Localstartupfest.id

Perbedaan PBL dan Problem Solving: Mana yang Lebih Efektif dalam Pembelajaran?

Perbedaan PBL dan Problem Solving: Mana yang Lebih Efektif dalam Pembelajaran? 1

Saat belajar atau menghadapi masalah, mungkin kamu sering kali mendengar istilah PBL dan Problem Solving. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara PBL dan problem solving tersebut? Sebelumnya, PBL atau Problem-Based Learning merupakan salah satu metode pembelajaran di mana siswa akan bersama-sama mengidentifikasi masalah dan merancang solusi untuk memecahkannya. Sedangkan, Problem Solving adalah kemampuan untuk mengatasi masalah dengan cara yang efektif dan efisien, dari tahap analisis hingga implementasi solusi.

Meski tampak serupa, PBL dan Problem Solving memiliki perbedaan yang cukup signifikan. PBL lebih menekankan pada proses pembelajaran dan kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Pada teknik ini, siswa dihadapkan pada masalah yang diharapkan dapat menggugah material dasar yang sedang dipelajari. Sementara itu, Problem Solving pada dasarnya merupakan bagian dari proses pembelajaran di mana seseorang memecahkan masalah yang sedang dihadapinya dengan kemampuan dan pengetahuan yang dimilikinya.

Bagaimana dengan cara belajar yang cocok dengan kamu? Apakah lebih memilih dihadapkan pada masalah atau menyelesaikannya? Salam belajar! Perbedaan PBL dan Problem Solving

Metode Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) dan metode Problem Solving merupakan dua pendekatan pembelajaran yang sering digunakan di dunia pendidikan dan bisnis. Meskipun keduanya memiliki kesamaan dalam menyelesaikan masalah, namun pada dasarnya terdapat perbedaan signifikan antara PBL dan Problem Solving.

  • PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa. Dalam metode ini, siswa diberikan masalah kompleks dan realistis untuk dipecahkan secara mandiri atau dalam kelompok. Siswa diharapkan untuk dapat melibatkan diri secara aktif dalam memecahkan masalah tersebut dan mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah diperoleh.
  • Sedangkan Problem Solving adalah suatu pendekatan untuk menyelesaikan masalah dengan konsep dan strategi yang sistematis. Pendekatan ini biasanya digunakan dalam konteks bisnis, dimana tim atau individu harus mencari solusi terbaik untuk masalah yang dihadapi. Dalam Problem Solving, para profesional memanfaatkan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memecahkan masalah dengan cara yang efektif dan efisien.

Perbedaan utama antara PBL dan Problem Solving adalah dalam konteks penggunaannya. PBL lebih sering digunakan dalam dunia pendidikan untuk mempromosikan pembelajaran yang aktif, sementara Problem Solving lebih sering dipraktikkan di dalam konteks profesional untuk menyelesaikan masalah bisnis. Meskipun begitu, keduanya memiliki unsur yang sama yaitu proses berpikir yang sistematis dan strategis untuk mencari solusi terbaik.

Seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut, terdapat perbedaan lain antara PBL dan Problem Solving:

Secara keseluruhan, PBL dan metode Problem Solving adalah dua pendekatan pembelajaran yang berbeda. Keduanya memiliki manfaat yang unik tergantung pada konteks penggunaannya. PBL dapat membantu siswa untuk belajar secara mandiri dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis, sedangkan Problem Solving dapat membantu profesional dan bisnis untuk menyelesaikan masalah dengan cara yang efektif dan efisien.

Pada setiap metode pembelajaran, tentunya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Begitu pula dengan PBL (Problem Based Learning) yang memiliki tujuan yang spesifik dalam pengaplikasiannya di dalam dunia pendidikan. Tujuan PBL antara lain:

  • Melatih keterampilan pemecahan masalah.
  • Meningkatkan kemampuan kritis dan kreatif siswa.
  • Melatih keterampilan kerjasama dan komunikasi diantara sesama siswa.

Tujuan-tujuan tersebut tentunya menjadi hal yang penting dalam dunia pendidikan, dimana dengan memperkuat keterampilan-keterampilan tersebut, siswa diharapkan dapat menjadi pribadi yang tangkas dan mampu menghadapi tantangan yang ada di masyarakat.

Jenis-jenis Problem Solving

Problem solving adalah aktivitas yang dilakukan oleh seseorang atau kelompok untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. Ada banyak jenis-jenis problem solving yang ada, di antaranya:

  • Heuristik: Jenis problem solving ini dilakukan dengan cara menggunakan pengetahuan dan pengalaman untuk menyelesaikan masalah.
  • Algoritma: Jenis problem solving ini dilakukan dengan cara mengikuti langkah-langkah tertentu yang sudah ditentukan untuk menyelesaikan masalah.
  • Metode trial dan error: Jenis problem solving ini dilakukan dengan mencoba-coba dan melakukan kesalahan untuk menyelesaikan masalah.
  • Pemecahan masalah sistematis: Jenis problem solving ini dilakukan dengan cara mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara sistematis.
  • Collaborative problem solving: Jenis problem solving ini dilakukan oleh kelompok atau tim, di mana setiap anggota saling berkolaborasi untuk menyelesaikan masalah.

Pemecahan Masalah Sistematis

Pemecahan masalah sistematis adalah metode problem solving yang populer dan banyak digunakan di berbagai bidang, seperti bisnis, teknologi, dan pendidikan. Pemecahan masalah sistematis dilakukan dengan cara mengikuti langkah-langkah tertentu, yaitu:

  • Mengidentifikasi masalah atau situasi yang memerlukan penyelesaian.
  • Mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk menganalisis masalah.
  • Menganalisis masalah dengan cara mengevaluasi informasi dan mengidentifikasi akar masalah.
  • Mengembangkan alternatif solusi yang dapat diimplementasikan.
  • Memilih solusi terbaik dan mengimplementasikannya.
  • Mengevaluasi solusi yang telah diterapkan untuk memberikan umpan balik dan melihat apakah solusi tersebut efektif atau tidak.

Pemecahan masalah sistematis dapat membantu seseorang atau kelompok untuk menyelesaikan masalah dengan lebih tepat dan efektif. Dengan menggunakan pendekatan sistematis, masalah akan dipahami dan dipecahkan dengan cara yang lebih terorganisir dan terstruktur.

Collaborative Problem Solving

Collaborative problem solving adalah metode problem solving yang melibatkan tim atau kelompok yang bekerja sama untuk menyelesaikan masalah. Metode ini dapat meningkatkan kemampuan dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah secara efektif. Ada banyak keuntungan yang didapat dari collaborative problem solving, di antaranya:

  • Meningkatkan kualitas solusi yang dihasilkan.
  • Meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah.
  • Meningkatkan dukungan sosial yang diberikan oleh tim atau kelompok.
  • Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi untuk menyelesaikan masalah.
  • Meningkatkan kemampuan untuk bekerja sama dalam suatu tim atau kelompok.

Dalam collaborative problem solving, setiap anggota tim atau kelompok akan berkontribusi dengan cara yang berbeda untuk mencapai tujuan bersama. Mereka akan membagikan pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam menyelesaikan masalah. Hal ini dapat membantu untuk menghasilkan solusi yang lebih inovatif dan efektif.

Dalam memilih metode problem solving yang tepat, seseorang atau kelompok harus mempertimbangkan sumber daya yang tersedia, waktu yang tersedia, dan tujuan yang ingin dicapai. Setiap jenis problem solving memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, oleh karena itu penting untuk memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada.

Langkah-langkah PBL

Project-Based Learning atau PBL merupakan suatu metode belajar yang memungkinkan siswa untuk memecahkan masalah dengan mengerjakan proyek-relevan di lingkungan sekitar mereka. Ada beberapa langkah yang harus dilakukan dalam PBL untuk mencapai target dan tujuan pembelajaran. Dalam artikel ini, kita akan membahas setiap langkah dari PBL secara rinci.

  • Langkah 1 – Identifikasi topik dan masalah

Siswa harus memilih topik dan masalah yang relevan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini akan membantu siswa untuk memecahkan masalah yang nyata dan signifikan. Sebagai contoh, siswa dapat memilih topik seputar lingkungan atau masalah sosial dalam masyarakat.

  • Langkah 2 – Perencanaan proyek

Pada langkah ini, siswa perlu merencanakan proyek yang akan mereka kerjakan. Siswa perlu mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan dan menentukan bagaimana tugas akan diselesaikan mengikuti batas waktu yang ditentukan.

  • Langkah 3 – Penyelesaian proyek

Setelah merencanakan proyek, siswa melanjutkan dengan menyelesaikan proyek tersebut. Siswa akan bekerja sama dalam tim untuk mencapai tujuan mereka dan menyelesaikan tugas secara efisien.

  • Langkah 4 – Evaluasi proyek

Perbedaan antara PBL dan Problem Solving

Kedua metodologi belajar ini serupa dalam hal siswa menyelesaikan masalah. Akan tetapi, perbedaan yang utama adalah dalam pendekatan yang digunakan. Problem Solving adalah sebuah teknik yang menggunakan pendekatan kritis untuk memecahkan masalah, sedangkan PBL lebih menekankan pada keterampilan bekerja sama dalam tim dan memberikan pengalaman langsung dalam menyelesaikan masalah nyata.

Melalui PBL, siswa dapat memecahkan masalah nyata sambil belajar dan mengembangkan keterampilan seperti bekerja sama dalam tim, berkomunikasi, dan kepemimpinan. Melalui langkah-langkah PBL, siswa dapat meningkatkan keterampilan multitasking, mempercepat proses pembelajaran, dan membentuk rasa percaya diri serta mandiri dalam memecahkan masalah.

Tabel 1. Perbedaan antara PBL dan Problem Solving.

Keunggulan PBL Perbedaan antara metode pembelajaran PBL dan problem solving terletak pada pendekatan dan fokus pembelajarannya. PBL berfokus pada pembelajaran dengan melibatkan siswa dalam proses riset dan kolaborasi untuk menyelesaikan sebuah masalah kompleks. Sedangkan problem solving fokus pada pembelajaran dengan menyelesaikan masalah yang diberikan tanpa melibatkan riset mendalam.

Namun, terdapat beberapa keunggulan PBL dibandingkan problem solving:

  • Peningkatan rasa percaya diri: Siswa yang terlibat dalam PBL merasa lebih percaya diri dengan kemampuan mereka dalam memecahkan masalah kompleks sehingga meningkatkan keterampilan problem solving mereka secara umum.
  • Meningkatkan kemampuan berpikir kritis: Dalam PBL, siswa dihadapkan pada masalah yang tidak memiliki satu jawaban pasti sehingga mereka harus berpikir kritis dan kreatif dalam mencari solusi.
  • Menumbuhkan kemampuan kolaborasi: Pembelajaran PBL melibatkan kolaborasi antar siswa dalam mencari solusi masalah sehingga mereka dapat belajar bagaimana bekerja dalam tim dan menyampaikan ide secara efektif.

