yang kita tentukan di depan. RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik penelitian.

Formulasi RQ harus didasarkan pada lima elemen yang terkenal dengan sebutan PICOC:

  • Population (P) : Target group dari investigasi
  • Intervention (I) : Aspek detail dari investigasi, atau isu yang menarik bagi peneliti
  • Comparison (C) : Aspek dari investigasi dimana Intervention (I) akan dibandingkan
  • Outcomes (O) : Efek dan hasil dari Intervention (I)
  • Context (C) : Setting dan lingkungan dari investigasi

Contoh PICOC dari paper SLR saya (Wahono, 2015) adalah seperti gambar di bawah.

romi-picoc

Langkah berikutnya yang perlu kita lakukan adalah menyusun protokol SLR ( SLR Protocol ). Protokol SLR adalah rencana yang berisi prosedur dan metode yang kita pilih dalam melakukan SLR. Secara umum Protokol SLR biasanya memuat 7 elemen di bawah:

  • Research Questions
  • Search terms
  • Selection criteria
  • Quality checklist and procedures
  • Data extraction strategy
  • Data synthesis strategy

2. CONDUCTING

Tahapan conduting adalah tahapan yang berisi pelaksanaan dari SLR, dimana seharusnya sesuai dengan Protokol SLR yang telah kita tentukan. Dimulai dari penentuan keyword  pencarian literatur ( search string ) yang basisnya adalah dari PICOC yang telah kita desain di depan. Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya adalah penentuan sumber ( digital library ) dari pencarian literatur.  Karena literatur yang kita kumpulkan akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka disarankan untuk menggunakan tool software untuk mempermudah kita mengelola literatur seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb. Contoh strategi pemilihan literatur adalah seperti gambar di bawah.

romi-studyselection

Setelah semua literatur didapatkan, langkah berikutnya adalah memilih literatur yang sesuai. Untuk mempermudah proses ini kita direkomendasikan membuat kriteria yang berfungsi sebagai filter dalam pemilihan dan penolakan suatu literatur ( inclusion and exclusion criteria ). Contoh inclusion and exclusion criteria adalah seperti pada gambar di bawah.

romi-inclusionexclusion

Masih melanjutkan proses filtering dari literatur, selain inclusion and exclusion criteria , kita juga harus melakukan penilaian kualitas  ( quality assesment ) dari ratusan literatur yang kita temukan. Kitchenham et al. (2007) memberi rekomendasi bahwa penilaian kualitas literatur sebaiknya berdasarkan lima parameter di bawah:

  • Apakah proses analisis data sudah tepat dilakukan?
  • Apakah juga dilakukan analisis residual dan sensitifitas?
  • Apakah akurasi statistik diambil dari data mentah?
  • Seberapa baik komparasi metode yang dilakukan?
  • Seberapa besar ukuran dari dataset yang digunakan dalam penelitian

Selain usulan Kitchengam di atas, peneliti lain menambahkan parameter penilaian kualitas supaya lebih akurat memfilter literatur. Misalnya (Salleh et al., 2011) menyatakan bahwa parameter yang sebaiknya digunakan untuk penilaian kualitas dari literatur adalah seperti pada gambar di bawah.

salleh-qualityassesment

Langkah terakhir setelah kita mendapatkan literatur yang kita inginkan, adalah ekstraksi data ( data extraction ), kemudian melakukan sintesis berbagai hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang sudah kita pilih ( synthesis of evidence ). Tujuan utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil penelitian dari berbagai literatur, dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai temuan tersebut (Cruzes & Dyba, 2011). Sintesis yang kita lakukan bisa berbentuk naratif atau kuantitatif ( meta analysis ). Langkah terakhir ini adalah langkah penting yang harus kita lakukan dengan detail dan hati-hati, karena kualitas SLR kita akan ditentukan dari hasil sintesis dan analisis yang kita lakukan.

3. REPORTING

Reporting  adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam bentuk tulisan, baik untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah atau untuk menyusun Bab 2 tentang Literature Review dari skripsi/tesis/disertasi kita. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan ( Introduction ), Utama ( Main Body ) dan Kesimpulan ( Conclusion ).  Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian Utama akan berisi protokol SLR, hasil analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi dari hasil SLR. Bagian Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang kita tetapkan di depan.

romi-struktur

Apabila SLR yang kita tulis akan dikirimkan dalam bentuk paper untuk suatu jurnal ilmiah, kita harus benar-benar menganalisis jurnal apa saja yang tepat untuk paper SLR kita. Tepat disini bisa bermakna dua, tepat dalam arti topiknya sesuai, dan juga tepat dalam arti bahwa kualitas temuan yang kita hasilkan dari SLR kita memang sesuai dengan level dari jurnal ilmiah yang akan kita pilih. Saya biasanya membuat list dari jurnal ilmiah yang saya targetkan untuk tempat publikasi, dan saya urutkan berdasarkan nilai SJR atau JIF dari jurnal tersebut. Saya juga berusaha mempelajari beberapa SLR yang sebelumnya dimuat pada jurnal-jurnal tersebut. Kemudian saya melakukan self-assesment apakah kualitas dari paper SLR saya sepadan dengan yang selama ini muncul di jurnal-jurnal tersebut. Gambar di bawah adalah contoh list jurnal-jurnal di bidang software engineering yang banyak memuat topik tentang SLR yang saya tulis yaitu software defect prediction. Kita akan lebih mudah mendapatkan list jurnal ini, karena proses SLR akan membawa kita ke paper-paper terbaik yang ada dalam suatu topik. Tinggal dilist saja di jurnal apa paper-paper pilihan kita itu diterbitkan.

romi-journallist

Jujur tidak mudah melakukan tinjauan pustaka dan menulis paper dengan metode SLR. Disamping butuh waktu lama, juga butuh ketelatenan supaya kita bisa melakukan sintesis terhadap berbagai temuan dengan baik. Tapi paling tidak artikel ini dapat digunakan sebagai panduan praktis bagaimana tahapan melakukan SLR.

Sekali lagi Untuk bisa memahami artikel ini dengan baik, direkomendasikan untuk mendownload dua dokumen di bawah:

Tetap dalam perdjoeangan!

37 Comments

' src=

Mantab, pa…

' src=

Mohon izin menerapkan ilmu ini di penelitian tesis sy.

' src=

Monggo mas zaenal

' src=

menarik pak Romi, saya sedang proses untuk membuat SLR ini, saya dari ilmu-ilmu sosial meskipun demikian proses yang bapak jelaskan sepertinya bersifat umum artinya bisa digunakan untuk ilmu2 sosial dan eksak. Pertanyaan saya untuk tahap conducting apakah ada program software yang harus diinstal untuk bisa memilah jurnal yang kita inginkan secara otomatis? klo ada mohon petunjuk untuk mendapatkannya seperti apa ya? terimakasih.

' src=

Kayaknya SLR lebih rumit ya Pak

' src=

Lengkap nih penjelasannya, makasih pak

' src=

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai 😀

Perdjoeangan yang sesungguhnya akan segera dimulai.

' src=

Nunut sinau pak.

' src=

Terimakasih pak..sangat mencerahkan saya yg sedang galau ^_^

' src=

Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat sebuah paper dengan metode SYSTEMATIC LITERATURE REVIEW, Pak?

' src=

terima kasih banyak semoga bermanfaat

' src=

Terima kasih banyak atas penjelasannya. Alhamdulillah sudah ada bayangan mengenai SLR ini.

' src=

Assalamualaikum pak, saya mau tanya apakah pembuatan RQ itu boleh sedikit atau harus banyak?

' src=

terimakasih pak atas ilmu yang di berikan bapak sangat bermanfaat

' src=

maksasih pak, sangat membantu sekali berhubung skripsi saya harus ganti bikin slr karena sedang ada corona

' src=

terima kasih pak romi, izin copas yaaa 🙂

' src=

Terima kasih Pak… bermanfaat banget buat tugas review jurnal…

' src=

Semoga berkah ilmunya pak Romi, sangat membantu saya mengobati galau karena skripsi

' src=

Terima Kasih Banyak sharingnya, sangat bermanfaat dan saya ijin untuk mendownload. Tabarokallahu.

' src=

Terimakasih Ilmunya sangat bermanfaat di era Pandemi. Di tempat Saya Poltekkes Kemenkes menggunakan Meta analisis. Hampi mirip pak Ya. Mohon komentarnya…

' src=

Izin save pak. Thank you.

' src=

wah,, terimakasih pak artikelnya. bagi yang berminat membuat SLR Bersama sama, dibidang kesehatan, silahkan hubungi saya di email [email protected] ya,, terimakasih

' src=

Salam, selamat pagi Bapak. Terima kasih atas sharing ilmunya yang sangat mencerahkan. Semoga selalu diberkati dan bermanfaat. Aamiin.

' src=

Terima kasih ilmunya Pak, sangat membantu. Pengalaman pertama saya menyusun tugas akhir sebagai mahasiswa farmasi tanpa eksperimen lab, ini cukup menantang dan memberikan hikmah ilmu tersendiri buat saya.

' src=

selamat pagi, ijin bertanya…apakah sy bisa tahu perbedaan mendasar secara singkat antara scoping jurnal, sistematik review dan sistematika literatur review

kirim ke [email protected] terimakasih

sudah ada di materi mas .. monggo disimak dulu ya .. youtubenya juga ada

' src=

Good Articel, izin save ya pak

' src=

Mohon ijin save pak.Terima kash sangat membantu

' src=

Terima kasih penjelasannya pak. Sangat membantu dalam penulisan ilmiah, saya sedang mencoba menulis topik SLR menggunakan metode Prisma.

' src=

izin bertanya pak, untuk melakukan quality assessment terhadap jurnal yang kita teliti dengan menggunakan kriteria new castle ottawa scale, apakah hasil akhirnya dapat digabung dan ditambahkan kemudian dibagi dua? seperti misalnya jurnal A mendapatkan nilai 7 dari reviewer 1 dan mendapatkan nilai 5 dari reviewer 2. apakah hasil tersebut dapat digabung dan dibagi 2 pak? terima kasih banyak pak mohon bantuannya…

' src=

Apakah kantor brainmatics masih di menara Bidakara?

' src=

terimakasih pak

' src=

saya pernah membaca dalam proses SLR harus melibatkan reviewer lain untuk menyortir paper, apakah itu harus dilakukan atau boleh untuk tidak dilakukan? misalnya dalam rangka menulis skripsi atau tesis begitu

Terima kasih banyak Pak Romi ilmunya. Saya dapat banyak ilmu dari channel Pak Romi termasuk tentang SLR ini

' src=

Terima Kasih pak, saya sedang melakukan penelitian skripsi dengan menggunakan metode literature review/SLR dan diagram PRISMA, Atas informasi dan ilmu yang diberikan, saya menjadi tercerahkan.

' src=

Apakah benar bahwa dengan SLR pada akhirnya kita akan mendapatkan research gap, yang nantinya pada saat penulisan thesis/desertasi akan ditindak-lanjuti dengan mem-propose suatu metoda tertentu untuk mengatasinya ? Jika iya, apakah untuk mempertahankan research gap diharuskan menggunakan data empiris ? Demikian juga dengan hasil dari solusi yang di-propose ?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed .

5 Kiat Sukses S3 Lulus Tepat Waktu

My Categories

My schedule.

Copyright © 2004-2024 RomiSatriaWahono.Net. All rights reserved.

Gramedia Literasi

Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

literature review

Dalam dunia penelitian terutama karya ilmiah, tidak bisa dilepaskan dari literature atau dalam bahasa Indonesia literatur. Literatur merupakan sumber atau referensi atau acuan bagi para peneliti karya ilmiah, sehingga tidak bisa dilepaskan begitu saja. Dengan kata lain, melalui literatur, seseorang atau peneliti bisa memperoleh informasi serta data-data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan yang kemudian dijadikan sebagai rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah.  Salah satu penelitian yang berkaitan dengan literatur adalah literature review.

Literatur yang sering dijadikan sebagai rujukan atau referensi dalam membuat karya tulis ilmiah, sehingga literatur sangat sulit dilepaskan dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, literatur seringkali digunakan oleh mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya atau skripsi. Bahkan, literatur juga dibutuhkan oleh para dosen yang sedang melakukan penelitian atau membuat jurnal.

Literatur ini bentuknya sangatlah beragam atau bisa dibilang bukan hanya buku saja, tetapi juga ada yang dalam bentuk jurnal ilmiah, disertasi, tesis, dan sebagainya. Semakin banyak literatur yang dijadikan sebagai referensi atau rujukan untuk membuat karya tulis ilmiah, maka karya tulis ilmiah yang dihasilkan menjadi optimal. Karya tulis ilmiah yang dikerjakan dengan optimal, biasanya isinya akan lebih kompleks dan tetap mudah dipahami.

Meskipun banyak literatur yang digunakan, tetapi tidak bisa menjamin akan menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membuat karya ilmiah, sebaiknya pilih data yang berkualitas atau pilihlah data yang berkaitan langsung dengan topik karya ilmiah yang sedang dibuat.

Untuk bisa mendapatkan data-data yang valid dari literatur, maka pembuat karya ilmiah, sebaiknya melakukan kegiatan literature review terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan agar penulis karya ilmiah mengetahui data penelitian yang sudah dilakukan sebelumnya dan bisa dijadikan sebagai referensi. Selain itu, literature review bisa juga digunakan untuk mengetahui pendekatan apa yang sudah dipilih oleh peneliti sebelumnya.

Literature review terdiri dari dua kata, yang pertama literature dan kata kedua yaitu review. Oleh karena itu, sebelum membahas lebih jauh tentang literature review, maka dalam artikel ini akan membahas pengertian literature dan pengertian review.