Pada akhirnya, salah satu keunggulan terbesar dari PBL adalah dukungan yang diberikan pada siswa dalam mengembangkan keterampilan problem solving dan menciptakan lingkungan pembelajaran yang aktif dan interaktif. Oleh karena itu, method PBL adalah pilihan yang tepat untuk siswa yang ingin meningkatkan kemampuan problem solving mereka secara efektif dan menyenangkan.

Sumber: The Tim Ferriss Show Podcast: PBL vs Problem Solving

Perbedaan PBL dan Problem Solving

Problem-based learning (PBL) dan problem solving adalah dua metode pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah, namun keduanya memiliki perbedaan utama.

  • PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pengambil keputusan aktif dalam memecahkan masalah melalui diskusi dan kolaborasi dengan sesama mahasiswa.
  • Problem solving, di sisi lain, fokus pada solusi dari masalah yang diberikan, dengan pendekatan yang lebih struktural dan terstruktur
  • Meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, PBL memiliki aspek berorientasi pada masalah yang lebih kuat daripada problem solving.

PBL sebagai Pembelajaran Berbasis Masalah

Dalam PBL, mahasiswa diberikan masalah nyata dan kompleks, kemudian diberikan waktu dan sumber daya untuk mengembangkan pemahaman mereka sendiri tentang masalah tersebut dan mencari solusi.

Mahasiswa melakukan diskusi dalam kelompok untuk mencari solusi masalah serta menyusun ide-ide untuk mulai menyelesaikan masalah tersebut. Misalnya, dalam kasus matematika, mahasiswa diminta untuk menyelesaikan perhitungan matematika rumit yang melibatkan banyak variabel dan faktor.

Problem Solving Sebagai Metode Struktural

Problem solving, pada dasarnya, adalah sekelompok teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Pendekatan struktural digunakan untuk mengontrol solusi dari masalah yang diberikan dan pastinya lebih terstruktur dari PBL.

Berikut adalah contoh tabel yang membandingkan PBL dan Proble Solving

Dari tabel tersebut, dapat dilihat bahwa meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, PBL dan problem solving memiliki perbedaan yang signifikan dalam pendekatan dan fokus mereka.

Problem-based Learning (PBL) dan Problem Solving adalah dua pendekatan pembelajaran yang sering digunakan di sekolah dan universitas. Meskipun terdengar mirip, kedua konsep ini memiliki perbedaan dalam pendekatannya dan cara mereka diterapkan. Di bawah ini adalah beberapa perbedaan antara PBL dan Problem Solving:

Perbedaan Pendekatan dan Tujuan

  • PBL adalah pendekatan pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, keterampilan sosial, dan kemampuan belajar sepanjang hayat.
  • Problem Solving adalah proses untuk menyelesaikan masalah dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah yang dihadapi. Tujuannya adalah untuk mengembangkan keterampilan analitis dan pemecahan masalah.

Perbedaan pada Jenis Masalah

PBL mengarah pada masalah yang kompleks dan lebih luas. Masalahnya biasanya tidak memiliki satu jawaban benar dan mengharuskan siswa untuk melakukan penelitian yang mendalam. Proble Solving terfokus pada masalah yang lebih spesifik dengan solusi yang jelas.

Perbedaan pada Pembelajaran Berbasis Proyek

PBL cenderung mengintegrasikan pembelajaran ke dalam proyek untuk memecahkan masalah yang kompleks. Siswa akan mengembangkan proyek mereka sendiri, mengeksplorasi isu-isu yang terkait dengan masalah, dan mempresentasikan solusi mereka. Sebaliknya, Problem Solving tidak selalu terkait dengan proyek lebih banyak berfokus pada pembuatan keputusan dari solusi yang ada.

Perbedaan pada Keterlibatan Dosen

Dosen lebih terlibat dalam memberikan panduan dan umpan balik dalam PBL karena ada penggunaan kelompok yang berinteraksi, meskipun banyak belajar juga bisa dilakukan oleh murid itu sendiri. Di sisi lain, pada Problem Solving, dosennya hanya membantu dalam menetapkan batasan masalah yang akan diselesaikan oleh siswa.

Perbedaan pada Evaluasi

Dalam pengajaran, penting untuk memahami perbedaan antara PBL dan Problem Solving. PBL mendorong siswa untuk berpikir dan belajar secara kritis dalam konteks kehidupan nyata, sementara Problem Solving membantu siswa mengembangkan keterampilan analitis ketika mereka menemukan solusi atas masalah yang diberikan.

Konsep dan Prinsip Dasar PBL

PBL atau Problem Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang mengutamakan pemecahan masalah sebagai landasan utama dalam proses pembelajaran. Terdapat beberapa prinsip dasar yang mendasari PBL.

  • Pembelajaran berpusat pada peserta didik
  • Peserta didik menjadi aktif dalam proses pembelajaran
  • Peserta didik bekerja dalam kelompok untuk memecahkan masalah
  • Problem solving menjadi fokus utama pembelajaran
  • Pembelajaran dilakukan dengan pendekatan interdisipliner
  • Materi pembelajaran bersifat autentik dan relevan dengan kehidupan nyata

Dalam PBL, peserta didik akan dihadapkan pada masalah atau situasi yang kompleks dan berbeda-beda pada setiap kesempatan. Peserta didik kemudian diminta untuk mencari solusi dari masalah tersebut melalui proses pengamatan, pemikiran, dan refleksi secara kritis dan kreatif.

Didalam PBL, prinsip dasar tersebut menjadi pedoman bagi pengajar untuk merancang pembelajaran yang menantang dan membangun kemampuan berpikir siswa secara holistik. Selain itu, PBL juga dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Jadi, PBL dan problem solving memang memiliki kesamaan dalam hal fokus pada masalah. Namun, PBL lebih menekankan pada proses pemecahan masalah secara kreatif dan holistik, sedangkan problem solving hanya berfokus pada solusi dari masalah itu sendiri. Selain itu, PBL juga memberikan peran yang lebih aktif pada peserta didik, baik dalam merancang materi maupun mengambil keputusan.

Peran Guru dalam PBL

Problem-Based Learning (PBL) adalah metode pembelajaran yang memperkenalkan siswa pada kasus atau masalah dunia nyata sebagai titik awal untuk belajar. Proses belajar berpusat pada pemecahan masalah untuk menyelesaikan kasus tersebut. Guru memiliki peran penting dalam menjalankan metode pembelajaran PBL agar dapat efektif dan efisien.

  • Sebagai fasilitator pembelajaran: Guru berperan sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran PBL. Mereka tidak lagi hanya memberikan materi, tetapi membantu siswa dalam memahami materi dan menunjukkan cara untuk memecahkan masalah.
  • Memilih kasus yang relevan: Guru juga memiliki peran dalam memilih kasus atau masalah dunia nyata yang relevan dengan materi pembelajaran. Kasus yang dipilih harus menarik dan menggugah minat siswa untuk belajar lebih dalam.
  • Mendorong kolaborasi antar siswa: Pada metode pembelajaran PBL, siswa bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan masalah. Guru berperan dalam memastikan adanya kolaborasi antar siswa, sehingga mereka dapat memecahkan masalah dengan lebih efektif.

Guru juga perlu memberikan bimbingan kepada siswa dalam menerapkan metode PBL. Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh guru untuk memberikan bimbingan secara efektif:

  • Memberikan arahan: Guru memberikan arahan atau petunjuk yang jelas mengenai langkah-langkah yang perlu diambil untuk memecahkan masalah.
  • Mendorong refleksi: Guru mendorong siswa untuk merefleksikan proses pembelajaran dan mengevaluasi hasil yang telah dicapai.
  • Mendorong kreativitas: Selama proses pembelajaran, guru perlu mendorong siswa untuk berpikir kreatif dan memunculkan ide-ide terbaru.

Pada dasarnya, PBL dan Problem Solving memiliki konsep yang sama, yaitu memecahkan masalah. Namun, terdapat perbedaan mendasar antara keduanya:

  • PBL lebih fokus pada proses pembelajaran, sedangkan Problem Solving lebih fokus pada pencarian solusi.
  • PBL melibatkan kelompok siswa dalam pemecahan masalah, sedangkan Problem Solving lebih sering dilakukan secara individu.
  • PBL menggunakan masalah dunia nyata sebagai titik awal pembelajaran, sedangkan Problem Solving dapat menggunakan masalah apa saja sebagai bahan untuk mencari solusi.

Tabel Perbedaan antara PBL dan Problem Solving

Dengan mengetahui perbedaan antara PBL dan Problem Solving, guru dapat memutuskan metode pembelajaran mana yang sesuai untuk diimplementasikan pada materi pembelajaran yang dimiliki.

Peran Siswa dalam PBL

Problem-based learning (PBL) dapat dikatakan sebagai metode pembelajaran aktif yang menekankan pada peran siswa dalam memecahkan masalah. Oleh karena itu, peran siswa dalam PBL sangat penting dan harus dimengerti dengan baik. Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran siswa dalam PBL:

  • Siswa sebagai pemecah masalah: Dalam PBL, siswa adalah pemecah masalah yang sebenarnya. Mereka dituntut untuk memecahkan suatu masalah atau tantangan yang diberikan dengan menggunakan berbagai macam sumber informasi.
  • Siswa sebagai pembelajar aktif: Siswa diharapkan untuk sangat aktif dalam pembelajaran karena mereka harus memecahkan suatu masalah. Mereka harus mencari sumber daya, berfikir kritis, dan mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.
  • Siswa sebagai pengorganisasi: Siswa harus bertanggung jawab dalam mengorganisir pekerjaan mereka. Mereka harus merencanakan dan menjadwalkan kegiatan mulai dari analisis awal hingga presentasi akhir.
  • Siswa sebagai pemimpin: Dalam PBL, siswa diberi kebebasan untuk menentukan dan memimpin tim mereka sendiri. Hal ini menuntut siswa untuk bisa bekerja dalam kelompok dan memimpin kelompok tersebut agar dapat mencapai tujuan bersama.
  • Siswa sebagai evaluator: Siswa harus mengevaluasi pekerjaan mereka sendiri dan juga pekerjaan anggota tim mereka. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dihasilkan memenuhi standar yang diharapkan.

Selain peran di atas, siswa juga harus memiliki kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat berhasil dalam PBL, antara lain:

  • Kemampuan mencari sumber daya: Siswa harus mampu mencari dan mengambil sumber daya secara efektif dan efisien untuk memecahkan masalah yang diberikan.
  • Kemampuan berkolaborasi: Siswa harus mampu bekerja sama dengan anggota tim mereka dan berkolaborasi dengan baik.
  • Kemampuan berfikir kritis: Siswa harus mampu mengembangkan kemampuan berfikir kritis untuk mengidentifikasi isu-isu yang muncul dalam pemecahan masalah.
  • Kemampuan presentasi: Siswa harus mampu membuat presentasi yang baik dan efektif untuk mempresentasikan hasil pekerjaan mereka.

Berdasarkan tabel di bawah ini, dapat dilihat bahwa keberhasilan PBL sangat bergantung pada peran siswa dalam proses pembelajaran:

Dalam PBL, siswa memiliki peran yang sangat penting dalam memecahkan masalah dan mencapai tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, siswa harus berperan aktif dan memiliki kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat berhasil dalam PBL.

Penggunaan Teknologi dalam PBL

PBL atau problem-based learning adalah metode pembelajaran di mana siswa diajak untuk menyelesaikan masalah dalam dunia nyata sebagai sarana untuk belajar. Penggunaan teknologi di dalam PBL memainkan peran penting dalam membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa cara di mana teknologi dapat digunakan di dalam PBL:

  • Mempelajari dasar-dasar teknologi: Setiap proyek PBL menuntut siswa untuk menggunakan beberapa jenis teknologi, misalnya untuk membangun website atau membuat video. Penting bagi siswa untuk memahami dasar-dasar teknologi ini agar dapat melaksanakan proyek dengan baik. Maka, guru dapat menyediakan panduan tutorial video atau live demo untuk membantu siswa memahami penggunaan teknologi secara tepat.
  • Menyelesaikan masalah menggunakan software: Ada berbagai jenis software yang dapat membantu siswa memecahkan masalah yang mereka hadapi. Misalnya, Microsoft Excel dapat membantu mengelola data dan mengekstrak informasi dari data tersebut. Software presentasi seperti Powerpoint dan Prezi dapat membantu siswa menyusun informasi mereka ke dalam presentasi yang efektif. Guru dapat melatih siswa dalam penggunaan software tersebut agar mereka dapat memanfaatkan teknologi sebaik mungkin.
  • Penggunaan internet: Internet menyediakan sumber informasi yang melimpah yang dapat membantu siswa dalam menyelesaikan masalah mereka. Misalnya, mereka dapat melakukan penelitian tentang topik tertentu atau mencari solusi bagi masalah yang dihadapi. Meskipun seperti itu, guru harus memperhatikan untuk memberi panduan tentang bagaimana siswa dapat mengakses dan menggunakan informasi yang tepat dan berkualitas dari internet.

Penggunaan Teknologi secara Global

Penggunaan teknologi dalam PBL dapat membantu siswa memperluas pandangan mereka secara global. Beberapa cara di mana teknologi dapat membantu siswa lebih memahami dunia adalah sebagai berikut:

  • Komunikasi: Teknologi seperti Skype dan e-mail memungkinkan siswa untuk berkomunikasi secara online dengan orang seluruh dunia. Hal ini membuka peluang untuk menjalin hubungan dengan orang-orang dari budaya yang berbeda dan dapat membantu meningkatkan wawasan siswa tentang cara berpikir dan bekerja di negara lain.
  • Platform pembelajaran online: Ada banyak platform pembelajaran online yang tersedia, misalnya seperti Edmodo, Moodle, dan Google Classroom. Platform-platform ini dapat membantu siswa belajar melalui kursus online yang tersedia dari mana saja di dunia dan belajar melalui diskusi dan tugas yang terstruktur.
  • Penggunaan media sosial: Media sosial dapat membantu siswa membangun jaringan dan koneksi dengan orang-orang di seluruh dunia. Melalui media sosial, siswa dapat berhubungan dengan peneliti atau ahli dalam bidang tertentu untuk memperdalam pemahaman mereka tentang proyek PBL yang sedang dilakukan.

Tabel Perbandingan PBL dan Problem Solving

PBL dan problem solving adalah metode pembelajaran yang mirip, namun ada perbedaan utama antara keduanya. Berikut adalah tabel perbandingan di antara keduanya:

PBL versus Metode Konvensional

Problem Based Learning (PBL) dan problem solving merupakan dua metode pembelajaran yang sering digunakan di dalam pendidikan. Dalam hal ini, PBL dan problem solving memiliki beberapa perbedaan yang signifikan.

  • PBL mengajarkan para siswa untuk belajar dari pengalaman dan mencari solusi terhadap masalah yang dihadapi. Sedangkan metode konvensional lebih cenderung pada pemberian materi secara teoritis dan memberikan tes atau tugas yang berkaitan langsung dengan materi tersebut.
  • PBL lebih menekankan pada kemampuan berpikir kritis, kreatif, dan berkolaborasi dari para siswa. Sedangkan metode konvensional lebih fokus pada penguasaan materi dan keterampilan berhitung.
  • Para siswa pada PBL harus belajar bagaimana menyelesaikan masalah, sedangkan pada metode konvensional lebih banyak mengerjakan soal yang serupa.

Secara keseluruhan, perbedaan paling signifikan antara PBL dan metode konvensional terletak pada pendekatan pembelajaran yang digunakan. PBL lebih menekankan pada pengalaman dan penerapan nyata dalam menyelesaikan masalah, sedangkan metode konvensional lebih menekankan pada penguasaan konsep dan keterampilan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang belajar dengan metode PBL cenderung memiliki tingkat pemahaman yang lebih baik dan kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi daripada mereka yang belajar dengan metode konvensional. Namun, pada saat yang sama, PBL juga memiliki kelemahan, seperti memerlukan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas dan memerlukan upaya lebih besar dari para siswa untuk mencari solusi terhadap masalah yang diberikan.

Jadi, PBL dan metode konvensional memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Namun, ketika dipilih dengan tepat dan disesuaikan dengan karakteristik siswa, kedua metode ini dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghadapi permasalahan dan memperkuat pemahaman konsep yang diperoleh.

Sampai Jumpa Lagi, Teman-Teman!

Itulah perbedaan antara PBL dan problem solving, teman-teman. Semoga artikel ini dapat memberikan manfaat bagi kalian yang sedang belajar, terutama dalam memilih metode pembelajaran yang tepat. Terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai. Jangan lupa untuk selalu kunjungi website kami untuk mendapatkan informasi menarik dan bermanfaat lainnya. Sampai jumpa lagi!

Perbedaan PBL dan PJBL: Apa yang Harus Anda Ketahui? Apa Itu Strategi Pembelajaran dan Bagaimana Cara Memilih yang Tepat? Perbedaan CTL dan PBL: Metode Pembelajaran yang Berbeda Namun Efektif Perbedaan PBL dan PJBL PDF: Membedah Kelebihan dan Kekurangan Kedua Metode Pembelajaran

Open Menu

Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning: Menemukan Solusi dengan Gaya Berbeda

  • 1.1 Problem Solving
  • 1.2 Problem Based Learning
  • 2.1 Apa keuntungan dari problem solving?
  • 2.2 Apa perbedaan antara problem based learning dan problem solving?
  • 3 Kesimpulan

Problem Solving

Problem solving atau pemecahan masalah adalah suatu proses di mana seseorang mencari solusi untuk suatu permasalahan yang dihadapi. Dalam problem solving, individu mencoba mengidentifikasi akar permasalahan, menganalisis faktor-faktor terkait, dan mencari cara terbaik untuk mencapai solusi yang efektif. Seperti pahlawan di film aksi, problem solving cenderung didorong oleh keingintahuan dan dorongan untuk menemukan solusi yang konkret.

Problem Based Learning

Problem based learning, atau PBL, adalah pendekatan pembelajaran di mana siswa mempelajari materi dengan cara memecahkan permasalahan yang nyata, yang sering kali merupakan situasi yang kompleks dan ambigu. Dalam PBL, siswa diberi tantangan untuk menggali informasi, menganalisis data, dan bekerja sama dalam tim untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang dipelajari. Seolah-olah sedang menjalani misi rahasia, PBL menempatkan siswa dalam peran yang aktif dan mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan dunia nyata.

Perbedaan dalam Pendekatan

Meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, problem solving dan problem based learning memiliki perbedaan penting dalam pendekatan yang mereka gunakan.

Problem solving adalah pendekatan yang lebih terarah pada penyelesaian masalah yang konkret, dengan langkah-langkah yang jelas dan tujuan yang pasti. Individu diarahkan pada identifikasi masalah dan pencarian solusi yang efektif, sering kali dengan batasan yang diberikan. Pendekatan ini memberikan pemecahan yang terfokus dengan hasil yang dapat diukur.

Sementara itu, problem based learning dikembangkan dengan tujuan untuk mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Dalam PBL, teori dan konsep diajarkan melalui kasus-kasus dunia nyata, yang mengundang siswa untuk bekerja secara kolaboratif dalam mengidentifikasi masalah, mencari informasi, dan mengembangkan pemahaman mereka sendiri. Proses ini lebih terbuka dan memungkinkan siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis, komunikasi, dan kerjasama secara lebih menyeluruh.

Perbedaan lainnya terletak pada sumber masalah yang dihadapi. Dalam problem solving, permasalahan sering kali didesain untuk melatih kemampuan spesifik, sedangkan dalam problem based learning, masalah yang dihadapi berhubungan langsung dengan konteks nyata, yang mempertimbangkan beragam faktor dan memerlukan pemikiran yang interdisipliner.

Problem solving dan problem based learning adalah dua pendekatan yang berbeda untuk memecahkan masalah. Problem solving menitikberatkan pada solusi konkret dan terarah, sementara problem based learning fokus pada pemahaman yang mendalam dan persiapan siswa untuk menghadapi tantangan dunia nyata. Keduanya memiliki nilai yang penting dalam konteks pembelajaran, namun keputusan dalam menerapkan pendekatan yang mana bergantung pada tujuan, konteks, dan karakteristik siswa yang ingin dicapai. Jadi, pilihlah sesuai kebutuhan dan siapkan diri seperti seorang detektif yang tak terkalahkan, untuk menghadapi berbagai masalah yang akan datang!

Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning

Problem solving dan problem based learning (PBL) adalah dua pendekatan pembelajaran yang umum digunakan dalam memecahkan masalah. Meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara problem solving dan PBL.

Problem solving adalah pendekatan yang digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Dalam problem solving, masalah didefinisikan dengan jelas dan langkah-langkah sistematis diambil untuk menyelesaikan masalah tersebut. Pendekatan ini sering digunakan dalam konteks bisnis dan teknologi.