Pengertian Literature

Literature adalah semua karya tulis yang bisa dijadikan sebagai bahan rujukan atau referensi dalam melakukan berbagai macam bidang penelitian atau karya tulis ilmiah. Dalam bahasa Indonesia, literature lebih dikenal dengan sebutan literatur. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (KBBI), literatur adalah bahan bacaan yang digunakan dalam berbagai aktivitas, baik secara intelektual maupun rekreasi.

Literature dijadikan sebagai referensi dikarenakan dianggap bahwa dalam literature terdapat banyak sekali data-data yang valid. Selain itu, literatur juga dianggap mempunyai banyak sekali manfaat yang sifatnya abadi. Dengan kata lain, literature tidak akan pernah mati dan akan terus ada dan akan terus berkembang.

Dalam hal ini, berbagai macam karya tulis termasuk dalam bagian literature selama masih berkaitan dengan topik pembahasan yang akan digunakan dalam membuat karya tulis ilmiah. Meskipun bisa digunakan untuk bahan referensi dalam membuat karya ilmiah, tetapi data-data yang ada pada literature harus dicek terlebih dahulu, apakah data-datanya valid atau tidak. Selain itu, bisa juga dicek melalui penulis literature, editor, hingga siapa yang menerbitkan literature tersebut.

Pengertian Review

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa literature review terdiri dari dua kata, setelah membahas pengertian literature, maka pengertian review adalah suatu ringkasan atau juga ulasan yang berasal dari beberapa sumber, seperti film, buku, berita, dan jurnal. Selain itu, review bisa juga berasal dari beberapa produk yang biasanya kita lakukan setelah selesai belanja online .

Review yang dilakukan setelah menyelesaikan belanja online sangat bermanfaat bagi tokonya karena bisa mengetahui hal-hal apa yang perlu ditingkatkan dan hal-hal apa yang perlu dipertahankan. Oleh karena itu, toko online sangat mengharapkan review dari para pembelinya. Dengan begitu, pemilik toko bisa memperbaiki kualitas pelayanan atau kualitas dari produk itu sendiri, sehingga bisa meningkatkan omset penjualan.

Pada dasarnya, hampir sama dengan review produk, arti kata review pada literature review berarti suatu penilaian seseorang terhadap kualitas dari sebuah karya tulis. Dalam hal ini, karya tulis yang dimaksud sangatlah beragam, seperti karya tulis jurnal, novel, buku, dan lain-lain.

Dengan adanya literature review, maka sebuah seseorang akan mengetahui apakah karya tulis tersebut bisa dijadikan referensi untuk penelitian (karya ilmiah) atau tidak. Literature review juga bermanfaat bagi pembuat karya tulisnya karena mengetahui hal-hal yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas karya tulisnya.

Tidak hanya itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi orang lain dalam membantu untuk menemukan karya tulis yang memiliki kualitas bagus dan bisa dijadikan sebagai rujukan dalam melakukan penelitian. Dikarenakan cakupan review sangatlah luas, maka review itu sendiri dibagi menjadi beberapa jenis, seperti review jurnal, review, buku, review, artikel, dan masih banyak lagi.

cara mudah menulis karya ilmiah - literature review

Apa Itu Literature Review?

Meskipun literature review terdiri dari dua kata, tetapi sebenarnya arti dari literature review berbeda tidak sama dengan arti gabungan dua kata tersebut. Dalam bidang penelitian terutama pembuatan karya ilmiah, literature review lebih dikenal dengan istilah tinjauan Pustaka. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa literature review adalah suatu kegiatan menganalisis yang dapat berupa kritikan dari suatu penelitian yang sedang dilakukan terhadap suatu topik khusus yang merupakan bagian dari bidang keilmuan.

Isi yang ada di dalam literature review ini berupa penjelasan atau pembahasan tentang teori dari suatu temuan atau topik penelitian. Dari penjelasan teori-teori tersebut dapat dijadikan sebagai landasan teori dalam membuat karya ilmiah atau dalam melakukan kegiatan penelitian. Selain itu, penelitian yang sedang melakukan ini bisa berupa pengembangan dari penelitian sebelumnya atau bisa juga penelitian yang baru pertama kali dilakukan.

Untuk membuat literature review ini, seseorang perlu melakukan beberapa hal terlebih dahulu, seperti membaca sekaligus memahami karya tulis yang ingin dianalisis, mengkritik karya tulis tersebut, dan memberikan ulasan atau tanggapan terhadap karya tulis atau literature tersebut. Maka dari itu, kegiatan literature review ini sangat identik dengan mahasiswa atau dosen. Hal ini dikarenakan mahasiswa atau dosen biasanya akan mendapatkan pekerjaan untuk melakukan literature review.

Pada umumnya, kegiatan membuat literature review ini memang sering dilakukan oleh mahasiswa atau dosen. Adapun beberapa jenis literatur yang sering dikaji ketika melakukan kegiatan literature review, seperti artikel ilmiah yang berasal dari jurnal ilmiah, tesis, disertasi, paper atau makalah yang berasal dari seminal, buku teks (novel, cerpen, buku non fiksi, dan sebagainya), dan laporan dari suatu organisasi yang memiliki tingkat kepercayaan cukup tinggi.

Metode Literature Review

literature review

Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study , systematic literature review, dan traditional review. 

Systematic Mapping Study

Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya. Dengan metode literature review ini, maka dalam memilih karya tulis yang akan diteliti tidak bisa dilakukan secara subjektif, sehingga harus dilakukan secara objektif.

Systematic mapping study lebih kompleks dan karya tulis yang dapat digunakan lebih banyak bila dibandingkan dengan traditional review . Selain itu, peneliti yang ingin membuat literature review dengan metode ini biasanya sudah memiliki standar tertentu. Dalam hal ini, standar yang dimaksud adalah standar dalam memilih judul dan jenis karya tulis yang akan digunakan.

Maka dari itu, peneliti yang menggunakan metode ini dalam membuat literature review, biasanya akan mengumpulkan berbagai macam karya tulis. Setelah mengumpulkan karya tulis, maka peneliti akan membaca satu per satu karya tulis tersebut yang kemudikan diulas atau dianalisis dan disesuaikan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Systematic Literature Review

Systematic literature review biasa disingkat menjadi SLR. Systematic literature review adalah sebuah cara yang secara sistematis yang bertujuan untuk mengumpulkan, kemudian menganalisis secara kritis dengan menyajikan data-data serta temuan yang berasal dari berbagai macam penelitian lainnya.

Membuat literature review dengan metode systematic literature review biasanya dilakukan secara berurutan atau secara sistematis. Dengan kata lain, literature review dibuat mulai dari hal-hal yang paling mendasar kemudian baru mengerjakan hal-hal yang kompleks.

Tahapan-tahapan yang perlu dilalui dengan metode ini memang bisa dibilang cukup panjang. Akan tetapi, literature review yang akan dihasilkan menjadi lebih detail, akurat, dan lebih kompleks. Oleh karena itu, ketika melakukan literature review dengan metode ini, maka penulis bisa memperoleh suatu landasan teori yang lebih tajam dan berkualitas.

Traditional Review

Metode kedua yang digunakan dalam membuat literature review adalah traditional review. Traditional review adalah suatu metode yang biasa digunakan untuk membuat literature review oleh para peneliti. Hasil dengan metode traditional review yang biasa digunakan untuk membuat tinjauan pustaka ini sering kita temukan pada survey paper. Oleh karena itu, literature review yang dihasilkan melalui metode ini lebih dikhususkan fokus terhadap satu topik saja. Selain itu, karya tulis yang dipilih sudah diketahui pembuatnya terlebih dahulu.

Dengan metode traditional review ini, maka karya tulis yang dijadikan referensi masih dalam topik pembahasan yang sama dengan penelitian yang sedang dilakukan. Metode ini memang bisa membuat literature review menjadi lebih khusus, tetapi karya tulis yang dapat dijadikan sebagai referensi menjadi terbatas. Padahal tidak menutup kemungkinan kalau bisa jadi data atau sumber yang bisa digunakan bisa diperoleh dari topik pembahasan yang berbeda.

Bukan hanya terbatas dari segi data dan sumber saja, tetapi metode traditional review juga terbatas pada wawasan dan tingkat pemahaman peneliti. Dengan kata lain, semakin luas wawasan peneliti, maka semakin banyak juga karya tulis atau literatur yang sudah dibaca serta diteliti atau dianalisis oleh peneliti.

panduan praktis menulis karya ilmiah - literature review

Manfaat Literature Review

Banyaknya peneliti yang menggunakan literature review bukan tanpa alasan, karena literature review itu sendiri memiliki beberapa manfaat diantaranya:

1. Mengetahui Perkembangan Ilmu Pengetahuan (Bidang Tertentu)

Manfaat pertama yang bisa diperoleh dengan membuat literature review adalah mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan bidang tertentu. Dengan manfaat ini, seorang peneliti bisa terus mendalami ilmu pengetahuan tersebut, bahkan bisa ikut andil dalam perkembangan ilmu pengetahuan tersebut.

2. Mengetahui Metode atau Teknik dalam Membuat Karya Ilmiah

Manfaat kedua dari membuat literature review adalah mengetahui metode atau teknik dalam membuat karya ilmiah. Manfaat ini dapat terjadi karena dalam membuat literature review, langkah-langkahnya hampir sama dengan membuat karya ilmiah. Selain itu, dengan membuat literature review, peneliti bisa juga mengetahui teknik-teknik dalam menyelesaikan suatu permasalahan, sehingga solusi dari permasalahan tersebut bisa digunakan oleh pembaca lainnya.

3. Menambah Ilmu Pengetahuan

Selain mengetahui perkembangan ilmu pengetahuan, membuat literature review bisa juga bermanfaat untuk menambah ilmu pengetahuan. Dengan ilmu pengetahuan yang semakin bertambah, maka wawasannya juga akan ikut bertambah. Hal ini dapat terjadi karena ketika melakukan kegiatan literature review, peneliti akan membaca dan memahami berbagai macam karya tulis, baik yang relevan topik pembahasan atau tidak.

4. Mengetahui Hasil Penelitian yang Saling Berhubungan

Ketika melakukan kegiatan literature review, maka kita akan membaca dan memahami karya tulis yang berupa hasil penelitian sebelumnya. Oleh sebab itu, dengan melakukan literature review, maka peneliti akan mengetahui hasil penelitian yang saling berhubungan dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

5. Menentukan Topik Pembahasan dan Permasalahan yang Akan Diteliti

Manfaat kelima dari membuat literature review adalah dapat menentukan suatu topik pembahasan dan permasalahan yang akan diteliti. Hal ini dapat terjadi karena ketika membuat literature review, peneliti akan dengan mudah mencari permasalahan atau topik pembahasan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Selain itu, literature review bisa juga bermanfaat bagi peneliti agar penelitian yang dilakukan tidak melenceng kemana-mana.

Setiap manfaat literature review umumnya berhubungan dengan kegiatan penelitian atau membuat karya ilmiah karena membuat literature review itu sendiri termasuk bagian dari membuat karya ilmiah.

pedoman penulisan karya ilmiah  - literature review

Cara Membuat Literature Review

Di bawah ini akan dijelaskan beberapa langkah dalam membuat literature review, antara lain:

1. Mencari, Membaca, dan Memahami Karya Tulis yang Relevan

Dalam membuat literature review, maka peneliti harus mencari karya tulis yang akan digunakan pada penelitian nanti. Bukan hanya dicari saja, tetapi juga harus dibaca, dan dipahami agar bisa mendapatkan sumber data yang relevan dengan topik pembahasan.

2. Memilih Sumber Data yang Jelas

Langkah kedua dari membuat literature review adalah memilih sumber data yang jelas. Hal ini perlu dilakukan agar proses penelitian tidak melenceng dan menghasilkan literature review yang detail dan spesifik.

3. Melakukan Identifikasi Secara Mendalam

Langkah selanjutnya adalah melakukan identifikasi secara mendalam. Dalam hal ini yang diidentifikasi adalah semua karya tulis yang akan dijadikan sebagai rujukan dalam membuat literature review. Semakin dalam identifikasi yang dilakukan, maka sumber data yang diperoleh akan semakin bagus.

4. Membuat Kerangka Literature Review

Sebelum membuat langsung literature review, sebaiknya buatlah kerangka literature review terlebih dahulu. Dengan membuat kerangka literature review, maka peneliti akan mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki dan ditambahkan dalam membuat literature review. Dengan begitu, dapat mengurangi kesalahan dalam membuat literature review dan bisa menghasilkan literature review yang berkualitas.

5. Membuat Literature Review

Langkah terakhir, yaitu buatlah literature review dengan sumber data yang sudah diperoleh sebelumnya.

Setelah mengetahui cara membuat literature review, apakah kamu tertarik untuk langsung mencoba membuat literature review?

menulis karya ilmiah - literature review

Literature review sering dikenal dengan sebutan tinjauan pustaka yang sering kita ditemukan oleh mahasiswa dan dosen yang sedang menyelesaikan tugas akhirnya, seperti skripsi, tesis atau disertasi. Dengan literature review, maka peneliti akan lebih mudah dalam menemukan karya tulis yang jenisnya sama dengan topik pembahasan yang akan diteliti.

Meotode literature review ada, tiga yaitu systematic mapping study , systematic literature review , dan traditional review . Setiap metode itu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya gunakanlah metode yang sesuai dengan literature review yang akan dibuat, sehingga bisa menghasilkan literature review yang optimal dan berkualitas.