Proses problem solving melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Mengidentifikasi masalah: Pertama, masalah harus diidentifikasi dengan jelas. Hal ini melibatkan mengumpulkan informasi dan menentukan sumber masalah.
  • Analisis masalah: Setelah masalah diidentifikasi, langkah berikutnya adalah menganalisis masalah secara menyeluruh. Ini melibatkan pemahaman terhadap penyebab masalah dan mencari solusi yang tepat.
  • Mengembangkan strategi: Setelah masalah diidentifikasi dan dianalisis, strategi dan rencana untuk menyelesaikan masalah tersebut harus dikembangkan. Ini melibatkan menentukan langkah-langkah yang harus diambil dan sumber daya yang diperlukan.
  • Menerapkan solusi: Setelah strategi dikembangkan, langkah berikutnya adalah menerapkan solusi yang telah dirancang. Hal ini melibatkan mengimplementasikan rencana yang telah dibuat dan memantau perkembangan solusi yang diimplementasikan.
  • Mengevaluasi hasil: Setelah solusi diterapkan, langkah terakhir adalah mengevaluasi hasilnya. Evaluasi dilakukan untuk memastikan bahwa solusi yang diberikan efektif dalam menyelesaikan masalah.

Problem Based Learning adalah pendekatan pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah melalui kolaborasi dan pengalaman langsung. Dalam PBL, siswa dihadapkan pada masalah dunia nyata yang kompleks dan diminta untuk bekerja sama dalam mencari solusi yang efektif.

Proses PBL melibatkan langkah-langkah berikut:

  • Identifikasi masalah: Langkah pertama dalam PBL adalah mengidentifikasi masalah dunia nyata yang relevan dengan materi pelajaran. Masalah ini harus memberikan tantangan yang membutuhkan pemikiran kritis dan kreativitas untuk menyelesaikannya.
  • Pelatihan awal: Setelah masalah diidentifikasi, siswa diberikan pelatihan awal untuk membekali mereka dengan pengetahuan, keterampilan, dan konsep yang diperlukan untuk memahami masalah dan mencari solusi.
  • Kolaborasi dalam kelompok: Siswa bekerjasama dalam kelompok kecil untuk memahami dan menganalisis masalah secara lebih mendalam. Mereka saling berbagi pengetahuan, memperoleh wawasan baru, dan mengembangkan solusi yang efektif.
  • Pencarian solusi: Setelah pemahaman terhadap masalah meningkat, siswa dipersilakan mencari solusi yang paling tepat. Ini melibatkan melakukan penelitian, mengumpulkan data, dan menerapkan pengetahuan yang telah dipelajari.
  • Presentasi dan refleksi: Akhirnya, siswa akan mempresentasikan solusi yang mereka temukan kepada kelompok dan guru. Mereka juga akan merefleksikan pengalaman pembelajaran mereka dan mendiskusikan pembelajaran yang diperoleh dalam proses ini.

Apa keuntungan dari problem solving?

Problem solving memiliki beberapa keuntungan yang signifikan. Diantaranya adalah:

  • Peningkatan kemampuan berpikir kritis: Dengan sering menggunakan pendekatan problem solving, siswa dapat mengasah kemampuan berpikir kritis. Kemampuan ini penting dalam kehidupan sehari-hari dan dunia kerja.
  • Peningkatan kreativitas: Problem solving juga dapat meningkatkan kreativitas siswa. Dalam mencari solusi, siswa sering kali harus berpikir out-of-the-box dan mencoba berbagai pendekatan yang tidak lazim.
  • Peningkatan penguasaan materi: Dalam problem solving, siswa harus berhadapan langsung dengan konsep yang diajarkan. Dalam proses mencari solusi, mereka akan memperdalam pemahaman mereka tentang materi pelajaran.

Apa perbedaan antara problem based learning dan problem solving?

Problem based learning berbeda dengan problem solving dalam beberapa aspek:

  • Pendekatan: Problem solving adalah pendekatan untuk memecahkan masalah yang lebih umum dan dapat digunakan dalam berbagai konteks, sementara problem based learning adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan pemecahan masalah sebagai sarana untuk mengajar dan mempelajari konsep.
  • Keterlibatan siswa: Problem solving seringkali dilakukan oleh individu secara mandiri, sedangkan problem based learning melibatkan siswa dalam kerja sama kelompok untuk memecahkan masalah.
  • Kompleksitas masalah: Masalah dalam problem solving umumnya lebih terdefinisi dengan baik dan dapat dipecahkan dengan langkah-langkah yang sistematis. Sementara itu, masalah dalam problem based learning seringkali kompleks dan tidak memiliki solusi yang jelas.

Problem solving dan problem based learning adalah dua pendekatan pembelajaran yang berbeda namun berfokus pada pemecahan masalah. Problem solving menggunakan langkah-langkah sistematis untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah. Sementara itu, problem based learning mengajarkan siswa untuk memecahkan masalah dunia nyata melalui kolaborasi dan pengalaman langsung.

Keuntungan problem solving meliputi peningkatan kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan penguasaan materi. Sementara itu, perbedaan antara problem based learning dengan problem solving terletak pada pendekatannya, keterlibatan siswa, dan kompleksitas masalah yang dihadapi.

Dalam menghadapi tantangan dan masalah dalam kehidupan, baik problem solving maupun problem based learning dapat menjadi alat yang efektif untuk mencapai solusi yang efektif dan kreatif. Oleh karena itu, penting bagi siswa untuk mengembangkan keterampilan dan pemahaman dalam kedua pendekatan ini.

Jika Anda ingin menjadi seorang yang mahir dalam pemecahan masalah, mulailah dengan memahami dengan baik konsep dan prinsip-prinsip di balik problem solving dan problem based learning. Terapkan pendekatan yang sesuai dengan situasi yang Anda hadapi dan terus asah keterampilan Anda melalui latihan dan pengalaman.

Artikel Terbaru

Pulau di Sebelah Utara Timor Leste: Keindahan yang Menyegarkan di Timur Jauh

Pulau di Sebelah Utara Timor Leste: Keindahan yang Menyegarkan di Timur Jauh

Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta: Mengupas Tuntas Mitos dan Fakta

Persamaan Sektor Publik dan Sektor Swasta: Mengupas Tuntas Mitos dan Fakta

Menyusuri Kehebatan Kamera: Mengenal Bagian-Bagian dan Fungsinya

Menyusuri Kehebatan Kamera: Mengenal Bagian-Bagian dan Fungsinya

' src=

Lala Sari S.Pd.

Peneliti yang mencari inspirasi dalam buku-buku. Saya siap berbagi pengetahuan dengan Anda. View all posts by Lala Sari S.Pd.

Tulis Komentar Anda Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Perbedaan Problem Solving Dan Problem Based Learning

Dalam dunia pendidikan, terdapat berbagai pendekatan yang dapat digunakan untuk mengembangkan keterampilan belajar dan berpikir siswa. Dua pendekatan yang sering digunakan adalah problem solving (pemecahan masalah) dan problem based learning (pembelajaran berbasis masalah). Meskipun kedua pendekatan ini sering digunakan secara bergantian, sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Artikel ini akan membahas perbedaan antara problem solving dan problem based learning.

Problem Solving

Problem solving merupakan suatu proses kognitif yang digunakan untuk mengidentifikasi masalah, menganalisis situasi, dan mencari solusi yang tepat. Pendekatan ini biasanya dilakukan dalam konteks tertentu dan fokus pada pemecahan masalah yang spesifik. Siswa yang menggunakan pendekatan ini akan melalui langkah-langkah seperti mengumpulkan informasi, menganalisis situasi, mengembangkan strategi, mengimplementasikan solusi, dan mengevaluasi hasilnya. Problem solving sering diterapkan dalam matematika, sains, dan bidang lain yang membutuhkan pemecahan masalah logis.

Problem Based Learning

Sementara itu, problem based learning merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang berpusat pada masalah. Dalam pendekatan ini, siswa diberikan masalah yang menantang dan harus mencari solusi melalui kolaborasi dan penelitian. Tujuan utama dari problem based learning adalah mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang topik tertentu, serta keterampilan berpikir kritis dan kemampuan bekerja dalam kelompok. Siswa dibimbing oleh pendidik dalam proses pembelajaran, namun tanggung jawab utama dalam mencari solusi berada pada siswa itu sendiri.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara problem solving dan problem based learning terletak pada pendekatannya. Problem solving lebih fokus pada identifikasi dan pemecahan masalah yang spesifik, sementara problem based learning berfokus pada pengembangan pemahaman yang mendalam melalui pemecahan masalah yang kompleks. Problem solving biasanya dilakukan secara individu, sedangkan problem based learning melibatkan kerja sama dalam kelompok. Pendekatan problem based learning juga menekankan pada pengembangan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, sementara problem solving lebih berfokus pada pemecahan masalah secara logis.

1. Apakah problem based learning lebih efektif daripada problem solving?

Jawaban: Efektivitas kedua pendekatan ini tergantung pada tujuan pembelajaran dan konteksnya. Problem solving lebih cocok untuk memecahkan masalah logis, sedangkan problem based learning lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam.

2. Apakah siswa harus menggunakan kedua pendekatan ini?

Jawaban: Tidak ada satu pendekatan yang lebih baik dari yang lain. Siswa dapat menggunakan kedua pendekatan ini bergantung pada situasi dan konteks pembelajaran.

3. Apakah problem based learning hanya cocok untuk mata pelajaran tertentu?

Jawaban: Tidak, problem based learning dapat diterapkan dalam berbagai mata pelajaran, terutama yang membutuhkan pemahaman mendalam dan keterampilan berpikir kritis.

4. Apakah problem based learning membutuhkan waktu yang lebih lama daripada problem solving?

Jawaban: Problem based learning memang membutuhkan waktu yang lebih lama karena melibatkan penelitian dan kerja sama dalam kelompok. Namun, hal ini dapat menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam dan keterampilan yang lebih luas.

5. Apakah problem solving dan problem based learning dapat digabungkan?

Jawaban: Ya, kedua pendekatan ini dapat digabungkan sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. Siswa dapat menggunakan problem solving dalam konteks problem based learning untuk mencapai hasil yang lebih baik.

PerpusTeknik.com

Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem Solving: Apa Bedanya?