You may also like

systematic literature review adalah

Memahami Analisis Komparatif: Langkah-Langkah...

systematic literature review adalah

Mengupas Penelitian Komparatif: Pengertian dan Metode...

systematic literature review adalah

Mengenal Metode Komparatif: Pengertian, Prinsip, dan...

systematic literature review adalah

8 Peluang Kerja Jurusan Pendidikan Masyarakat, Temukan...

systematic literature review adalah

Mengenal Struktur Teks Editorial dan Kaidahnya

About the author.

systematic literature review adalah

Saya menulis sekian banyak tulisan untuk menuangkan apa yang ada di pikiran–tentunya setelah diolah dan diracik sedemikian rupa agar menjadi menarik. Saya pikir, setiap orang bisa menulis tentang apa saja, selama mau belajar memahami.

https://dqlab.id/files/dqlab/cache/87e30118ebba5ec7d96f6ea8c9dcc10b_x_118_X_55.png

  • Corporate Services
  • Galeri Portfolio
  • Pricing Plan
  • About DQLab
  • Daftar / Masuk

Teknik Analisis Data Systematic Literature Review

https://dqlab.id/files/dqlab/cache/636a82f3594fdac81f0443d254e31e3e_x_Thumbnail800.jpeg

Apakah sahabat DQLab pernah mendengar teknik analisis data Systematic Literature Review? Analisis yang satu ini sedang digalakkan oleh banyak peneliti untuk menghasilkan publikasi ilmiah berupa jurnal. Apalagi saat pandemi Covid-19, teknik analisis data Systematic Literature Review dipilih sebagai salah satu alternatif peneliti agar tetap produktif dalam melakukan penelitian. Menurut definisinya, Systematic Literature Review merupakan penyusunan tinjauan literatur yang dilakukan melalui metode yang sistematis. 

Berbeda dengan literature review pada umumnya yaitu sumber bisa diambil dari mana saja, dalam Systematic Literature Review ini memperhatikan beberapa aspek seperti pada penelitian yang telah terpublish. Dengan peneliti memperhatikan aspek-aspek dalam Systematic Literature Review maka dapat diakui dan diterima di jurnal-jurnal bereputasi baik nasional maupun internasional.

Fungsi teknik analisis data Systematic Literature Review bagi peneliti adalah membuktikan efikasi klinis terhadap suatu fenomena yang berhasil ditangkap oleh peneliti, kemudian didapatkan jalan keluar berupa kegiatan penyelesaian masalah. 

Tahapan dari Systematic Literature Review dibagi dalam 4 stage yaitu Planning (perancangan review question dan perencanaan metode), Data Collection (pencarian kata kunci, screening judul dan abstrak, filtering & assessment, data extraction), Tahap Analisis (Analisis deskriptif dan tematik), kemudian diakhiri dengan Synthesis (diskusi). Dengan melakukan sintesis hasil-hasil penelitian melalui pendekatan systematic review dan menyajikannya dalam bentuk actionable messages (policy brief dan policy paper) maka fakta yang lebih konklusif, komprehensif dan berimbang untuk disampaikan kepada pemangku kepentingan. 

Untuk lebih jelasnya terkait dengan teknik analisis data Systematic Literature Review, yuk kita simak artikel berikut ini sahabat DQLab !

1. Mengenal Apa itu Systematic Literature Review

Systematic literature review adalah metode penelitian untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan interpretasi terhadap semua hasil penelitian yang relevan terkait pertanyaan penelitian tertentu, topik tertentu, atau fenomena yang menjadi perhatian. Studi secara mandiri (individual study) merupakan bentuk studi primer (primary study), sedangkan systematic review adalah studi sekunder (secondary study). 

Teknik Analisis Data

Systematic Literature Review (SLR) didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, menilai dan menafsirkan semua bukti penelitian yang tersedia dengan tujuan untuk menyediakan jawaban untuk pertanyaan penelitian secara spesifik. Fungsi dari teknik analisis data Systematic Literature Review adalah melakukan sintesis sekaligus pendalaman dari berbagai hasil penelitian yang relevan. Dengan demikian fakta yang disajikan dalam hasil sintesa akan sangat bermanfaat untuk decision-maker sebagai pijakan keluaran kebijakan.

Baca juga: Teknik Analisis Data CRISP-DM dalam Data Mining

2. Tahapan Systematic Literature Review

Apabila kamu menggunakan Systematic Literature Review ada baiknya kamu perlu lalui tahapan-tahapan berikut:

Teknik Analisis Data

PLANNING, di planning ini kita menentukan terlebih dahulu Research Question (RQ) atau pertanyaan penelitian. RQ adalah bagian awal dan dasar berjalannya SLR. RQ digunakan untuk menuntun proses pencarian dan ekstraksi literatur. RQ yang baik adalah yang bermanfaat, terukur, arahnya ke pemahaman terhadap state-of-the-art research dari suatu topik penelitian. Ada 5 elemen dalam menentukan RQ yaitu sering disebut dengan PICOC (Population》software application, software system dan information system. Jadi pada bagian ini kita menentukan perangkat lunak yang akan menampung populasi data. Intervention 》models, methods, techniques, datasets. Dibagian ini menentukan metode penelitian yang akan dijadikan acuan. Comparison 》pembanding dari berbagai penelitian, Outcome 》 hasil dari metode penelitian dan Context 》isi dari penelitian ( di bidang industry atau akademik)).

CONDUCTING, Tahapan conduting adalah tahapan yang berisi pelaksanaan dari SLR itu sendiri, Dimulai dari penentuan keyword pencarian literatur (search string) yang basisnya adalah dari PICOC. Pemahaman terhadap sinonim dan alternatif pengganti kata akan menentukan akurasi pencarian literatur kita. Kemudian langkah berikutnya adalah penentuan sumber (digital library) dari pencarian literatur. Karena literatur yang kita kumpulkan akan sangat banyak, mungkin ratusan atau ribuan paper, maka disarankan untuk menggunakan tool software untuk mempermudah kita mengelola literatur seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb. Hal-hal yang harus disaring yaitu; publication year/tahun publikasi dari penelitian (misal 2016–2019), publication type (journal, conference proceeding, search string (software), dan yang terakhir selected studies. Di selected studies ini kita menentukan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi. Langkah terakhir setelah kita mendapatkan literatur yang kita inginkan, adalah ekstraksi data (data extraction), kemudian melakukan sintesis berbagai hal yang kita temukan dari literatur-literatur yang sudah kita pilih (synthesis of evidence). Tujuan utama dari sintesis data adalah untuk menganalisis dan mengevaluasi berbagai hasil penelitian dari berbagai literatur, dan untuk memilih metode yang paling tepat untuk mengintegrasikan penjelasan dan interpretasi dari berbagai temuan tersebut.

REPORTING, Reporting adalah tahapan penulisan hasil SLR dalam bentuk tulisan, baik untuk dipublikasikan dalam bentuk paper ke jurnal ilmiah atau untuk menyusun Bab 2 tentang Literature Review dari skripsi/tesis/disertasi kita. Struktur penulisan dari SLR biasanya terdiri dari 3 bagian besar, yaitu: Pendahuluan (Introduction), Utama (Main Body) dan Kesimpulan (Conclusion). Bagian Pendahuluan akan berisi latar belakang dan landasan mengapa SLR pada suatu topik itu penting dan harus dilakukan. Sedangkan Bagian Utama akan berisi protokol SLR, hasil analisis dan sintesis temuan, serta diakhiri dengan diskusi yang membahas implikasi dari hasil SLR. Bagian Kesimpulan akan berisi rangkuman dari temuan yang kita dapatkan, sesuai dengan RQ yang kita tetapkan di depan.

3. Perbedaan Systematic Literature Review dengan Literatur Review

Pasti kalian bertanya-tanya kira-kira apa sih perbedaan antara Systematic Literature Review dengan review literatur pada umumnya. Nah, ada sedikit perbedaan systematic literature review dengan review literatur yang umum dipakai dalam penelitian. Berikut adalah ringkasan perbedaan antar keduanya.

Teknik Analisis Data

Metode Pengumpulan

Systematic Literature Review menggunakan pendekatan metodologi ilmiah untuk merangkum hasil penelitian. Sedangkan literature review biasanya tidak menggunakan pendekatan metodologi ilmiah. Jadi suka-sukanya penulis saja apabila menggunakan review literatur untuk tinjauan penelitian terdahulu.

Keterlibatan Partisipan

Systematic Literature Review melibatkan tim peneliti. Sedangkan literature review dikerjakan oleh seorang penulis.

Pencarian Hasil 

Systematic Literature Review dilakukan pencarian hasil penelitian dan artikel dikerjakan secara sistematis. Sedangkan literature review pencarian hasilnya ataupun bukti-bukti artikel yang terkait tidak dikerjakan secara sistematis.

Baca juga : Contoh Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kuantitatif

4. Contoh Systematic Literature Review

Saya ambil salah satu contoh Systematic Literature Review Kepuasan Pelanggan terhadap Jasa Transportasi Online. Saat ini banyak penelitian yang meneliti faktor yang mempengaruhi kepuasan pelanggan. Sehingga diperlukan review terhadap paper jurnal yang membahas tentang kepuasan pelanggan transportasi online. Metode yang digunakan penelitian ini adalah Systematic Literature Review (SLR) terhadap paper jurnal yang publish dari tahun 2016-2019. Terdapat tiga Research Question (RQ) yang ditetapkan pada penelitian ini. 

Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah aplikasi yang banyak diteliti yaitu Go-Jek dan Grab, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dengan responden yang paling banyak digunakan sebanyak 100 orang dan faktor yang paling banyak berpengaruh terhadap kepuasan pelanggan yaitu kualitas pelayanan. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi agar para pelaku bisnis penyedia jasa transportasi online terus meningkatkan kualitas pelayanannya sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan yang berakibat pada penggunaan ulang jasa tersebut.

Jadi gimana nih sahabat DQLab , sudah tahu kan bagaimana caranya melakukan analisis Systematic Literature Review? Salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk belajar proses pengolahan data jika kamu sudah lulus dari background pendidikan non IT adalah dengan mengambil kursus. Salah satu lembaga kursus yang harus kamu coba adalah DQLab . Tenang saja, DQLab akan membantumu untuk belajar analisis data dari tahap dasar. Tunggu apalagi? Yuk langsung bergabung dengan cara signup di DQLab kemudian nikmati pembelajaran modul gratis Introduction to Data Science with Python atau Introduction to Data Science with R

Penulis: Reyvan Maulid

Postingan Terkait

Pentingnya machine learning dalam industri bisnis, menangkan kompetisi bisnis dengan machine learning, mulai karier sebagai praktisi data bersama dqlab.

Daftar sekarang dan ambil langkah pertamamu untuk mengenal Data Science .

https://dqlab.id/files/dqlab/file/data-web-1/data-user-2/50040333a3a5d46bf130664e5870ebc6/8be7fae4b69abead22aa9296bcab7b4b.jpg

Sudah punya akun? Login

Modal Title

Memahami Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review atau SLR): Metode Kritis dalam Penelitian

systematic literature review adalah

Written By blog_cnt

September 22, 2023.

Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review atau SLR) adalah suatu metode yang menjadi landasan penting dalam proses penelitian di berbagai bidang ilmu. Metode ini membantu para peneliti untuk mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan pada suatu topik penelitian dengan tujuan menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya. Dalam bahasa Indonesia, SLR sering disebut sebagai tinjauan pustaka sistematis.

Pentingnya Tinjauan Pustaka Sistematis

Metode tinjauan pustaka sistematis diapresiasi karena keobjektifannya dalam menyajikan seluruh pengetahuan yang telah diakumulasi pada suatu bidang penelitian. Kitchenham dan Charters (2007) menegaskan pentingnya pendekatan yang sistematis dalam metode ini, dengan mengikuti tahapan dan protokol yang meminimalisir bias dan penafsiran subyektif dari peneliti.

Tinjauan pustaka sistematis sering diterapkan di berbagai bidang ilmu, terutama di bidang farmasi dan kedokteran. Namun, sejak tahun 2007, metode ini juga mulai diterapkan secara khusus dalam dunia rekayasa perangkat lunak (software engineering) berkat karya Barbara Kitchenham berjudul “Guidelines in performing Systematic Literature Reviews in Software Engineering”.

Langkah-Langkah Penting dalam Tinjauan Pustaka Sistematis

Untuk memahami lebih dalam tentang metode tinjauan pustaka sistematis, perlu memahami langkah-langkah yang diperlukan dalam menerapkan metode ini:

  • Penetapan Pertanyaan Penelitian (Research Question) : Peneliti harus jelas mengenai pertanyaan penelitian yang ingin dijawab melalui tinjauan pustaka ini. Pertanyaan penelitian ini akan menjadi panduan dalam mengumpulkan dan menilai karya-karya ilmiah yang relevan.
  • Identifikasi dan Seleksi Sumber Daya : Identifikasi sumber daya dilakukan dengan cermat dan teliti untuk memastikan semua informasi yang relevan tercakup. Peneliti menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi untuk memilih sumber-sumber yang sesuai.
  • Pengumpulan Data dan Analisis : Data dari sumber-sumber terpilih dikumpulkan dengan hati-hati dan dianalisis secara sistematis sesuai dengan metodologi yang telah ditetapkan. Data ini kemudian dianalisis untuk mendukung atau membantah pertanyaan penelitian.
  • Penyusunan dan Penulisan Laporan : Hasil analisis diatur secara sistematis dalam laporan tinjauan pustaka. Laporan ini harus jelas, ringkas, dan mengikuti metodologi yang telah digunakan.

Studi Kasus Tinjauan Pustaka Sistematis: Software Defect Prediction

Salah satu contoh penerapan tinjauan pustaka sistematis adalah dalam penelitian yang dilakukan oleh Romi Satria Wahono, yang melakukan tinjauan pustaka sistematis terkait “Software Defect Prediction”. Penelitian ini membahas tren penelitian, dataset, metode, dan kerangka kerja dalam memprediksi kecacatan perangkat lunak. Hasil dari tinjauan pustaka ini memberikan pandangan yang komprehensif tentang tren riset terkini dan potensi pengembangan di bidang ini.