  • 1 Apa Itu Model Pembelajaran Problem Based Learning?
  • 2.1 1. Menentukan masalah yang menarik dan relevan
  • 2.2 2. Menyusun tim atau kelompok siswa
  • 2.3 3. Mencari dan menganalisis informasi
  • 2.4 4. Merancang solusi
  • 2.5 5. Melakukan presentasi solusi
  • 2.6 6. Refleksi dan evaluasi
  • 3.1 1. Pilih masalah yang relevan dengan kehidupan nyata
  • 3.2 2. Berikan panduan yang jelas
  • 3.3 3. Bantu siswa dalam mencari sumber informasi
  • 3.4 4. Dukung komunikasi dan kolaborasi antar siswa
  • 3.5 5. Evaluasi proses dan hasil pembelajaran
  • 4.1 1. Meningkatkan pemahaman konsep
  • 4.2 2. Mengembangkan kemampuan berpikir kritis
  • 4.3 3. Meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim
  • 4.4 4. Memotivasi siswa menjadi aktif
  • 4.5 5. Menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata
  • 5.1 1. Memerlukan waktu yang lebih lama
  • 5.2 2. Tidak semua siswa cocok dengan pendekatan ini
  • 5.3 3. Memerlukan guru yang terlatih
  • 5.4 4. Tidak semua masalah mudah ditemukan
  • 5.5 5. Membutuhkan sumber daya yang memadai
  • 6.1 1. Fokus Pembelajaran
  • 6.2 2. Sumber Masalah
  • 6.3 3. Tingkat Keterlibatan
  • 6.4 4. Tujuan Pembelajaran
  • 6.5 5. Hasil Pembelajaran
  • 7.1 1. Apa perbedaan antara PBL dan problem solving?
  • 7.2 2. Mengapa PBL penting dalam pendidikan?
  • 7.3 3. Apakah setiap guru dapat menggunakan PBL?
  • 7.4 4. Apakah PBL hanya cocok untuk mata pelajaran tertentu?
  • 7.5 5. Bagaimana mengukur pencapaian siswa dalam PBL?
  • 8.1 Share this:
  • 8.2 Related posts:

Pertama, mari kita lihat tentang model pembelajaran problem based learning (PBL). Model ini merupakan pendekatan yang menekankan pada pemecahan masalah secara kooperatif. Dalam PBL, siswa diberikan sebuah masalah yang nyata dan kompleks untuk diselesaikan sebagai pusat dari proses pembelajaran. Mereka kemudian dituntut untuk berkolaborasi dengan teman sekelas dalam mencari solusi terbaik secara mandiri. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa dalam mengatasi tantangan yang muncul.

Apa Itu Model Pembelajaran Problem Based Learning?

Cara mengimplementasikan model pembelajaran problem based learning, 1. menentukan masalah yang menarik dan relevan, 2. menyusun tim atau kelompok siswa, 3. mencari dan menganalisis informasi, 4. merancang solusi, 5. melakukan presentasi solusi, 6. refleksi dan evaluasi, tips mengimplementasikan model pembelajaran problem based learning, 1. pilih masalah yang relevan dengan kehidupan nyata, 2. berikan panduan yang jelas, 3. bantu siswa dalam mencari sumber informasi, 4. dukung komunikasi dan kolaborasi antar siswa, 5. evaluasi proses dan hasil pembelajaran, kelebihan model pembelajaran problem based learning, 1. meningkatkan pemahaman konsep, 2. mengembangkan kemampuan berpikir kritis, 3. meningkatkan kemampuan bekerja dalam tim, 4. memotivasi siswa menjadi aktif, 5. menghubungkan pembelajaran dengan dunia nyata, kekurangan model pembelajaran problem based learning, 1. memerlukan waktu yang lebih lama, 2. tidak semua siswa cocok dengan pendekatan ini, 3. memerlukan guru yang terlatih, 4. tidak semua masalah mudah ditemukan, 5. membutuhkan sumber daya yang memadai, perbandingan model pembelajaran problem based learning dan problem solving, 1. fokus pembelajaran, 2. sumber masalah, 3. tingkat keterlibatan, 4. tujuan pembelajaran, 5. hasil pembelajaran, faq (frequently asked questions), 1. apa perbedaan antara pbl dan problem solving, 2. mengapa pbl penting dalam pendidikan, 3. apakah setiap guru dapat menggunakan pbl, 4. apakah pbl hanya cocok untuk mata pelajaran tertentu, 5. bagaimana mengukur pencapaian siswa dalam pbl, share this:, related posts:.

perbedaan problem solving dan problem based learning

Metode Pembelajaran CTL: Belajar Sambil Santai Menyenangkan!

perbedaan problem solving dan problem based learning

Metode Pembelajaran Tipe STAD: Seru-Seruan Belajar Bareng!

perbedaan problem solving dan problem based learning

Metode Konstruktivisme adalah Pendekatan Belajar yang Melibatkan Siswa dalam Proses Konstruksi Pengetahuan

Ghaziya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

  • Privacy Policy
  • Syarat dan Ketentuan

Selamat Datang

IGUN.UK

Perbedaan Problem Solving Dan Problem Based Learning

' src=

Perbedaan Problem Solving Dan Problem Based Learning –

Problem solving dan problem based learning adalah dua strategi yang berbeda yang digunakan untuk memecahkan masalah. Mereka berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mencapai solusi yang terbaik untuk masalah yang ada. Namun, mereka berbeda dalam cara mereka mencapai tujuan tersebut. Problem solving adalah proses yang berfokus pada pendekatan rasional untuk menyelesaikan masalah. Sementara problem based learning adalah strategi yang lebih kolaboratif dan berfokus pada pembelajaran berbasis masalah.

Problem solving adalah pendekatan yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui pemecahan masalah secara rasional. Proses ini biasanya dimulai dengan identifikasi masalah. Setelah masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah menganalisis masalah untuk menentukan solusi yang tepat. Proses ini melibatkan penggunaan berbagai metode analisis seperti matematika, logika, psikologi, dan lain-lain untuk memahami masalah. Setelah itu, para ahli akan mengembangkan strategi untuk menyelesaikan masalah.

Problem based learning adalah pendekatan yang memfokuskan pada pembelajaran, bukan hanya pada pemecahan masalah. Pendekatan ini menggunakan masalah sebagai dasar untuk membangun pengetahuan dan keterampilan. Proses ini dimulai dengan pengenalan masalah dan identifikasi keterampilan yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Setelah itu, para siswa akan melakukan analisis masalah dan mengembangkan strategi untuk menyelesaikannya. Mereka juga akan menggunakan berbagai metode untuk menganalisis masalah dan mengevaluasi solusi yang mereka berikan.

Kedua strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan mereka. Problem solving adalah cara yang efektif untuk menyelesaikan masalah secara rasional, namun pendekatan ini tidak selalu memfokuskan pada pembelajaran. Sedangkan problem based learning adalah pendekatan yang memfokuskan pada pembelajaran, namun pendekatan ini tidak selalu efektif dalam menyelesaikan masalah secara rasional.

Dari kedua strategi ini, problem solving dan problem based learning, dapat dilihat bahwa mereka memiliki tujuan yang sama yaitu untuk mencapai solusi yang terbaik untuk masalah yang ada. Namun, keduanya berbeda dalam cara yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut. Problem solving lebih berfokus pada pendekatan rasional untuk menyelesaikan masalah, sementara problem based learning adalah strategi yang lebih kolaboratif dan berfokus pada pembelajaran berbasis masalah. Oleh karena itu, kedua strategi ini merupakan cara yang berbeda tetapi efektif untuk menyelesaikan masalah.

Daftar Isi :

  • 1.1 1. Problem solving dan problem based learning adalah dua strategi yang berbeda yang digunakan untuk memecahkan masalah.
  • 1.2 2. Problem solving adalah pendekatan yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui pemecahan masalah secara rasional.
  • 1.3 3. Problem based learning adalah pendekatan yang memfokuskan pada pembelajaran, bukan hanya pada pemecahan masalah.
  • 1.4 4. Problem solving lebih berfokus pada pendekatan rasional untuk menyelesaikan masalah, sementara problem based learning adalah strategi yang lebih kolaboratif dan berfokus pada pembelajaran berbasis masalah.
  • 1.5 5. Kedua strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan mereka.
  • 1.6 6. Kedua strategi ini merupakan cara yang berbeda tetapi efektif untuk menyelesaikan masalah.

Penjelasan Lengkap: Perbedaan Problem Solving Dan Problem Based Learning

1. problem solving dan problem based learning adalah dua strategi yang berbeda yang digunakan untuk memecahkan masalah..

Problem solving dan problem based learning adalah dua strategi yang berbeda yang digunakan untuk memecahkan masalah. Kedua strategi ini memiliki tujuan yang sama, tetapi metode yang digunakan untuk mencapainya berbeda.

Problem solving adalah strategi yang menggunakan pendekatan analitis untuk memecahkan masalah. Strategi ini menekankan pada mencari solusi yang dapat diterapkan pada masalah yang ada. Hal ini dilakukan dengan menganalisis data dan fakta yang tersedia, mengidentifikasi komponen yang bertanggung jawab atas masalah, dan mencari solusi yang dapat memecahkan masalah tersebut. Strategi ini juga dapat mencakup menetapkan tujuan, menganalisis informasi yang dikumpulkan, mengidentifikasi kendala, mengevaluasi opsi, dan mengambil tindakan.

Problem based learning adalah strategi yang menggunakan pendekatan kolaboratif untuk memecahkan masalah. Strategi ini menekankan pada proses belajar bersama dan berbagi informasi. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi masalah yang perlu diselesaikan, mengumpulkan informasi mengenai masalah yang ada, menyelidiki masalah tersebut, dan mengembangkan solusi untuk masalah tersebut. Strategi ini juga dapat mencakup kolaborasi bersama berbagai pihak yang berbeda, mengidentifikasi kendala dan strategi untuk mengatasinya, mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan, dan melakukan tindakan untuk menerapkan solusi yang ditentukan.

Kedua strategi ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing. Problem solving lebih efektif untuk menyelesaikan masalah yang membutuhkan solusi teknis dan membutuhkan waktu yang lebih singkat. Namun demikian, strategi ini tidak efektif untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan kolaborasi dan kreativitas. Problem based learning lebih efektif untuk menyelesaikan masalah yang memerlukan kolaborasi dan kreativitas, tetapi strategi ini dapat membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai solusi yang diinginkan.

Kesimpulannya, problem solving dan problem based learning adalah dua strategi yang berbeda yang digunakan untuk memecahkan masalah. Kedua strategi ini memiliki keunggulan dan kekurangan masing-masing, dan manajer harus memilih strategi yang sesuai dengan masalah yang ingin diselesaikan.

2. Problem solving adalah pendekatan yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui pemecahan masalah secara rasional.

Problem solving adalah pendekatan yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui pemecahan masalah secara rasional. Pendekatan ini berfokus pada bagaimana seseorang dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Pendekatan ini tidak didasarkan pada teori atau model tertentu, tetapi lebih kepada bagaimana seseorang dapat menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dengan menggunakan berbagai metode.

Problem solving biasanya melibatkan langkah-langkah seperti: menganalisis masalah, menentukan solusi potensial, menilai solusi, memilih solusi terbaik, dan memberikan implementasi dari solusi tersebut. Langkah-langkah ini dapat membantu seseorang untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dengan cara yang efektif.

Perbedaan utama antara problem solving dan problem based learning adalah bahwa problem based learning (PBL) lebih berfokus pada proses pembelajaran dan bukan pada solusi masalah yang spesifik. Dalam PBL, siswa akan menggunakan masalah sebagai dasar untuk menemukan pengetahuan dan keterampilan. Siswa dapat mempelajari keterampilan berpikir kritis, menganalisis masalah yang ada, menyelesaikan masalah secara kolaboratif dengan orang lain, dan mengevaluasi hasil dari pemecahan masalah. Tujuan dari PBL adalah untuk meningkatkan keterampilan berpikir dan keterampilan sosial siswa.