Melalui studi kasus ini, terlihat betapa tinjauan pustaka sistematis memiliki peran yang sangat penting dalam mengumpulkan dan menganalisis pengetahuan yang ada untuk mendukung penelitian lebih lanjut di suatu bidang ilmu.

Tinjauan Pustaka Sistematis (SLR) adalah metode yang kuat dan sangat relevan dalam dunia akademik, baik di bidang farmasi, kedokteran, maupun rekayasa perangkat lunak. Melalui pendekatan yang sistematis, peneliti dapat menghindari bias dan memastikan interpretasi yang obyektif dari seluruh temuan penelitian.

Menggunakan tinjauan pustaka sistematis, peneliti dapat membimbing penelitian mereka, mengidentifikasi kekosongan pengetahuan, dan menyusun landasan teoritis yang kuat. Oleh karena itu, pemahaman yang mendalam tentang metodologi ini adalah hal yang penting dalam perjalanan akademik dan penelitian.

  • Kitchenham, B., & Charters, S. (2007). Guidelines for performing systematic literature reviews in software engineering. EBSE Technical Report, 2007(001).
  • Wahono, R. S. (2015). A Systematic Literature Review of Software Defect Prediction: Research Trends, Datasets, Methods and Frameworks. Journal of Software Engineering, 1(1), 18-45.

Submit a Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Submit Comment

Logo FIA

Dosen FIA UI: Pentingnya Systematic Literature Review

systematic literature review adalah

  • Posted on 5 May 2023
  • No Comments

Systematic literature review adalah metode untuk memahami kumpulan besar informasi, dan sarana untuk berkontribusi pada jawaban atas pertanyaan tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak-dan banyak jenis pertanyaan lainnya juga. Systematic literature review memungkinkan penulis atau peneliti untuk memperoleh masalah utama, menghasilkan kerangka kerja penelitian, mengidentifikasi kesenjangan penelitian, dan menjawab pertanyaan penelitian. Hal tersebut disampaikan oleh Desy Hariyati, S. Sos, M.A selaku dosen Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia (FIA UI).

“Systematic literature review memiliki kelebihan dibandingkan dengan metode lainnya. Diantaranya adalah bersifat meta-analisis, sistematis, tinjauan naratif yang memungkinkan kita menghasilkan penelitian yang lebih tepat guna. Systematic literature review membuat kita berpikir secara sistematis dan kritis di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Kita harus memiliki kerangka pikir yang kritis dan sistematis dan jangan sampai lost in research,” kata Desy.

Lebih lanjut, Desy mengungkapkan bahwa Systematic literature review digunakan untuk memetakan area ketidakpastian dan mengidentifikasi tingkat relevansi penelitian yang dilakukan. Desy juga memaparkan mengenai tahap yang harus dilakukan dalam Systematic literature review yang terbagi kedalam tiga tahap. Tahap pertama adalah plan review yang terdiri dari tahap penentuan topik penelitian, membangun protokol review, dan memvalidasi protokol review.

“Tahap kedua adalah melakukan review yang terdiri dari identifikasi penelitian yang relevan, pemilihan studi utama, menilai kualitas studi, mengekstrak data, dan sintesis data. Tahap terakhir adalah review dokumen yang terdiri dari tahap menulis laporan tinjauan dan validasi laporan. Hal utama yang kita perlu lakukan afdalah perbanyak membaca. Baca, baca, dan baca. Cobalah memahami argumen yang ada, posisikan diri kita di kaki penulis, dan coba kaitkan dengan literatur lainnya,” kata Desy.

Desy juga menekankan untuk mencari penelitian yang relevan dengan cara menurunkan istilah utama yang digunakan dalam pertanyaan penelitian. Selain itu, peneliti juga dapat menggunakan istilah sinonim dan kata alternatif, susunlah kata kunci yang muncul dalam artikel, dan gunakanlah kata “ATAU” untuk memasukkan sinonim alternatif, atau “DAN” untuk menautkan istilah utama.

Sebagai informasi, hal tersebut diatas disampaikan oleh Desy dalam acara yang berlangsung pada Jumat, 5 Mei 2023 siang melalui platform Zoom Meeting. Acara ini dimoderatori oleh Leander Reshadatu dan diselenggarakan oleh Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat (RIMA) FIA UI berkeca sama dengan Himpunan Mahasiswa Pascasarajana (HMP) FIA UI.

' src=

FIA UI Bangga: Dosen Muda FIA UI Lulus Program Ilmuwan Tingkat Dunia

Dua kunci sukses marketing: studi kasus pada ott media, related posts.

systematic literature review adalah

FIA UI Beri Beasiswa Penuh bagi Puteri Indonesia 2024

  • Posted on 9 March 2024

systematic literature review adalah

Stabilitas Otonomi Jakarta

  • Posted on 7 March 2024

systematic literature review adalah

Membangun Visi Reformasi Birokrasi

systematic literature review adalah

FIA UI Angkat Pakar Tata Kelola Publik dari Estonia Jadi Adjunct Professor

  • Posted on 29 February 2024

systematic literature review adalah

Program Pertukaran Chung Ang University Korea

  • Posted on 7 April 2016

systematic literature review adalah

Qualitative Workshop “Understanding Your Qualitative Data Through Systematic Analysis”

  • Posted on 22 August 2017

systematic literature review adalah

Semarak UI Open Days 2023 FIA UI, Dihadiri oleh Lebih dari 300 Pengunjung!

  • Posted on 28 May 2023

Deepublish Store

Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

Penting gak sing yang namanya Literature Review? Nah, berikut akan kita bahas tentang pengertian literature review, metode, cara membuat dan perbedaan literature review dan systematic review.

Jika sibuk mengerjakan tugas akhir baik itu skripsi, tesis, maupun disertasi maka untuk memudahkan prosesnya bisa memahami dulu tema kali ini. Menyusun karya tulis ilmiah memang tidak mudah, biasanya masalah utama yang dihadapi adalah pada data. 

Data yang terlalu sedikit membuat hasil penyusunan karya tulis ilmiah kurang maksimal. Sebaliknya, jika data cukup banyak maka bisa memaksimalkan penulisan isi yang berbobot dari karya ilmiah tersebut. Memperoleh data sebanyak mungkin ternyata tidak cukup hanya bermain dengan kuantitas. Melainkan juga dengan kualitas. 

Jadi, percuma memiliki data banyak jika kualitas data ini buruk alias tidak dipercaya. Mengantisipasi adanya data-data yang tidak relevan, kurang berkualitas, dan kurang yang lainnya. Maka penulis karya tulis ilmiah perlu melakukan kegiatan penting, yaitu literature review. 

Pengertian Literature  

Istilah literature review pada dasarnya berasal dari dua kata dengan makna yang berbeda ketika dipisah. Pada kata literature akan dijumpai definisi semua karya tertulis yang dapat dijadikan rujukan atau acuan dalam berbagai kegiatan di bidang pendidikan dan bidang lainya karena dianggap memiliki keunggulan atau manfaat yang abadi. 

Affiliate Buku

Jadi, karya tulis apapun termasuk ke dalam literature yang selama relevan dengan tema yang dicari maka bisa digunakan. Sekaligus terbukti kredibel, bisa mengecek kebenaran data dengan mencocokan data pada sebuah karya tulis dengan karya tulis lainnya. Kemudian bisa juga memperhatikan siapa penulisnya, siapa penerbitnya, siapa editornya, dan lain-lain. 

Literature yang merupakan seluruh karya tulis ilmiah yang layak dijadikan referensi kemudian terbagi menjadi tiga jenis jika dilihat dari ketajaman analisisnya. Yaitu: 

1. Literature Primer 

Literature primer adalah literature atau karya tulis ilmiah yang berisi hasil penelitian dan kemudian dipublikasikan. Contoh literature primer ini adalah skripsi, tesis, disertasi, jurnal, laporan penelitian, hasil wawancara, dan lain sebagainya. 

2. Literature Sekunder 

Literature sekunder adalah literature yang disusun dari literature primer, artinya literature primer dijadikan rujukan untuk menentukan isi dari literature sekunder tersebut. Contoh literature sekunder ini antara lain ensiklopedia, indeks, majalah, koran, buku pedoman atau panduan, dan lain sebagainya. 

3. Literature Tersier 

Literature tersier adalah literature yang berfungsi menunjukan bagaimana cara mendapatkan atau membaca literature sekunder. Misalnya almanak, pedoman literature, daftar indeks, dan lain sebagainya. 

Pengertian Review

Kata kedua di dalam literature review adalah kata “review”. Review merupakan sebuah ringkasan, ulasan dari beberapa sumber seperti buku, jurnal, film, berita, suatu produk dan lain-lain. Ulasan mengenai suatu karya maupun produk disebut dengan istilah review tadi. Sehingga isinya bisa berupa pujian, saran, dan juga kritik. 

Review atau ulasan semakin familiar di telinga masyarakat, apalagi sejak kegiatan belanja online mulai rutin dilakukan. Belanja online dibarengi dengan pemberian review setelah barang yang dibeli diterima. Review ini bisa dijumpai di marketplace, media sosial, dan media jualan lainnya. 

Reseller Buku

Sebagaimana pada produk, adanya review membantu mengetahui kualitas produk sebelum membelinya. Sehingga bermanfaat untuk pembeli selanjutnya agar pertimbangannya kuat sebelum membeli produk. Sebaliknya, bagi produsen atau penjual adanya review bisa menjadi bahan untuk terus meningkatkan kualitas produk. 

Review kemudian tidak hanya terjadi pada produk melainkan juga pada karya tulis, baik itu novel, buku, jurnal, dan lain sebagainya. Review membantu menilai kualitas sebuah karya tulis apakah layak dibaca atau layak dijadikan referensi. 

Sehingga bagi pembaca lain bisa dibantu menemukan bacaan terbaik. Sementara bagi penulis bisa menjadi sarana untuk perbaikan kualitas karyanya. Review kemudian memiliki beberapa jenis, yaitu: 

1. Review Buku 

Review buku tentu saja dilakukan dengan mengulas isi buku dan unsur intrinsik lain dalam sebuah buku. Sehingga bisa membantu orang lain untuk mengetahui apakah buku tersebut tepat untuk dibeli dan dibaca atau sebaliknya. 

2. Review Jurnal 

Review jurnal adalah ulasan mengenai isi jurnal untuk memahami apa inti dari tema atau topik yang tercantum di dalam jurnal tersebut. Pada jurnal ilmiah, maka review dilakukan untuk memahami proses dan hasil penelitian yang tercantum di dalamnya. 

3. Review Gadget 

Review gadget adalah ulasan tentang gadget biasanya gadget keluaran terbaru entah itu smartphone, tablet, atau jenis lainnya. Ulasan ini membantu mengetahui apa saja fiturnya, daya tahan baterai, dan lain sebagainya. 

4. Review Makanan 

Review makanan adalah review yang mengulas tentang makanan baik itu dari segi tampilan atau plating , rasa, kebersihan, komposisi bahan, harga, dan lain sebagainya. 

Pengertian Literature Review 

Lalu, kemudian apa yang dimaksud dengan literature review? Apakah literature review ini adalah ulasan mengenai sebuah literature? Jadi, literature review yang merupakan gabungan dua jenis kata antara “literature” dengan kata “review” tidak lantas memiliki arti sesuai penggabungan arti dua kata tersebut. 

Promo Buku

Istilah literature review sering juga disebut dengan tinjauan pustaka. Sehingga literature review ini adalah analisis berupa kritik (membangun maupun menjatuhkan) dari penelitian yang sedang dilakukan terhadap topik khusus atau pertanyaan terhadap suatu bagian dari keilmuan.

Literature review kemudian berisi tentang uraian teori sebuah hasil penelitian, temuan, dan juga bahan dalam kegiatan penelitian. Semua ini kemudian bisa digunakan sebagai landasan teori pada saat melakukan penelitian maupun menyusun karya tulis ilmiah. Adapun penelitian yang dilakukan bisa merupakan pengembangan bisa juga baru. 

Kegiatan ini cakupannya mulai dari membaca sejumlah literature, memahami, mengkritik, dan memberikan ulasan terhadap literature tersebut. Bagi kalangan akademik kegiatan ini sering dilakukan karena memang dekat dengan perilaku satu ini. Terutama kalangan dosen dan juga mahasiswa. 

Kebanyakan mahasiswa menganggap jika kegiatan ini hanya dilakukan dengan membaca literatur jenis tertentu dan judul tertentu. Padahal prosesnya lebih kompleks karena tidak hanya membaca melainkan juga menilai dan memberikan ulasan. Adapun jenis literatur yang umum dikaji dalam literatur review antara lain: 

  • Paper atau artikel ilmiah dari Jurnal Ilmiah. 
  • Paper dari konferensi atau seminar yang kemudian dikenal dengan sebutan prosiding. 
  • Tesis dan Disertasi. 
  • Report (Laporan) dari Organisasi yang Terpercaya. 
  • Buku Teks. 

Semua literature ilmiah kemudian bisa dijadikan sumber untuk dilakukan literature review. Tujuan dari kegiatan ini sangat banyak, misalnya untuk memperdalam pengetahuan terhadap suatu bidang khususnya setelah membaca dan mengulas buku teks.

Baca juga: Cara Membuat Artikel Ilmiah

Metode dalam Literature Review 

Dalam melakukan literature review, setiap peneliti bisa menggunakan salah satu dari tiga jenis metode. Metode tersebut adalah: 

A. Systematic Literature Review

Metode yang pertama adalah Systematic Literature Review (SLR). SLR sendiri merupakan cara sistematis untuk mengumpulkan, mengevaluasi secara kritis, mengintegrasikan dan menyajikan temuan dari berbagai studi penelitian pada pertanyaan penelitian atau topik yang menarik. 

Sesuai dengan namanya, literature review dengan metode ini dilakukan secara sistematis atau berurutan dari yang paling dasar ke yang paling kompleks. Misalnya dimulai dari mengumpulkan literature dulu baru kemudian membaca dan melakukan evaluasi. Memang tahapannya panjang dan memakan waktu yang lebih lama. 

Namun, dengan metode ini maka proses mengulas suatu karya ilmiah menjadi lebih akurat dan mendetail. Mengerjakan karya tulis ilmiah dengan metode ini membantu mendapatkan landasan teori yang mendalam dan beragam sekaligus berkualitas. Sifatnya yang berurutan membuatnya mudah dilakukan dan dipahami. 

B. Traditional Review

Metode yang kedua adalah Traditional Review, yaitu metode tinjauan pustaka yang selama ini umum dilakukan oleh para peneliti, dan hasilnya banyak kita temukan pada survey paper yang ada. Sehingga review terhadap karya ilmiah dilakukan khusus di satu topik saja dan memilih literature yang diketahui oleh pelakunya. 

Sebagai contoh ada seorang mahasiswa yang melakukan literature review dengan metode tradisional. Maka akan mencari literature dari jenis yang diketahuinya dan menyaringnya untuk menemukan literature dengan satu topik yang sama. Pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan SLR namun lebih terbatas. 

Terbatas dari jenis dan tema literature yang dibaca, padahal data dan informasi tertentu bisa didapatkan dari literature jenis dan tema lainnya. Selain itu terbentur juga oleh tingkat pemahaman dan wawasan peneliti. Semakin luas wawasannya semakin banyak literature dibaca dan di review. Begitu juga sebaliknya. 

C. Systematic Mapping Study

Metode yang terakhir adalah Systematic Mapping Study. Systematic Mapping Study adalah metode penulisan studi literature yang sistematis dengan menggunakan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan sebelumnya. Melali metode ini, pemilihan jenis literature tidak secara subjektif atau tidak sesuai keinginan dan pengetahuan pribadi. 

Melainkan menggunakan protokol atau filter tertentu, artinya peneliti menggunakan standar tertentu dalam menentukan jenis dan judul literature yang akan digunakan. Pada metode ini, tema literature lebih luas dibandingkan dengan metode Traditional Review dan kemudian dikelompokan. 

Jadi, semua literature baik berupa buku, jurnal, dan sebagainya disusun oleh peneliti berdasarkan kategori atau tema. Baru kemudian dibaca dan diulas satu per satu sebagaimana melakukan literature review pada umumnya. 

Metode dalam melakukan literature review cukup beragam, setiap peneliti bebas menentukan akan menggunakan metode yang mana. Bisa disesuaikan dengan kebutuhan dan bisa juga disesuaikan dengan keadaan.

Namun, jika ingin melakukan penelitian pengembangan maka lebih dianjurkan menggunakan metode Systematic Mapping Study . 

Manfaat Literature Review 

Proses dalam melakukan literature review memang bisa memakan waktu, dan hal ini penting karena bisa menentukan kualitas penelitian maupun karya tulis yang akan disusun. Selain itu, literature review juga memberi banyak manfaat bagi pelakunya. Manfaat tersebut antara lain: 

1. Memperdalam Pengetahuan 

Manfaat pertama dari kegiatan literature review adalah bisa memperdalam pengetahuan, khususnya dari bidang keilmuan yang dipelajari. Sebab membaca lebih banyak sumber referensi dan kemudian melakukan review. Setiap sumber referensi memberikan ilmu dan wawasan baru bagi pembacanya.

2. Mengetahui Hasil Penelitian yang Relevan 

Literature review juga bermanfaat untuk mengetahui penelitian sebelumnya yang relevan. Sehingga bisa tahu apakah topik penelitian atau topik karya tulis yang diambil sudah pernah diteliti sebelumnya atau tidak. Jika sudah, maka akan ada lebih banyak literature bisa dibaca.

3. Mengetahui Perkembangan Ilmu di Bidang Tertentu 

Melakukan literature review juga bermanfaat untuk mengetahui apa saja yang berkembang di sebuah bidang keilmuan. Misalnya saja di bidang kesehatan, pada tahun sekian mulai ditemukan mesin X-ray, di tahun sekian ada mesin CT-Scan, di tahun sekian ada mesin MRI, dan seterusnya.

4. Memperjelas Masalah yang Diteliti 

Saat menyusun karya tulis ilmiah maupun melakukan penelitian maka akan mengangkat topik. Topik ini pada dasarnya adalah masalah yang terjadi di lingkungan sekitar. Melakukan literature review bisa membantu memperjelas masalah yang diteliti, sehingga bisa memberi batasan agar tidak meluas.

5. Mengetahui Metode Terkini dalam Menyelesaikan Masalah 

Literature review membantu membaca banyak literature terkini dan hal ini bisa membantu mengetahui metode penyelesaian masalah terkini juga. Artinya, setiap masalah yang sudah diteliti ada penyelesaiannya. Penyelesaian ini sifatnya baru atau modern yang tentu belum semua orang mengetahui dan menerapkannya.

Cara Membuat Literature Review  

Tahap berikutnya yang wajib diketahui adalah bagaimana cara membuat literature review yang baik. Berikut beberapa tahap yang perlu dilakukan: 

1. Mencari Literature yang Relevan 

Tahapan yang pertama adalah mencari literature yang relevan atau sesuai dengan topik penelitian maupun karya tulis ilmiah yang diusung. Misalnya mencari buku, jurnal, dan literature jenis lainnya yang sekiranya relevan dengan topik. Setelah dirasa sumber ini cukup maka bisa beralih ke tahap selanjutnya.

2. Memilih Sumber Spesifik

Tahap selanjutnya adalah membaca semua literature yang sudah dikumpulkan atau didapatkan. Selama proses membaca, silahkan menentukan literature mana saja yang spesifik membahas topik yang relevan tadi. Jadi dalam proses ini dilakukan penyaringan terhadap semua literature yang berhasil dikumpulkan sebelumnya.

Tujuannya untuk menghapus literature yang ternyata isinya kurang sesuai, kurang lengkap, dan ada kekurangan jenis lainnya. Sehingga pada saat proses menulis literature review tidak perlu menggunakan terlalu banyak sumber. Sebab kadang kala semakin banyak sumbernya bukannya semakin paham malah semakin bingung.

Baca jenis-jenisnya pada jenis karya ilmiah yang wajib diketahui mahasiswa

3. Melakukan Identifikasi

Berikutnya adalah melakukan identifikasi, yakni mencatat semua data dan informasi yang diperoleh dari literature yang sudah dipilih secara spesifik. Daftar data inilah yang nantinya akan digunakan dalam menyusun isi literature review.

Sekaligus yang akan digunakan untuk menyusun karya tulis ilmiah atau menjadi dasar penelitian yang dilakukan. Bentuk identifikasi ini bisa berupa pandangan, daftar teori, mencari ketidaksamaan, meringkas, dan lain sebagainya.

4. Membuat Kerangka

Tahap selanjutnya dalam membuat literature review adalah membuat kerangka. Diketahui bahwa literature review memiliki beberapa bagian atau struktur. Dimulai dari pembuka, kemudian isi, dan ditutup dengan kesimpulan. Setiap bagian mengulas hasil pembacaan dan identifikasi semua literature yang berhasil dikumpulkan.

Adanya kerangka membantu menyusun literature review yang sistematis sehingga mudah dipahami dan tentunya enak dibaca. Sekaligus mencegah keluar dari topik karena membahas suatu hal yang ternyata tidak relevan dengan topik penelitian yang diusung.

5. Mulai Menyusun Literature Review

Tahap terakhir adalah mulai menyusun literature review itu sendiri. Isi literature review disesuaikan dengan semua data yang berhasil didapatkan dan dirangkut selama proses membaca dan melakukan analisa. Isi yang mendalam mungkin diperlukan jika memang perlu membahas kritik dan saran secara keseluruhan.

Kemudian, pastikan untuk menggunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak terlalu boros kata. Gunakan susunan kata yang sederhana, padat, singkat, dan jelas. Supaya pada saat membacanya tidak mengalami kebingungan dan harus membaca ulang sumber-sumber yang dijadikan referensi. Hal ini tentu memakan waktu lama.

Melalui penjelasan di atas maka bisa lebih mudah memahami dan melakukan literature review. Jika dilakukan dengan baik, maka bisa meningkatkan kualitas penelitian maupun laporan hasil penelitian. Bagi mahasiswa, bisa membantu meningkatkan kualitas karya tulis ilmiah yang disusun. Jadi, silahkan dipelajari dengan baik dan dipraktekan (Puji).

Baca artikel terkait lainnya

  • Cara Membuat Kerangka Ilmiah
  • 13 Situs Mencari Sumber Ilmiah
  • Cara Menulis Daftar Pustaka Skripsi
  • Apa itu Studi Pustaka ?

FAQ Mengenai Literatur Review

Literatur review merupakan metode sistematis, eksplisit, dan dapat direproduksi untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan menyintesis karya-karya hasil penelitian dan pemikiran praktisi yang telah ada.

Langkah awal dalam penulisan literatur review ini diawali dengan  pemilihan topik . Pemilihan topik ini menjadi kunci penting sebelum melakukan review terhadap literatur yang digunakan.

Literatur review berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang beberapa sumber pustaka (dapat berupa artikel, buku, slide, dsb).

Tinggalkan komentar Batalkan balasan

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

  • Now Trending:
  • 3 Jurnal UPI Raih Reputa...
  • Pasca Idulfitri dan Spir...
  • PASCA IDUL FITRI DAN SPI...
  • DUA GERHANA DI BULAN RAM...

Kupas Tuntas Systematic Literature Review

Topik Systematic Literature Review, menjadi perbincangan yang sangat menarik bagi para peneliti saat ini yang dibahas oleh Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA selaku narasumber dalam kegiatan diskusi akademik dan riset di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia yang dilakukan secara daring (15/4/2020). Kegiatan diikuti bukan hanya oleh keluarga besar FPEB saja, juga dihadiri oleh mahasiswa dan dosen dari berbagai perguruan tinggi. Kegiatan diskusi akademik dan riset yang membahas Systematic Literature Review, difasilitasi oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan FPEB Dr. Lili Adi Wibowo, S.Pd., S.Sos., MM. Kegiatan secara resmi dibuka oleh Dekan FPEB  Prof. Dr. H. Agus Rahayu, MP. Mengawali pembukaan, Dekan FPEB menyambut para peserta diskusi dengan menyapa seluruh dosen dan mahasiswa yang mengikuti kegiatan diskusi. Kegiatan diskusi akademik ini diselenggarakan secara rutin oleh FPEB UPI. Dekan memberikan apresiasi atas penyelenggaraan kegiatan diskusi akademik dan riset ini.

Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA, menyampaikan secara umum sistematika literatur review paper berisi tentang pendahuluan terkait dengan dari posisi penelitian, metodologi mencakup pengumpulan data dan sampel, temuan berisis analisis data, dilanjutkan diskusi membahas sintesis dan simpulan.  Pada saat menyusun Systematic Literature Review, tahapan yang dilakukan diawali dengan penentuan perencanaan mencakup mengembangkan ulasan pertanyaan, metode dan protocol rencana. Selanjutnya langkah kedua dengan melakukan penelusuran data mencakup pencarian secara komprehensif terkait judul dan abtsrak, penyaringan dan penilaian artikel yang sesuai dan melakukan ektraksi data. Tahap ketiga dengan melakukan analisis mencakup analisis deskriptif atau tematik dan tahap keempat melakukan sintesis dan diskusi.

Semua tahapan ini penting untuk dilakukan untuk menyusun Systematic Literature Review dengan bagus. Para penulis harus bekerja keras pada beberapa tahap. Pada tahap penelusuran dan koleksi data, penulis harus optimal dalam melakukan pencarian dan penelusuruan dengan mengakses dengan cepat berbagai sumber data seperti scopus, Wos, EBSCO, Proquest, dan ABI/Inform . Data sumber juga bisa melalui beberapa publisher seperti Elsevier, Science Direct, Emerlad, Tylor and francis, serta spinger. Pada sebuah publisher, penulis bisa melakukan penelusuran dengan menentukan keywords dalam penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan kita lakukan oleh penulis.

Tips membuat systematic review menjadi bagus diantaranya ada pada tahap koleksi data. langkah yang penting dilakukan dengan melakukan screening logic . Tahap ini diawali dengan melakukan search strings terhadap 1000 artikel dari 4 database seperti scopus, Wos, EBSCO-ABI/Inform . Kemudian melakukan kompilasi data pada exel  dan manual menjadi 550 artikel, melakukan analisis dengan screening terhadap judul dan asbtarak menjadi 250 artikel dan diakhir dengan melakukan full text screening menjadi 100 artikel. Pada 100 artikel, kita diharapkan dapat meneumukan temuan.

Pada tahap penyajian metodologi, penulis harus melakukan review dengan transparan, dapat diulang dan diaudit. Kemudian prosedur untuk mencari, memilih, menilai, mengktrasi data dan membuat sintesis secara logis dan dapat dipertahankan. Pada tahap keempat membahas tentang sintesis. Tahap ini berisi tentang  diskusi dan kontibusi. Pada tahap ini penulis memberikan pendapat tentang penejelasan dan judgment , pengembangan kerangka kerja atau proposisi.  mengenai temua, kritik, mendiskusikan fakta yang kontraproduktif. Menjelaskan kelemahan sebagai future work melalui penggunaan analisis SWOT untuk melihat gap analisis dari penulisan artikel.  