Kedua pendekatan memiliki manfaat masing-masing. Problem solving dapat membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi dengan cara yang efektif dan efisien. Sedangkan PBL dapat membantu siswa untuk belajar tentang masalah secara lebih mendalam dan memperoleh keterampilan berpikir dan sosial yang berguna. Oleh karena itu, pendekatan ini sering digunakan bersama-sama untuk membantu siswa dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.

3. Problem based learning adalah pendekatan yang memfokuskan pada pembelajaran, bukan hanya pada pemecahan masalah.

Problem solving dan Problem Based Learning (PBL) merupakan strategi pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan untuk meningkatkan keterampilan berpikir yang terkait dengan masalah. Keduanya memiliki beberapa kesamaan, namun juga memiliki beberapa perbedaan. Salah satu perbedaan utama antara kedua strategi pembelajaran ini adalah bahwa PBL adalah pendekatan yang memfokuskan pada pembelajaran, bukan hanya pada pemecahan masalah.

Problem solving adalah strategi yang memfokuskan pada pemecahan masalah yang spesifik dengan menggunakan metode konvensional. Strategi ini umumnya terfokus pada masalah yang telah ditentukan sebelumnya dan mencakup langkah-langkah yang terstruktur untuk mencapai tujuan. Strategi ini membutuhkan siswa untuk mengevaluasi masalah dan mencari solusi yang diperlukan untuk menyelesaikannya. Problem solving biasanya merupakan proses yang berfokus pada pemecahan masalah dan membutuhkan siswa untuk menggunakan logika dan keterampilan analitis untuk menyelesaikan masalah.

Problem Based Learning (PBL) adalah pendekatan yang memfokuskan pada pembelajaran, bukan hanya pada pemecahan masalah. PBL menggunakan masalah nyata yang relevan untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran. Pembelajaran ini mengacu pada siswa untuk menyelesaikan masalah sebagai cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan. PBL mengajarkan siswa bagaimana menggunakan pengetahuan yang mereka peroleh dari penguasaan materi untuk menyelesaikan masalah yang berasal dari masalah nyata.

PBL menggunakan pendekatan yang berbeda untuk membantu siswa berpikir secara kritis dan kreatif. Siswa dapat menggunakan teori yang telah dipelajari sebelumnya untuk menyelesaikan masalah nyata dan mengevaluasi kemungkinan solusi yang ada. PBL juga meningkatkan kemampuan siswa untuk bekerja sama dengan teman sekelas untuk menyelesaikan masalah. PBL juga meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dan menyarankan solusi untuk masalah yang berasal dari masalah nyata.

Kesimpulannya, Problem solving dan Problem Based Learning (PBL) merupakan strategi pembelajaran yang berbeda yang digunakan dalam pendidikan untuk meningkatkan keterampilan berpikir yang terkait dengan masalah. Problem solving adalah strategi yang memfokuskan pada pemecahan masalah, sementara PBL adalah pendekatan yang memfokuskan pada pembelajaran, bukan hanya pada pemecahan masalah. PBL menggunakan masalah nyata dan membantu siswa berpikir secara kritis dan kreatif untuk menyelesaikan masalah. PBL juga meningkatkan kemampuan siswa untuk bekerja sama dan meningkatkan kemampuan komunikasi siswa.

4. Problem solving lebih berfokus pada pendekatan rasional untuk menyelesaikan masalah, sementara problem based learning adalah strategi yang lebih kolaboratif dan berfokus pada pembelajaran berbasis masalah.

Problem solving dan problem based learning adalah dua konsep yang berbeda yang memiliki tujuan yang berbeda. Problem solving adalah salah satu cara untuk menyelesaikan masalah dengan menggunakan metode rasional. Kebanyakan metode problem solving menekankan pada mencari dan menganalisis solusi melalui proses logis yang berbasis pada fakta dan data yang ada. Metode ini cenderung lebih individu karena fokus pada individu untuk menyelesaikan masalah secara logis.

Problem based learning adalah strategi pembelajaran yang lebih kolaboratif dan berfokus pada pembelajaran berbasis masalah. Strategi ini menekankan pada pembelajaran melalui menemukan dan mencari solusi untuk masalah yang diberikan. Metode ini memfokuskan pada proses berfikir kolaboratif. Proses ini memungkinkan para siswa untuk bekerja sama dalam menemukan solusi untuk masalah dengan cara berbagi informasi, menyelesaikan tugas bersama-sama, dan mengevaluasi hasil.

Kedua metode ini memiliki tujuan yang berbeda. Problem solving lebih berfokus pada pendekatan rasional untuk menyelesaikan masalah, sementara problem based learning adalah strategi yang lebih kolaboratif dan berfokus pada pembelajaran berbasis masalah. Metode problem solving lebih fokus pada analisis dan penyelesaian masalah secara logis oleh individu, sedangkan problem based learning menekankan pada pembelajaran melalui berkolaborasi dalam menemukan solusi.

Dengan pendekatan problem solving dan problem based learning yang berbeda, keduanya dapat digunakan untuk mencapai tujuan yang berbeda. Problem solving adalah metode yang cocok digunakan untuk menyelesaikan masalah secara rasional dengan menggunakan data dan fakta yang tersedia. Problem based learning adalah strategi yang lebih cocok untuk mencapai tujuan pembelajaran dengan cara kolaborasi dan berfokus pada pembelajaran berbasis masalah. Keduanya dapat bersinergi satu sama lain untuk membantu siswa mencapai tujuan yang lebih tinggi.

5. Kedua strategi ini memiliki kelebihan dan kekurangan mereka.

Kedua strategi pembelajaran, yaitu Problem Solving dan Problem Based Learning (PBL), memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Problem Solving adalah model pembelajaran yang menekankan pada pemecahan masalah yang memerlukan strategi yang tepat. Model ini menekankan pada pembelajaran yang berfokus pada analisis, logika, dan penggunaan strategi untuk menyelesaikan masalah. PBL adalah model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai dasar untuk membuat pemahaman yang lebih dalam dan menggunakan strategi-strategi konstruktif untuk mencari solusi untuk masalah.

Kedua strategi memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri. Salah satu kelebihan dari Problem Solving adalah bahwa siswa harus memecahkan masalah dengan membangun strategi tertentu. Ini membantu siswa membangun kemampuan berpikir yang kritis dan membuatnya lebih terampil dalam menyelesaikan masalah. Sementara itu, kekurangannya adalah bahwa strategi ini dapat menjadi membosankan bagi siswa dan dapat menghalangi mereka dari mengembangkan kreativitas mereka.

PBL memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda. Salah satu kelebihan dari PBL adalah bahwa ia menekankan pada pemecahan masalah yang kreatif dan inovatif. Model ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir yang kritis dan kreatif, yang merupakan dasar bagi pemahaman. Sementara itu, kekurangannya adalah bahwa ia dapat memakan waktu lebih lama untuk diselesaikan dan mungkin memerlukan banyak diskusi di antara siswa.

Kesimpulannya, kedua strategi pembelajaran ini memiliki kelebihan dan kekurangan mereka sendiri. Problem Solving menekankan pada strategi tertentu untuk menyelesaikan masalah, sementara PBL menekankan pada pemecahan masalah yang kreatif dan inovatif. Kedua strategi ini dapat digunakan secara bersamaan untuk membantu siswa membangun kemampuan berpikir yang kritis dan kreatif.

6. Kedua strategi ini merupakan cara yang berbeda tetapi efektif untuk menyelesaikan masalah.

Problem Solving dan Problem Based Learning (PBL) merupakan dua strategi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah. Meskipun keduanya menggunakan pendekatan yang berbeda, namun kedua strategi ini terbukti efektif dalam menyelesaikan masalah.

Pertama, Problem Solving merupakan metode yang fokus pada pengidentifikasian masalah dan pemecahan masalah. Ini adalah pendekatan yang bertumpu pada langkah-langkah yang bertujuan untuk mencapai tujuan. Metode ini lebih menekankan pada pengujian dan pemecahan masalah yang logis daripada fokus pada pengetahuan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masalah.

Kedua, Problem Based Learning (PBL) merupakan strategi pembelajaran yang berfokus pada penyelesaian masalah yang membutuhkan pengetahuan dan keterampilan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi. PBL lebih menekankan pada pemahaman konsep daripada fokus pada penyelesaian masalah. Pada strategi ini, siswa akan diberikan masalah yang harus diselesaikan dan mereka harus menemukan cara untuk menyelesaikannya dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari sebelumnya.

Ketiga, problem solving berfokus pada proses yang harus dilalui untuk menyelesaikan masalah. Siswa harus mengidentifikasi masalah, menganalisis masalah, mencari solusi, dan menilai hasilnya. Sementara itu, PBL lebih berfokus pada hasil yang akan diperoleh ketika masalah telah diselesaikan. Tujuan dari strategi ini adalah untuk mengembangkan keterampilan intelektual.

Keempat, problem solving membutuhkan keterampilan logika dan matematika untuk menyelesaikan masalah. Sementara itu, PBL membutuhkan keterampilan kreatif dan berpikir kritis. Hal ini dikarenakan strategi ini lebih berfokus pada pemahaman konsep daripada fokus pada proses yang harus dilalui untuk menyelesaikan masalah.

Kelima, problem solving menekankan pada pengujian dan pemecahan masalah yang logis. Sementara itu, PBL lebih menekankan pada penggunaan pengetahuan yang relevan dan keterampilan intelektual untuk menyelesaikan masalah.

Keenam, kedua strategi ini merupakan cara yang berbeda tetapi efektif untuk menyelesaikan masalah. Problem Solving berfokus pada pengidentifikasian masalah dan pemecahan masalah, sementara PBL berfokus pada penyelesaian masalah melalui penggunaan pengetahuan dan keterampilan. Dengan demikian, keduanya berbeda dalam metode dan tujuan, tetapi kedua strategi tersebut terbukti efektif untuk menyelesaikan masalah.

Rekomendasi untuk kamu

perbedaan problem solving dan problem based learning

perbedaan past tense dan past continuous – Past tense dan past continuous adalah bentuk kata…

perbedaan problem solving dan problem based learning

perbedaan then dan than – Perbedaan antara kata ‘then’ dan ‘than’ adalah sebagian besar orang…

perbedaan problem solving dan problem based learning

perbedaan hug dan cuddle – Kadang-kadang kita bingung menentukan perbedaan antara hug dan cuddle. Meskipun…

perbedaan problem solving dan problem based learning

perbedaan that dan it – That dan it merupakan kata pengganti yang sering kita temukan…

perbedaan present perfect dan past tense – Present Perfect dan Past Tense adalah dua tenses…

perbedaan problem solving dan problem based learning

contoh kalimat for this reason – For this reason, kami selalu berusaha menjaga pola hidup…

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Caramantap.com

  • Cookie Policy
  • Terms of Use

Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning

perbedaan problem solving dan problem based learning

Ada banyak metode yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran. Dua di antaranya adalah problem solving dan problem based learning. Meskipun kedua metode ini memiliki kesamaan dalam pendekatan mereka terhadap pembelajaran, namun ada perbedaan yang signifikan. Artikel ini akan membahas perbedaan antara problem solving dan problem based learning.

Apa itu Problem Solving?

Problem solving adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk memecahkan masalah. Pendekatan ini digunakan untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara efektif . Dalam problem solving, siswa diberikan masalah atau situasi tertentu untuk dipecahkan. Mereka kemudian harus menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Contoh dari problem solving adalah ketika seorang siswa diberikan masalah matematika dan diminta untuk menyelesaikannya . Siswa harus menggunakan pengetahuan mereka tentang matematika untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Apa itu Problem Based Learning?

Problem based learning adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan pembelajaran siswa melalui pemecahan masalah. Dalam problem based learning, siswa diberikan masalah yang kompleks dan realistis untuk dipecahkan. Siswa kemudian harus belajar tentang konsep dan teori yang terkait dengan masalah tersebut untuk memecahkannya. Pendekatan ini membantu siswa untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang konsep dan teori yang terkait dengan masalah tersebut.

Contoh dari problem based learning adalah ketika sekelompok siswa diberikan tugas untuk merancang sebuah produk yang dapat membantu mengurangi polusi di kota mereka. Siswa harus belajar tentang konsep dan teori yang terkait dengan polusi dan bagaimana mereka dapat merancang sebuah produk yang dapat membantu mengurangi polusi tersebut.

Perbedaan Antara Problem Solving dan Problem Based Learning

Perbedaan antara problem solving dan problem based learning terletak pada pendekatan dan tujuan dari masing-masing metode.

Problem solving lebih fokus pada pemecahan masalah secara langsung. Siswa diberikan masalah atau situasi tertentu untuk dipecahkan dan mereka harus menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tujuan dari problem solving adalah untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara efektif .

Sementara itu, problem based learning lebih fokus pada pemahaman konsep dan teori yang terkait dengan masalah yang diberikan. Siswa diberikan masalah yang kompleks dan realistis untuk dipecahkan dan mereka harus belajar tentang konsep dan teori yang terkait dengan masalah tersebut untuk memecahkannya. Tujuan dari problem based learning adalah untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep dan teori yang terkait dengan masalah tersebut.

Kelebihan dan Kekurangan Problem Solving

Kelebihan dari problem solving adalah membantu siswa mengembangkan kemampuan mereka dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara efektif . Pendekatan ini juga dapat membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan kreatif. Namun, kelemahan dari problem solving adalah bahwa pendekatan ini tidak selalu efektif untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep dan teori yang terkait dengan masalah yang diberikan.

Kelebihan dan Kekurangan Problem Based Learning

Kelebihan dari problem based learning adalah meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep dan teori yang terkait dengan masalah yang diberikan. Pendekatan ini juga memungkinkan siswa untuk belajar melalui pengalaman dan memecahkan masalah yang relevan dengan kehidupan sehari-hari. Namun, kelemahan dari problem based learning adalah bahwa pendekatan ini membutuhkan waktu yang lebih lama dan kurang efektif dalam mengembangkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi, menganalisis, dan menyelesaikan masalah secara efektif.

Problem solving dan problem based learning adalah dua metode pembelajaran yang berbeda dalam pendekatan dan tujuan mereka. Problem solving lebih fokus pada pemecahan masalah secara langsung, sementara problem based learning lebih fokus pada pemahaman konsep dan teori yang terkait dengan masalah yang diberikan. Kedua metode ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan metode pembelajaran yang tepat tergantung pada tujuan pembelajaran dan karakteristik siswa.

Related Posts

perbedaan problem solving dan problem based learning

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Thursday 15 February 2018

Perbedaan mendasar antara model problem solving dan pbl (problem based learning), no comments:, post a comment.

serupa.id

seni belajar untuk hidup

Model Pembelajaran Problem Solving (Penjelasan Lengkap)

perbedaan problem solving dan problem based learning

Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving

Model pembelajaran problem solving adalah model yang mengutamakan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar untuk memperkuat daya nalar yang digunakan oleh peserta didik agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar dari materi yang disampaikan. Seperti yang diungkapkan Pepkin (dalam Shoimin, 2017, hlm. 135) bahwa metode problem solving adalah suatu model pembelajaran yang melakukan pemusatan pada pengajaran dan keterampilan pemecahan masalah yang diikuti dengan penguatan keterampilan.

Problem solving dalam pembelajaran memegang peranan yang sangat penting. Mengapa? Karena dengan mengetahui cara menyelesaikan masalahnya, pembelajaran akan merekat jauh lebih dalam dan tidak mudah untuk dilupakan. Dampaknya hampir sama dengan pembelajaran kontekstual, karena pada akhirnya masalah adalah hal sehari-hari yang akan ditemui oleh siswa. Pemecahan masalah merupakan keterampilan penting yang dibutuhkan pada abad-21 .

Sementara itu Purwanto (dalam Chotimah & Fathurrohman, 2018, hlm. 280-281) berpendapat bahwa model problem solving adalah suatu proses dengan menggunakan strategi, cara, atau teknik tertentu untuk menghadapi situasi baru, agar keadaan tersebut dapat dilalui sesuai keinginan yang ditetapkan.

Model ini sering disebut sebagai metode pula karena boleh dibilang merupakan salah satu penerapan problem based learning (PBL) yang sudah memiliki langkah-langkah konkret. Namun di balik itu, metode ini juga cukup dinamis untuk dimodifikasi dan disesuaikan dengan keadaan siswa atau sekolah. Oleh karena sifatnya yang dinamis, terdapat berbagai turunan dari model ini, misalnya model pembelajaran creative problem solving             .

Menurut Murray, Hanlie, et al. (dalam Huda, 2015, hlm. 273) model pembelajaran problem solving merupakan salah satu dasar teoretis dari berbagai strategi pembelajaran yang menjadikan masalah (problem) sebagai isu utamanya. Artinya akan terdapat beberapa tipe atau setting yang dapat dinaunginya.

Model problem solving adalah sebuah metode pembelajaran yang mengharuskan siswa berperan aktif dan mampu berpikir. Karena dalam problem solving siswa diharuskan mampu menganalisis materi mulai dengan mencari data sampai dengan menarik kesimpulan. Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran problem solving adalah model yang memusatkan pembelajaran pada pemecahan masalah sehingga siswa dapat memperkuat daya nalar dengan menyusun cara, strategi, atau teknik baru untuk menyelesaikan suatu permasalahan.

Lalu seperti apa prosedur, sintaks, atau langkah-langkah dari model ini? Berikut adalah penjelasannya.

Sintaks Pembelajaran Problem Solving

Terdapat sintaks atau acuan dasar dari seluruh fase yang harus dilakukan dalam menyelenggarakan model pembelajaran problem solving. Menurut Chotimah & Fathurrohman (2018, hlm. 287-288) sintaks model pembelajaran problem solving terdiri dari 6 tahap sebagai berikut.

  • Merumuskan masalah Kemampuan ini diperlukan untuk mengetahui dan merumuskan masalah secara jelas.
  • Menelaah masalah Untuk menggunakan model problem solving, menelaah masalah diperlukan agar peserta didik dapat menggunakan pengetahuan untuk memerinci dan menganalisis masalah dari berbagai sudut.
  • Merumuskan hipotesis Kemampuan yang diperlukan lainnya adalah berimajinasi dan menghayati ruang lingkup, sebab-akibat, dan alternatif penyelesaian.
  • Mengumpulkan dan mengelompokkan data (sebagai bahan pembuktian hipotesis) Tahap ini berfungsi untuk memancing kecakapan mencari dan menyusun data serta menyajikan data dalam bentuk diagram, gambar, atau tabel.
  • Pembuktian hipotesis Kecakapan menelaah dan membahas data, kecakapan menghubung-hubungkan dan menghitung, serta keterampilan mengambil keputusan dan kesimpulan.
  • Menentukan pilihan penyelesaian Tahap ini akan membuat peserta didik mampu untuk membuat alternatif penyelesaian serta kecakapan menilai pilihan dengan memperhitungkan akibat yang akan terjadi pada setiap pilihan.

Langkah Langkah Model Pembelajaran Problem Solving

Terdapat langkah-langkah konkret yang dapat digunakan untuk menyelenggarakan model pembelajaran problem solving. Langkah-langkah pembelajaran menggunakan model pembelajaran problem solving menurut Sani (2019, hlm. 243) adalah sebagai berikut.

  • Pendidik menjelaskan tujuan pembelajaran.
  • Guru memberikan permasalahan yang perlu dicari solusinya.
  • Pendidik (guru) menjelaskan prosedur pemecahan masalah yang benar.
  • Peserta didik mencari literatur yang mendukung untuk menyelesaikan permasalahan yang diberikan guru.
  • Siswa atau peserta didik menetapkan beberapa solusi yang dapat diambil untuk menyelesaikan permasalahan.
  • Peserta didik melaporkan tugas yang diberikan guru.

Tujuan Model Problem Solving

Dalam metode pembelajaran problem solving, pembelajaran tidak hanya difokuskan dalam upaya mendapatkan pengetahuan sebanyak-banyaknya. Justru bagaimana menggunakan segenap pengetahuan yang didapat tersebut adalah fokusnya. Dengan kata lain, model pembelajaran ini mengutamakan peningkatan keterampilan untuk menggunakan pengetahuan sebagiamana nantinya akan digunakan pada dunia nyata atau kehidupan sehari-hari.

Siswa yang dapat mengerjakan atau dapat memecahkan masalah yang diberikan oleh guru dapat dikatakan telah telah menguasai pelajaran dengan baik. Bersinggungan dengan hal tersebut, menurut Chotimah & Fathurrohman (2018, hlm. 282) tujuan dari pembelajaran problem solving adalah sebagai berikut.

  • Peserta didik menjadi terampil menyeleksi informasi yang relevan kemudian menganalisisnya dan akhirnya meneliti kembali hasilnya.
  • Kepuasan intelektual akan timbul dari dalam sebagai hasil intrinsik bagi peserta didik.
  • Potensi intelektual peserta didik meningkat.
  • Peserta didik belajar bagaimana melakukan penemuan dengan melalui proses melakukan penemuan.

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Problem Solving

Setiap model pembelajaran pasti mempunyai kelebihan masing-masing. Salah satunya yakni model pembelajaran problem solving yang tentunya mempunyai kelebihan dan kekurangan pula. Di bawah ini akan dipaparkan beberapa kelebihan dan kekurangan dari model ini.