Pada sesi terakhir kegiatan diskusi, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Lili Adi Wibowo S.Pd., S.Sos., MM memfasilitasi tanya jawab dengan peserta diskusi. Sejumlah pertanyaan berkaitan dengan Analisis SWOT, penggunaan SLR untuk penelitian kuantitatif. Bagi beberapa penulis, langkah penelusuran data menjadi terutama terkait dengan teknis advance searching. Secara bertahap Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA memberikan penjelasan atas pertanyaan para peserta. Inti dari SLR ini adalah mengkaji literatur review terdahulu pada sumber database dengan menggunakan berbagai pendekatan seperti yang telah diuraikan pada awal penyajian diskusi. Penulisan SLR ini terutama dilakukan dalam penyajian kajian pustaka oleh para peneliti Ph.D di Inggris dan bisa diterapkan untuk skripsi mahasiswa. Ketentuan untuk SLR juga bisa digunakan terhadap penelusuran laporan tahunan perusahaan untuk kajian khusus penelitian.

Pada akhir kegiatan, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Dr. Lili Adi Wibowo S.Pd., S.Sos., MM memberikan rekomendasi berbagai sumber rujukan tentang teknik melakukan penulisan Systematic Literature Review . FPEB berencana untuk melakukan tindaklanjut khusus untuk melakukan teknis penelusuran data. Selain itu juga memberikan informasi tentang rencana diskusi selanjutnya membahas tentang membangun kompleksitas riset manajemen keuangan yang akan diberikan oleh narasumber Prof. Dr. H. Nugraha, SE., M.Si., Ak., CTA., ACPA pada sesi diskusi tahap kedua (YS)

Related Posts

systematic literature review adalah

  • ARSIP MEDIA CETAK
  • Tentang Berita UPI

Have a language expert improve your writing

Run a free plagiarism check in 10 minutes, generate accurate citations for free.

  • Knowledge Base

Methodology

  • Systematic Review | Definition, Example, & Guide

Systematic Review | Definition, Example & Guide

Published on June 15, 2022 by Shaun Turney . Revised on November 20, 2023.

A systematic review is a type of review that uses repeatable methods to find, select, and synthesize all available evidence. It answers a clearly formulated research question and explicitly states the methods used to arrive at the answer.

They answered the question “What is the effectiveness of probiotics in reducing eczema symptoms and improving quality of life in patients with eczema?”

In this context, a probiotic is a health product that contains live microorganisms and is taken by mouth. Eczema is a common skin condition that causes red, itchy skin.

Table of contents

What is a systematic review, systematic review vs. meta-analysis, systematic review vs. literature review, systematic review vs. scoping review, when to conduct a systematic review, pros and cons of systematic reviews, step-by-step example of a systematic review, other interesting articles, frequently asked questions about systematic reviews.

A review is an overview of the research that’s already been completed on a topic.

What makes a systematic review different from other types of reviews is that the research methods are designed to reduce bias . The methods are repeatable, and the approach is formal and systematic:

  • Formulate a research question
  • Develop a protocol
  • Search for all relevant studies
  • Apply the selection criteria
  • Extract the data
  • Synthesize the data
  • Write and publish a report

Although multiple sets of guidelines exist, the Cochrane Handbook for Systematic Reviews is among the most widely used. It provides detailed guidelines on how to complete each step of the systematic review process.

Systematic reviews are most commonly used in medical and public health research, but they can also be found in other disciplines.

Systematic reviews typically answer their research question by synthesizing all available evidence and evaluating the quality of the evidence. Synthesizing means bringing together different information to tell a single, cohesive story. The synthesis can be narrative ( qualitative ), quantitative , or both.

Here's why students love Scribbr's proofreading services

Discover proofreading & editing

Systematic reviews often quantitatively synthesize the evidence using a meta-analysis . A meta-analysis is a statistical analysis, not a type of review.

A meta-analysis is a technique to synthesize results from multiple studies. It’s a statistical analysis that combines the results of two or more studies, usually to estimate an effect size .

A literature review is a type of review that uses a less systematic and formal approach than a systematic review. Typically, an expert in a topic will qualitatively summarize and evaluate previous work, without using a formal, explicit method.

Although literature reviews are often less time-consuming and can be insightful or helpful, they have a higher risk of bias and are less transparent than systematic reviews.

Similar to a systematic review, a scoping review is a type of review that tries to minimize bias by using transparent and repeatable methods.

However, a scoping review isn’t a type of systematic review. The most important difference is the goal: rather than answering a specific question, a scoping review explores a topic. The researcher tries to identify the main concepts, theories, and evidence, as well as gaps in the current research.

Sometimes scoping reviews are an exploratory preparation step for a systematic review, and sometimes they are a standalone project.

A systematic review is a good choice of review if you want to answer a question about the effectiveness of an intervention , such as a medical treatment.

To conduct a systematic review, you’ll need the following:

  • A precise question , usually about the effectiveness of an intervention. The question needs to be about a topic that’s previously been studied by multiple researchers. If there’s no previous research, there’s nothing to review.
  • If you’re doing a systematic review on your own (e.g., for a research paper or thesis ), you should take appropriate measures to ensure the validity and reliability of your research.
  • Access to databases and journal archives. Often, your educational institution provides you with access.
  • Time. A professional systematic review is a time-consuming process: it will take the lead author about six months of full-time work. If you’re a student, you should narrow the scope of your systematic review and stick to a tight schedule.
  • Bibliographic, word-processing, spreadsheet, and statistical software . For example, you could use EndNote, Microsoft Word, Excel, and SPSS.

A systematic review has many pros .

  • They minimize research bias by considering all available evidence and evaluating each study for bias.
  • Their methods are transparent , so they can be scrutinized by others.
  • They’re thorough : they summarize all available evidence.
  • They can be replicated and updated by others.

Systematic reviews also have a few cons .

  • They’re time-consuming .
  • They’re narrow in scope : they only answer the precise research question.

The 7 steps for conducting a systematic review are explained with an example.

Step 1: Formulate a research question

Formulating the research question is probably the most important step of a systematic review. A clear research question will:

  • Allow you to more effectively communicate your research to other researchers and practitioners
  • Guide your decisions as you plan and conduct your systematic review

A good research question for a systematic review has four components, which you can remember with the acronym PICO :

  • Population(s) or problem(s)
  • Intervention(s)
  • Comparison(s)

You can rearrange these four components to write your research question:

  • What is the effectiveness of I versus C for O in P ?

Sometimes, you may want to include a fifth component, the type of study design . In this case, the acronym is PICOT .

  • Type of study design(s)
  • The population of patients with eczema
  • The intervention of probiotics
  • In comparison to no treatment, placebo , or non-probiotic treatment
  • The outcome of changes in participant-, parent-, and doctor-rated symptoms of eczema and quality of life
  • Randomized control trials, a type of study design

Their research question was:

  • What is the effectiveness of probiotics versus no treatment, a placebo, or a non-probiotic treatment for reducing eczema symptoms and improving quality of life in patients with eczema?

Step 2: Develop a protocol

A protocol is a document that contains your research plan for the systematic review. This is an important step because having a plan allows you to work more efficiently and reduces bias.

Your protocol should include the following components:

  • Background information : Provide the context of the research question, including why it’s important.
  • Research objective (s) : Rephrase your research question as an objective.
  • Selection criteria: State how you’ll decide which studies to include or exclude from your review.
  • Search strategy: Discuss your plan for finding studies.
  • Analysis: Explain what information you’ll collect from the studies and how you’ll synthesize the data.

If you’re a professional seeking to publish your review, it’s a good idea to bring together an advisory committee . This is a group of about six people who have experience in the topic you’re researching. They can help you make decisions about your protocol.

It’s highly recommended to register your protocol. Registering your protocol means submitting it to a database such as PROSPERO or ClinicalTrials.gov .

Step 3: Search for all relevant studies

Searching for relevant studies is the most time-consuming step of a systematic review.

To reduce bias, it’s important to search for relevant studies very thoroughly. Your strategy will depend on your field and your research question, but sources generally fall into these four categories:

  • Databases: Search multiple databases of peer-reviewed literature, such as PubMed or Scopus . Think carefully about how to phrase your search terms and include multiple synonyms of each word. Use Boolean operators if relevant.
  • Handsearching: In addition to searching the primary sources using databases, you’ll also need to search manually. One strategy is to scan relevant journals or conference proceedings. Another strategy is to scan the reference lists of relevant studies.
  • Gray literature: Gray literature includes documents produced by governments, universities, and other institutions that aren’t published by traditional publishers. Graduate student theses are an important type of gray literature, which you can search using the Networked Digital Library of Theses and Dissertations (NDLTD) . In medicine, clinical trial registries are another important type of gray literature.
  • Experts: Contact experts in the field to ask if they have unpublished studies that should be included in your review.

At this stage of your review, you won’t read the articles yet. Simply save any potentially relevant citations using bibliographic software, such as Scribbr’s APA or MLA Generator .

  • Databases: EMBASE, PsycINFO, AMED, LILACS, and ISI Web of Science
  • Handsearch: Conference proceedings and reference lists of articles
  • Gray literature: The Cochrane Library, the metaRegister of Controlled Trials, and the Ongoing Skin Trials Register
  • Experts: Authors of unpublished registered trials, pharmaceutical companies, and manufacturers of probiotics

Step 4: Apply the selection criteria

Applying the selection criteria is a three-person job. Two of you will independently read the studies and decide which to include in your review based on the selection criteria you established in your protocol . The third person’s job is to break any ties.

To increase inter-rater reliability , ensure that everyone thoroughly understands the selection criteria before you begin.

If you’re writing a systematic review as a student for an assignment, you might not have a team. In this case, you’ll have to apply the selection criteria on your own; you can mention this as a limitation in your paper’s discussion.

You should apply the selection criteria in two phases:

  • Based on the titles and abstracts : Decide whether each article potentially meets the selection criteria based on the information provided in the abstracts.
  • Based on the full texts: Download the articles that weren’t excluded during the first phase. If an article isn’t available online or through your library, you may need to contact the authors to ask for a copy. Read the articles and decide which articles meet the selection criteria.

It’s very important to keep a meticulous record of why you included or excluded each article. When the selection process is complete, you can summarize what you did using a PRISMA flow diagram .

Next, Boyle and colleagues found the full texts for each of the remaining studies. Boyle and Tang read through the articles to decide if any more studies needed to be excluded based on the selection criteria.

When Boyle and Tang disagreed about whether a study should be excluded, they discussed it with Varigos until the three researchers came to an agreement.

Step 5: Extract the data

Extracting the data means collecting information from the selected studies in a systematic way. There are two types of information you need to collect from each study:

  • Information about the study’s methods and results . The exact information will depend on your research question, but it might include the year, study design , sample size, context, research findings , and conclusions. If any data are missing, you’ll need to contact the study’s authors.
  • Your judgment of the quality of the evidence, including risk of bias .

You should collect this information using forms. You can find sample forms in The Registry of Methods and Tools for Evidence-Informed Decision Making and the Grading of Recommendations, Assessment, Development and Evaluations Working Group .

Extracting the data is also a three-person job. Two people should do this step independently, and the third person will resolve any disagreements.

They also collected data about possible sources of bias, such as how the study participants were randomized into the control and treatment groups.

Step 6: Synthesize the data

Synthesizing the data means bringing together the information you collected into a single, cohesive story. There are two main approaches to synthesizing the data:

  • Narrative ( qualitative ): Summarize the information in words. You’ll need to discuss the studies and assess their overall quality.
  • Quantitative : Use statistical methods to summarize and compare data from different studies. The most common quantitative approach is a meta-analysis , which allows you to combine results from multiple studies into a summary result.

Generally, you should use both approaches together whenever possible. If you don’t have enough data, or the data from different studies aren’t comparable, then you can take just a narrative approach. However, you should justify why a quantitative approach wasn’t possible.

Boyle and colleagues also divided the studies into subgroups, such as studies about babies, children, and adults, and analyzed the effect sizes within each group.

Step 7: Write and publish a report

The purpose of writing a systematic review article is to share the answer to your research question and explain how you arrived at this answer.

Your article should include the following sections:

  • Abstract : A summary of the review
  • Introduction : Including the rationale and objectives
  • Methods : Including the selection criteria, search method, data extraction method, and synthesis method
  • Results : Including results of the search and selection process, study characteristics, risk of bias in the studies, and synthesis results
  • Discussion : Including interpretation of the results and limitations of the review
  • Conclusion : The answer to your research question and implications for practice, policy, or research

To verify that your report includes everything it needs, you can use the PRISMA checklist .

Once your report is written, you can publish it in a systematic review database, such as the Cochrane Database of Systematic Reviews , and/or in a peer-reviewed journal.

In their report, Boyle and colleagues concluded that probiotics cannot be recommended for reducing eczema symptoms or improving quality of life in patients with eczema. Note Generative AI tools like ChatGPT can be useful at various stages of the writing and research process and can help you to write your systematic review. However, we strongly advise against trying to pass AI-generated text off as your own work.

If you want to know more about statistics , methodology , or research bias , make sure to check out some of our other articles with explanations and examples.

  • Student’s  t -distribution
  • Normal distribution
  • Null and Alternative Hypotheses
  • Chi square tests
  • Confidence interval
  • Quartiles & Quantiles
  • Cluster sampling
  • Stratified sampling
  • Data cleansing
  • Reproducibility vs Replicability
  • Peer review
  • Prospective cohort study

Research bias

  • Implicit bias
  • Cognitive bias
  • Placebo effect
  • Hawthorne effect
  • Hindsight bias
  • Affect heuristic
  • Social desirability bias

A literature review is a survey of scholarly sources (such as books, journal articles, and theses) related to a specific topic or research question .

It is often written as part of a thesis, dissertation , or research paper , in order to situate your work in relation to existing knowledge.

A literature review is a survey of credible sources on a topic, often used in dissertations , theses, and research papers . Literature reviews give an overview of knowledge on a subject, helping you identify relevant theories and methods, as well as gaps in existing research. Literature reviews are set up similarly to other  academic texts , with an introduction , a main body, and a conclusion .

An  annotated bibliography is a list of  source references that has a short description (called an annotation ) for each of the sources. It is often assigned as part of the research process for a  paper .  

A systematic review is secondary research because it uses existing research. You don’t collect new data yourself.

Cite this Scribbr article

If you want to cite this source, you can copy and paste the citation or click the “Cite this Scribbr article” button to automatically add the citation to our free Citation Generator.

Turney, S. (2023, November 20). Systematic Review | Definition, Example & Guide. Scribbr. Retrieved April 15, 2024, from https://www.scribbr.com/methodology/systematic-review/

Is this article helpful?

Shaun Turney

Shaun Turney

Other students also liked, how to write a literature review | guide, examples, & templates, how to write a research proposal | examples & templates, what is critical thinking | definition & examples, unlimited academic ai-proofreading.

✔ Document error-free in 5minutes ✔ Unlimited document corrections ✔ Specialized in correcting academic texts

U.S. flag

An official website of the United States government

The .gov means it’s official. Federal government websites often end in .gov or .mil. Before sharing sensitive information, make sure you’re on a federal government site.

The site is secure. The https:// ensures that you are connecting to the official website and that any information you provide is encrypted and transmitted securely.

  • Publications
  • Account settings

Preview improvements coming to the PMC website in October 2024. Learn More or Try it out now .

  • Advanced Search
  • Journal List
  • Turk Arch Otorhinolaryngol
  • v.57(1); 2019 Mar

Logo of turcharchoto

A Guide for Systematic Reviews: PRISMA

Dear Editor,

In Turkish Otorhinolaryngology publications reviews are often written in the form of an account, and systematic reviews and meta analyses are rarely performed ( 1 – 4 ). A systematic approach to a review, however, will minimize bias and maximize its contribution to science. Including meta-analysis in a review will carry the publication to the highest level of evidence. This will also significantly increase the citability of the report.

As the Turkish Archives of Otorhinolaryngology is the scientific open access journal of our society, this scientific letter aims to reach our colleagues who plan on writing reviews in the field of otorhinolaryngology with the use of PRISMA guidelines for the purpose of standardizing systematic review writing.

According to the common opinion, a review type article is the interpretation, synthesis and assessment of the scientific reports and studies printed in scientific publications by authors experienced in the area ( 5 ). Reviews written with an analogous approach cannot go beyond an account of what has been already done: They cover a wide range of topics within a given subject; may be useful in understanding new concepts, but are rarely comprehensive; rarely give details about the methods; are likely to be written in line with the opinions of the author; quality differences between the studies are rarely considered; and as a result, can be misinterpreted and lead to inadvertent bias.

To avoid these issues in systematic review writing, the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses (PRISMA) group, which mainly consists of Cochrane authors, has developed the PRISMA guidelines in 2009 ( 6 ). A systematic review will extensively scan all reports published on the subject to find the answers to a clearly defined research question, and to that end will use various inclusion and exclusion criteria to identify the reports to be included in the review, and then synthesize the findings. Using statistical methods for the interpretation of the results implies a systematic review containing meta-analysis ( 6 ).

The PRISMA guidelines consist of a four-phase flow diagram and a 27-item checklist. The flow diagram describes the identification, screening, eligibility and inclusion criteria of the reports that fall under the scope of a review. The checklist includes a 27-item recommendation list on topics such as title, abstract, introduction, methods, results, discussion and financing. With this flow diagram and checklist, PRISMA items serve as a guide for authors, reviewers and editors.

PRISMA extensions can be reached at their website: www.prisma-statement.org ( 7 ). The Turkish translations of the flow diagram and the checklist can also be found here. The website also includes a scientific report authored by the PRISMA group that gives examples to a systematic review in line with the guidelines, as well as detailed explanations and descriptions ( 8 ). All content related to the PRISMA guidelines are open access for the purposes of disseminating its utilization.

Full compliance with the checklist items will facilitate clarity and transparency in reporting; and thereby enable a structured report that well-defines the study question, clearly states its title and objectives, benefits from a comprehensive strategy for identifying all relevant study reports, clearly and justifiably indicates inclusion and exclusion criteria, critically and accurately prioritizes the reviewed study reports, provides a clear analysis of the eligible study reports based on qualitative and—where applicable in relation to the data—quantitative (meta-analysis) content.

As stated in the ‘Instructions for Authors’ page of your journal, the PRISMA items are the recommended reporting method to be adopted in order to avoid the basic mistakes in systematic review and meta-analysis reports. I believe that wider adoption of these guidelines in our country will significantly contribute to the otorhinolaryngology reports published in Turkey.

Acknowledgements

I would like to thank Prof. Cenk Ecevit, MD for raising my awareness on this issue, hence causing me to write this scientific letter.

This study was presented at the A to Z Scientific Study Planning, Writing and Publishing Processes Meeting in Health Sciences, January 9 2019, Sivas, Turkey.

Peer-review: Externally peer-reviewed.

Conflict of Interest: The author has no conflicts of interest to declare.

Financial Disclosure: The author declared that this study has received no financial support.

Home » Menulis Systematic Literature Review (SLR)

Menulis Systematic Literature Review (SLR)

Menulis Systematic Literature Review (SLR)

HermanAnis.com – Teman-teman semua, dalam kesempatan ini kita akan membahas satu topik terkait penulisan artikel literature review yakni Cara Menulis Systematic Literature Review (SLR). Cara Menulis Systematic Literature Review dalam tulisan ini berisi informasi terkait, pengertian, struktur, dan langkah-langkah dalam Systematic Literature Review (SLR).

A. Apa itu Systematic Literature Review (SLR)?

Systematic Literature Review (SLR) atau Tinjauan Literatur Sistematik adalah jenis review literatur yang sistematis dan metodologis yang melibatkan pencarian, evaluasi, dan sintesis literatur yang relevan tentang topik tertentu. Tujuan dari SLR adalah untuk mengumpulkan dan mengevaluasi semua bukti yang tersedia tentang topik tertentu dan untuk merangkum temuan utama dari literatur tersebut.

Dalam menulis SLR Anda perlu melibatkan proses yang sistematis dan transparan dalam mengumpulkan dan mengevaluasi literatur. Hal ini memungkinkan penulis untuk meminimalkan bias dalam memilih studi yang akan di sertakan dalam review, sehingga dapat memperoleh kesimpulan yang lebih akurat dan dapat di percaya.

SLR biasanya melibatkan beberapa tahapan, seperti menentukan pertanyaan penelitian, mengidentifikasi kriteria inklusi dan eksklusi, mencari literatur yang relevan, mengevaluasi kualitas studi, mengekstrak dan menganalisis data, dan merangkum temuan utama. Setelah tahapan-tahapan tersebut selesai, penulis dapat menghasilkan review yang sistematis, komprehensif, dan dapat di percaya tentang topik yang di pilih.

SLR biasanya di gunakan dalam penelitian ilmiah, terutama di bidang kesehatan dan ilmu sosial, untuk merangkum bukti-bukti yang tersedia tentang efektivitas intervensi atau program, atau untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dalam suatu bidang. Dengan demikian, SLR menjadi salah satu metode yang penting dalam penelitian ilmiah untuk membantu membuat keputusan yang lebih informasi dan berbasis bukti.

Baca juga: Jenis-jenis Artikel Literature Review

B. Sistematika dalam Menulis Systematic Literature Review

Sistematika dalam munulis Systematic Literature Review (SLR) meliputi beberapa tahapan yang harus di ikuti secara sistematis dan metodologis. Berikut adalah sistematika yang umumnya di ikuti dalam SLR:

  • Merumuskan pertanyaan penelitian Langkah pertama dalam SLR adalah merumuskan pertanyaan penelitian yang jelas dan spesifik yang akan menjadi fokus dari review literatur tersebut.
  • Menentukan kriteria inklusi dan eksklusi Tahap selanjutnya adalah menentukan kriteria inklusi dan eksklusi untuk memilih studi yang relevan untuk di masukkan dalam review literatur. Kriteria ini biasanya meliputi jenis studi, bahasa, tahun publikasi, dan topik penelitian.
  • Mencari literatur yang relevan Langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian literatur yang relevan menggunakan database, jurnal, dan sumber lain yang sesuai dengan pertanyaan penelitian.
  • Menilai kualitas studi Setelah literatur di temukan, tahap selanjutnya adalah mengevaluasi kualitas studi yang akan di masukkan dalam review literatur. Penilaian kualitas studi biasanya melibatkan penggunaan alat penilaian risiko bias atau alat penilaian kualitas studi.
  • Mengekstrak dan menganalisis data Setelah studi yang relevan telah di pilih dan di evaluasi, tahap selanjutnya adalah mengekstrak dan menganalisis data dari setiap studi yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang diambil biasanya meliputi karakteristik studi, metode penelitian, populasi sampel, hasil penelitian, dan temuan lain yang relevan.
  • Merangkum dan menyajikan hasil Tahap terakhir dari SLR adalah merangkum dan menyajikan hasil secara sistematis dan menyeluruh dengan memperhatikan temuan-temuan yang paling konsisten dan signifikan dari literatur yang telah di teliti.

Dengan mengikuti sistematika ini, penulis SLR dapat memastikan bahwa review literatur yang di hasilkan berkualitas tinggi dan dapat di percaya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan atau sebagai sumbangan bagi penelitian yang lebih lanjut.

C. Struktur Systematic Literature Review

Struktur dari Systematic Literature Review (SLR) terdiri dari beberapa bagian yang umumnya di ikuti dalam penulisan SLR, berikut adalah struktur yang umum di ikuti:

1. Pendahuluan

Pada bagian pendahuluan, penulis memperkenalkan topik penelitian dan memberikan latar belakang mengenai masalah yang akan di kaji dalam SLR. Penulis juga menjelaskan tujuan dan pertanyaan penelitian yang akan di jawab melalui SLR.

Pada bagian metode, penulis menjelaskan metode yang di gunakan dalam SLR, seperti kriteria inklusi dan eksklusi, pencarian literatur, evaluasi kualitas studi, dan metode analisis data.

Pada bagian hasil, penulis memaparkan hasil dari evaluasi dan sintesis literatur yang relevan. Penulis juga dapat membagi temuan utama ke dalam sub-topik yang relevan dan memberikan deskripsi singkat untuk setiap sub-topik tersebut.

Pada bagian diskusi, penulis menafsirkan hasil SLR dan membahas implikasi dari temuan tersebut dalam konteks praktik klinis atau penelitian lanjutan. Penulis juga dapat membahas kekuatan dan kelemahan dari SLR yang telah di lakukan.

5. Kesimpulan

Pada bagian kesimpulan, penulis menyajikan kesimpulan umum yang di hasilkan dari SLR dan menunjukkan implikasi praktis atau penelitian yang lebih lanjut yang dapat di lakukan.

6. Referensi

Bagian referensi memuat daftar lengkap dari sumber-sumber yang di kutip dalam SLR.

7. Lampiran

Bagian lampiran dapat berisi informasi tambahan seperti tabel atau diagram yang tidak di masukkan dalam bagian hasil atau diskusi.

Penulisan SLR harus mengikuti struktur ini secara sistematis dan jelas untuk memastikan bahwa SLR yang di hasilkan berkualitas tinggi dan dapat di percaya.

D. Langkah-langkah dalam menulis Systematic Literature Review (SLR)

Berikut adalah langkah-langkah dalam menulis sebuah Systematic Literature Review (SLR):

1. Menentukan topik dan pertanyaan penelitian

Langkah pertama adalah menentukan topik penelitian dan pertanyaan penelitian yang ingin di jawab dalam SLR. Pertanyaan penelitian yang baik harus jelas dan spesifik sehingga dapat membantu memandu proses pencarian literatur dan analisis data.

2. Membuat protokol SLR

Protokol SLR adalah dokumen yang merinci desain dan metodologi yang akan di gunakan dalam SLR. Dokumen ini harus mencakup tujuan penelitian, pertanyaan penelitian, kriteria inklusi dan eksklusi, strategi pencarian literatur, metode seleksi artikel, pengumpulan dan analisis data, serta evaluasi kualitas artikel yang akan di pilih.

3. Pencarian literatur

Setelah protokol SLR di buat, langkah selanjutnya adalah melakukan pencarian literatur di berbagai basis data, seperti PubMed , Scopus , Web of Science , Embase , dan  Cochrane . Pencarian harus di lakukan secara sistematis dengan menggunakan kata kunci dan filter yang sesuai dengan pertanyaan penelitian.

4. Seleksi artikel

Setelah melakukan pencarian literatur, artikel yang telah ditemukan akan di saring dan di pilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah di tentukan sebelumnya. Seleksi artikel dapat di lakukan berdasarkan judul dan abstrak terlebih dahulu, kemudian di lanjutkan dengan full-text review. Lakukan kritisi SLR dengan mengikuti standard Prisma Flow Diagram .

5. Ekstraksi data

Setelah artikel terpilih, data yang relevan akan di ekstraksi dari artikel tersebut, seperti jenis studi, populasi penelitian, variabel yang di ukur, metode yang di gunakan, dan hasil penelitian. Data tersebut kemudian dapat di gunakan untuk analisis lebih lanjut.

6. Analisis data

Analisis data dalam SLR dapat di lakukan dengan menggunakan berbagai metode, seperti meta-analisis, metode kualitatif, atau metode deskriptif. Hal ini bertujuan untuk mengintegrasikan hasil penelitian dari berbagai artikel yang telah di pilih sehingga dapat memberikan kesimpulan yang lebih luas dan umum.

7. Penulisan laporan SLR

Langkah berikutnya adalah menulis laporan SLR yang mencakup semua hasil dan temuan dari SLR. Laporan harus mencakup pendahuluan, metode, hasil, dan kesimpulan. Laporan juga harus di susun dengan menggunakan standar pelaporan, seperti PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses), untuk memastikan kualitas dan transparansi laporan SLR.

8. Evaluasi kualitas SLR

Setelah laporan SLR selesai di tulis, langkah terakhir adalah melakukan evaluasi kualitas SLR yang telah di buat. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa SLR telah dil akukan dengan baik dan memenuhi standar kualitas yang diterima dalam bidang penelitian yang bersangkutan.

Evaluasi kualitas SLR dapat dilakukan dengan menggunakan alat evaluasi kualitas seperti AMSTAR ( Assessing the Methodological Quality of Systematic Reviews ) dan ROBIS ( Risk of Bias in Systematic Reviews ).

9. Penyebaran hasil SLR

Setelah SLR telah di evaluasi dan di ketahui memenuhi standar kualitas yang tinggi, hasil penelitian dapat di sebarkan kepada para pembaca dan peneliti lainnya melalui publikasi di jurnal ilmiah, presentasi dalam konferensi, atau penerbitan buku.

Melakukan sebuah Systematic Literature Review memerlukan waktu, usaha, dan keterampilan yang baik dalam melakukan pencarian literatur, seleksi artikel, ekstraksi data, analisis data, dan penulisan laporan. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengikuti panduan standar dalam membuat SLR, serta melakukan evaluasi kualitas SLR dengan cermat.

E. PRISMA Flow Diagram dalam Menulis Systematic Literature Review (SLR)

PRISMA ( Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses ) adalah panduan yang di gunakan untuk melaporkan SLR dengan jelas, terperinci, dan transparan. Panduan ini membantu penulis SLR untuk mengikuti prosedur yang sistematis dan konsisten dalam melakukan dan melaporkan SLR, sehingga memungkinkan pembaca untuk mengikuti dan mereplikasi metodologi dan temuan SLR dengan mudah.

PRISMA Flow Diagram terdiri dari empat tahap utama dalam proses seleksi artikel dalam SLR. Empat tahapan tersebut adalah identification, screening, eligibility, dan included sebagaimana terlihat dalam gambar di bawah ini!

PRISMA Flow Diagram dalam Menulis Systematic Literature Review (SLR)

Penjelasan empat tahap dalam PRISMA Flow Diagram tersebut:

1. Identification

Tahap pertama dalam PRISMA Flow Diagram adalah Identification . Pada tahap ini, para peneliti melakukan pencarian artikel yang relevan dengan topik penelitian di berbagai sumber informasi seperti basis data jurnal ilmiah, buku, dan repositori digital. Jumlah artikel yang di temukan di tampilkan di kotak 1.

2. Screening

Tahap kedua adalah Screening . Pada tahap ini, para peneliti melakukan seleksi awal berdasarkan judul dan abstrak artikel untuk mengevaluasi relevansi artikel dengan topik penelitian. Artikel yang di anggap tidak relevan akan di keluarkan dan jumlah artikel yang tersisa di tampilkan di kotak 2.

3. Eligibility

Tahap ketiga adalah Eligibility . Pada tahap ini, para peneliti melakukan seleksi lanjutan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah di tentukan sebelumnya. Artikel yang memenuhi kriteria inklusi akan di masukkan dan jumlah artikel yang di masukkan ditampilkan di kotak 3, sementara artikel yang tidak memenuhi kriteria eksklusi akan di eksklusi dan jumlah artikel yang di eksklusi di tampilkan di kotak 5.

4. Included

Tahap keempat dan terakhir adalah Included . Pada tahap ini, para peneliti mengevaluasi secara menyeluruh artikel yang telah terpilih untuk dimasukkan dalam analisis SLR. Artikel yang dipilih untuk dimasukkan ke dalam analisis SLR ditampilkan di kotak 4, sementara artikel yang tidak memenuhi kriteria inklusi setelah pemeriksaan secara menyeluruh akan dieksklusi dan ditampilkan di kotak 5.

PRISMA Flow Diagram memastikan bahwa seleksi artikel dalam SLR dilakukan secara sistematis dan akurat, sehingga hasil analisis SLR dapat dipercaya dan relevan secara metodologis. Diagram ini juga memudahkan pembaca untuk mengikuti dan mereplikasi metodologi dan temuan dari SLR dengan mudah dan transparan.

  • Literature Review
  • #Systematic Literature Review

Menulis Narrative Literature Review (NLR)

Jenis-jenis artikel literature review, tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

IMAGES

  1. How to conduct a Systematic Literature Review

    systematic literature review adalah

  2. the difference between literature review and systematic review

    systematic literature review adalah

  3. How to Conduct a Systematic Review

    systematic literature review adalah

  4. Systematic literature review phases.

    systematic literature review adalah

  5. 10 Steps to Write a Systematic Literature Review Paper in 2023

    systematic literature review adalah

  6. How to Write A Systematic Literature Review?

    systematic literature review adalah

VIDEO

  1. Conducting a Systematic Literature Review

  2. Tutorial Penelitian Systematic Literature Review

  3. 💪 Systematic Literature Review Made EASY: A Step-by-Step Guide

  4. SISTEMATIK LITERATUR REVIEW

  5. Tahapan Mudah Systematic Literature Review (SLR) dengan POP, Covidence & VosViewer

  6. Systematic Literature Review 4: How to structure your literature review

COMMENTS

  1. Systematic Literature Review: Pengantar, Tahapan dan Studi Kasus

    Artikel ini menjelaskan apa itu systematic literature review (SLR) atau tinjauan pustaka sistematis, metode penelitian yang mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi temuan-temuan pada suatu topik penelitian. Artikel ini juga menjelaskan tahapan, protokol, dan contoh SLR di bidang software engineering.

  2. PEDOMAN PENYUSUNAN SYSTEMATIC REVIEW

    Web ini menyediakan contoh skripsi dan tesis berbentuk systematic review yang meliputi latar belakang, tujuan, metode, hasil, dan pembahasan. Contoh ini dapat digunakan sebagai panduan untuk penulis yang ingin melakukan penelitian dengan cara sistematik dan terstruktur.

  3. Literature Review : Pengertian, Metode, Manfaat, dan Cara Membuat

    Ketika ingin melakukan atau membuat literature review bisa menggunakan beberapa metode, yaitu metode systematic mapping study, systematic literature review, dan traditional review.. Systematic Mapping Study. Systematic mapping study adalah jenis metode literature review yang di mana dalam penulisannya dilakukan secara sistematis dan memakai langkah-langkah yang sudah ditentukan sebelumnya.

  4. Teknik Analisis Data Systematic Literature Review

    Untuk lebih jelasnya terkait dengan teknik analisis data Systematic Literature Review, yuk kita simak artikel berikut ini sahabat DQLab! 1. Mengenal Apa itu Systematic Literature Review. Systematic literature review adalah metode penelitian untuk melakukan identifikasi, evaluasi dan interpretasi terhadap semua hasil penelitian yang relevan ...

  5. Memahami Tinjauan Pustaka Sistematis (Systematic Literature Review atau

    Tinjauan pustaka sistematis adalah metode yang menjadi landasan penting dalam proses penelitian di berbagai bidang ilmu. Metode ini membantu para peneliti untuk mengidentifikasi, menilai, dan menginterpretasi seluruh temuan pada suatu topik penelitian dengan tujuan menjawab pertanyaan penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya.

  6. Guidance on Conducting a Systematic Literature Review

    Literature reviews establish the foundation of academic inquires. However, in the planning field, we lack rigorous systematic reviews. In this article, through a systematic search on the methodology of literature review, we categorize a typology of literature reviews, discuss steps in conducting a systematic literature review, and provide suggestions on how to enhance rigor in literature ...

  7. (PDF) Systematic Literature Reviews: An Introduction

    Cite this article: Lame, G. (2019) 'Systematic Literature Reviews: An Introduction', in Pr oceedings of the 22nd International Conference on Engineering Design (ICED19), Delft, The Netherlands ...

  8. Guidelines for writing a systematic review

    A preliminary review, which can often result in a full systematic review, to understand the available research literature, is usually time or scope limited. Complies evidence from multiple reviews and does not search for primary studies. 3. Identifying a topic and developing inclusion/exclusion criteria.

  9. How-to conduct a systematic literature review: A quick guide for

    Method details Overview. A Systematic Literature Review (SLR) is a research methodology to collect, identify, and critically analyze the available research studies (e.g., articles, conference proceedings, books, dissertations) through a systematic procedure [12].An SLR updates the reader with current literature about a subject [6].The goal is to review critical points of current knowledge on a ...

  10. Dosen FIA UI: Pentingnya Systematic Literature Review

    Systematic literature review adalah metode untuk memahami kumpulan besar informasi, dan sarana untuk berkontribusi pada jawaban atas pertanyaan tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak-dan banyak jenis pertanyaan lainnya juga. Systematic literature review memungkinkan penulis atau peneliti untuk memperoleh masalah utama, menghasilkan ...

  11. Literature Review: Pengertian, Metode dan Cara Membuat

    Literature review adalah ringkasan dari berbagai sumber ilmiah yang relevan dengan tema penelitian. Systematic review adalah salah satu metode dalam literature review yang menggunakan kriteria tertentu untuk memilih sumber dan menyusun data.

  12. Kupas Tuntas Systematic Literature Review

    Topik Systematic Literature Review, menjadi perbincangan yang sangat menarik bagi para peneliti saat ini yang dibahas oleh Dr. Vanessa Gaffar, SE.Ak., MBA selaku narasumber dalam kegiatan diskusi akademik dan riset di Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB) Universitas Pendidikan Indonesia yang dilakukan secara daring (15/4/2020).

  13. Systematic Review

    A systematic review is a type of review that uses repeatable methods to find, select, and synthesize all available evidence. It answers a clearly formulated research question and explicitly states the methods used to arrive at the answer. Example: Systematic review. In 2008, Dr. Robert Boyle and his colleagues published a systematic review in ...

  14. Pengertian, Tujuan dan Tahapan Metode Systematic Literature Review (SLR

    Tujuan penelitian Systematic Literature Review (SLR) adalah untuk menemukan strategi yang akan membantu mengatasi masalah yang dihadapi serta mengidentifikasi perspektif yang berbeda terkait masalah yang sedang diteliti. Selain itu, penelitian SLR juga bertujaun untuk mengungkapkan teori-teori yang relevan dengan kasus dalam penelitian tersebut.

  15. A Guide for Systematic Reviews: PRISMA

    Using statistical methods for the interpretation of the results implies a systematic review containing meta-analysis ( 6 ). The PRISMA guidelines consist of a four-phase flow diagram and a 27-item checklist. The flow diagram describes the identification, screening, eligibility and inclusion criteria of the reports that fall under the scope of a ...

  16. Pedoman Praktis Penyusunan Naskah Ilmiah Dengan Metode Systematic Review

    pilihan metode ya ng da pat digunakan. Selain itu, k ewajiban publikasi ilmiah bagi mahasiswa S2 juga. menjadikan systematic review sebagai metode yang dianjurkan dimasa pa ndemi ini. Pada panduan ...

  17. (PDF) Systematic Literature Review pada Studi Observasional

    Systematic Literature Review pada Studi Observasional. August 2021 ... Faktor-faktor yang berhubungan dengan penggunaan APD oleh perawat saat pemberian kemoterapi pada pasien kanker adalah faktor ...

  18. Menulis Systematic Literature Review (SLR)

    Berikut adalah langkah-langkah dalam menulis sebuah Systematic Literature Review (SLR): 1. Menentukan topik dan pertanyaan penelitian. Langkah pertama adalah menentukan topik penelitian dan pertanyaan penelitian yang ingin di jawab dalam SLR. Pertanyaan penelitian yang baik harus jelas dan spesifik sehingga dapat membantu memandu proses ...

  19. Systematic review

    A systematic review is a scholarly synthesis of the evidence on a clearly presented topic using critical methods to identify, define and assess research on the topic. A systematic review extracts and interprets data from published studies on the topic (in the scientific literature), then analyzes, describes, critically appraises and summarizes interpretations into a refined evidence-based ...

  20. PDF Systematic Review Sebagai Metode Penelitian Untuk Mensintesis Hasil

    systematic review terkait topik-topik tertentu. Kedudukan metodologi systematic review dalam metodologi penelitian dapat digambarkan sebagai irisan bawang (onion slice) seperti Gambar 3. Pada prinsipnya systematic review adalah metode penelitian yang merangkum hasil-hasil penelitian primer untuk menyajikan fakta yang lebih komprehensif dan ...

  21. (PDF) LITERATURE REVIEW METODOLOGI PENELITIAN

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Systematic Literature Review (SLR). Metode SLR digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, dan menafsirkan semua penelitian ...

  22. Implementasi Sistem Rujukan Layanan Kesehatan: Systematic Literature Review

    Systematic Literature Review Sri Rahayu, Hosizah Hosizah Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan, Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul, Jakarta, Indonesia ... dalam penelitian ini adalah 1) Literature berbentuk jurnal ilmiah dan/atau prosiding, 2) Sumber jurnal ilmiah dan/atau prosiding PubMed, ...

  23. Metode Systematic Literature Review untuk Identifikasi Platform dan

    Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Systematic Literature Review (SLR). Metode SLR digunakan untuk mengidentifikasi, mengkaji, mengevaluasi, dan menafsirkan semua penelitian ...