Secara umum salah satu kelebihan dari model pembelajaran problem solving adalah meningkatnya daya kritis siswa dalam pembelajaran. Selain itu, menurut Shoimin (2017, hlm. 137-138) kelebihan dari model pembelajaran problem solving adalah sebagai berikut.

  • Membuat peserta didik lebih menghayati pembelajaran berdasarkan kehidupan sehari-hari.
  • Melatih dan membiasakan para peserta didik untuk menghadapi dan memecahkan masalah secara terampil.
  • Dapat mengembangkan kemampuan berpikir peserta didik secara kreatif.
  • Peserta didik sudah mulai dilatih untuk memecahkan masalahnya dari semenjak sekolah (sebelum memasuki kehidupan nyata).
  • Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
  • Membuat peserta didik berpikir dan bertindak kreatif.
  • Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis.
  • Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
  • Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
  • Merangsang perkembangan kemajuan berpikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan cara yang tepat.
  • Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.

Sementara itu, menurut Sanjaya (2016, hlm. 220) keunggulan dari metode problem solving adalah sebagai berikut.

  • Merupakan teknik pembelajaran yang cukup bagus agar siswa lebih memahami isi pelajaran.
  • Menantang kemampuan siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.
  • Dapat meningkatkan aktivitas pembelajaran siswa.
  • Membantu siswa bagaimana mentransfer pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.
  • Dianggap lebih menyenangkan dan disukai siswa.

Menurut Sanjaya (2016, hlm. 220) kelemahan dari metode problem solving adalah sebagai berikut ini.

  • Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
  • Keberhasilan strategi pembelajaran melalui PBL membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
  • Tanpa pemahaman mengapa mereka berusaha untuk memecahkan masalah yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka ingin dipelajari.
  • Chotimah, C., & Fathurrohman, M. (2018). Paradigma Baru Sistem Pembelajaran dari Teori, Metode, Model, Media, Hingga Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
  • Huda, Miftahul. (2015). Model-model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  • Sani, R.A. (2019). Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
  • Sanjaya, Wina (2016). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan ( Cetakan ke 12). Jakarta: Kencana Prenada Media.
  • Shoimin, A. (2017). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Artikel Terkait

Gabung ke percakapan.

Terima kasih, sangat membantu bagi saya, semakin mengerti model pembelajaran problem solving.

Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Beritahu saya akan tindak lanjut komentar melalui surel.

Beritahu saya akan tulisan baru melalui surel.

Tinggalkan Komentar

Zenius Fellow

perbedaan problem solving dan problem based learning

  • Zenius untuk Guru

Problem Based Learning, Belajar Melalui Masalah – Zenius untuk Guru

  • Posted by by Zenius untuk Guru
  • Maret 2, 2022

Halo Bapak dan Ibu Guru, bagaimana kegiatan pembelajarannya? Semoga tetap semangat ya meskipun kondisi cuaca lagi tidak menentu, kadang panas lalu tiba-tiba hujan.

Ngomong-ngomong soal hujan, pernahkah Bapak dan Ibu Guru bersama siswa memikirkan bagaimana proses itu terjadi? Dari cuaca panas terik, tiba-tiba muncul awan gelap yang menutupi sinar matahari. Tidak lama, muncul petir dan berakhir dengan hujan.

Nah, ketika kita melihat peristiwa itu dan mencoba berpikir serangkaian penyebabnya, kegiatan itu mewakilkan apa yang disebut dengan Problem Based Learning (PrBL).

Problem based learning atau pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu metode pembelajaran yang pelaksanaannya meliputi deskripsi masalah, motivasi untuk mengetahui lebih lanjut, dan pengaktifan pengetahuan sebelumnya lewat proses pemikiran masalah.

Dengan kata lain, masalah yang ada memunculkan keinginan untuk kita mencari tahu informasi lebih lanjut agar mendapat pengetahuan baru.

Penasaran tentang metode pembelajaran ini? Yuk, kita bahas lebih lanjut.

Apa Itu Problem Based Learning?

Problem based learning pertama kali dikenalkan pada tahun 1969 di sekolah kedokteran McMaster University, Hamilton, Kanada. Sejak itu, banyak universitas dan sekolah di seluruh dunia yang menggunakan metode pembelajaran ini sampai sekarang.

Dalam Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (2020), problem based learning diartikan sebagai metode pembelajaran yang mengarahkan siswa untuk mendapatkan ilmu baru dari analisis berbagai pengetahuan dan pengalaman belajar yang dimiliki, serta menghubungkannya dengan permasalahan belajar yang diberikan guru.

siklus problem based learning

Pembelajaran berbasis masalah dikembangkan untuk memberikan siswa pengalaman belajar yang mengutamakan kemampuan analisis materi secara mandiri. Dengan adanya permasalahan yang nyata, mereka bisa belajar berpikir kritis, mengembangkan keterampilan memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuannya sendiri.

Baca Juga : Pembelajaran Kontekstual, Keterkaitan Materi dengan Kehidupan Nyata

5 Karakteristik Problem Based Learning

Seperti halnya metode pembelajaran yang lain, pembelajaran berbasis masalah mempunyai ciri-ciri khusus seperti yang tertera di gambar.

karakteristik problem based learning

Dari kelima karakteristik di atas, fokus utama pembelajaran berbasis masalah bukanlah untuk menghafal materi melainkan pada kegiatan siswa dalam menemukan pengetahuan barunya melalui proses berpikir, berkomunikasi, mengolah data, dan menyimpulkan solusi.

Tapi, problem based learning memiliki karakteristik yang mirip dengan metode project based learning (pembelajaran berbasis proyek) di mana siswa diarahkan untuk menyelesaikan permasalahan. Terus, apa yang membedakan keduanya?

Baca Juga : Mengenal Ragam Strategi Pembelajaran di Masa PTM

Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning

Meskipun sebelumnya sudah mengetahui karakteristik problem based learning, kita mungkin masih bingung tentang perbedaannya dengan metode project based learning. Mari kita cek bersama, di mana letak perbedaannya?

Pembelajaran berbasis masalah melihat masalah dunia nyata dan siswa mengeksplorasi solusi melalui pendekatan berbasis inkuiri . Nah, pembelajaran berbasis proyek melakukan hal yang sama tetapi menambahkan unsur keterlibatan langsung siswa untuk mengaplikasikan solusinya.

problem based learning dan project based learning

Sebuah metode pembelajaran akan lebih mudah dipahami saat kita sudah mengetahui langkah-langkah untuk menerapkannya. Maka dari itu, langsung saja kita bahas, bagaimana cara menerapkan problem based learning dalam kelas?

Baca Juga : Metode Mengajar yang Efektif Sesuai Kebutuhan Siswa

Langkah-langkah Penerapan Problem Based Learning

Dalam penerapannya, ada beberapa langkah yang harus dilakukan. Langkah-langkah ini biasanya disebut dengan sintaks problem based learning.

Ada 6 langkah yang perlu kita lakukan untuk menerapkan model pembelajaran berbasis masalah, di antaranya:

  • Menyampaikan tujuan dan mengenalkan masalah.
  • Mengorganisasikan siswa untuk belajar, baik dalam kelompok atau individu.
  • Memfasilitasi kegiatan siswa dalam mengidentifikasi masalah dan menyusun berbagai rencana penyelesaiannya.
  • Melakukan pendampingan terhadap siswa untuk mengumpulkan informasi dan juga data yang berhubungan dengan rencana.
  • Memberikan kesempatan bagi siswa untuk menyajikan hasil pembelajarannya.
  • Mengarahkan siswa untuk memeriksa dan mengevaluasi berbagai kegiatan yang sudah dilakukan.

Sementara itu, Trianto dalam Problem-Based Learning di Masa Pandemi (2021) membagi sintaks model pembelajaran berbasis masalah ke dalam 5 tahap yang secara detail bisa dilihat melalui gambar di bawah ini.

sintaks problem based learning

Lewat problem based learning, siswa belajar untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang relevan dengan tujuan pembelajaran, memperoleh pengetahuan baru, serta mengembangkan keterampilan mengarahkan diri yang diperlukan untuk pembelajaran seterusnya.

Mengambil kutipan terkenal dari Albert Einstein, “ If I had an hour to solve a problem, I’d spend 55 minutes thinking about the problem and 5 minutes thinking about solutions, ” belajar dari sebuah masalah mengarahkan siswa untuk mendapatkan petunjuk tentang solusi permasalahan itu sendiri. 

Bagaimana, apakah tertarik untuk mencoba problem based learning di kelas? Coba tuliskan pendapat Bapak dan Ibu Guru tentang metode pembelajaran ini di kolom komentar ya!

Oh iya, dalam kegiatan pembelajaran, Bapak dan Ibu Guru bisa memanfaatkan Zenius untuk Guru (ZenRu), lho. Ada kelas virtual di mana kita bisa membagikan video materi pembelajaran dan soal-soal ke siswa. Tersedia juga fitur penilaian yang memudahkan proses penugasan serta laporannya bisa dilihat langsung. Jadi, jangan lupa untuk gunakan fitur-fitur ZenRu dalam pembelajaran ya!

Zenius untuk Guru

Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Volume 1 – Arie Anang Setyo, S.Pd., dkk (2020)

Problem Based Learning di Masa Pandemi – Gusti Ayu Agung Riesa Mahendradhani (2021)

Introduction to Problem-Based Learning – Jos Moust, Peter Bouhuijs, Henk Schmidt (2021)

Project-Based Learning vs. Problem-Based Learning – Spaces (2021)

Project-Based Learning vs. Problem-Based Learning vs. X-BL – Edutopia (2015)

Baca Juga Artikel Lainnya

Penerapan Teori Belajar Kognitif dalam Kelas

Metode Flipped Learning untuk Melatih Kemandirian Siswa

Bantu Siswa Belajar Efektif dengan Teknik Pomodoro

Leave a Comment

Tinggalkan balasan batalkan balasan.

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI MIA MAN 2 KOTA BENGKULU

Article sidebar, main article content, article details.

Authors who publish with this journal agree with the following terms:

  • Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a  Creative Commons Attribution License  that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
  • Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
  • Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See  The Effect of Open Access ).
  • This work is licensed under a  Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

Abdullah, Ridwan Sani. 2013. Inovasi Pembeajaran. Jakarta: Bumi aksara. ISBN: 978-602-217-399-1

Arifianingsih, Indah., Sri, Mulyani., dan Suryadi, Budi Utomo. 2015. Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Berbantuan Tutor Sebaya Dan Team Assisted Individualization (TAI) Dengan Memperhatikan Kemampuan Berpikir Kritis Terhadap Prestasi Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia (JPK). 4(4): 163-172

Belecina, Rene R., Jose M., Dan Ocampo, Jr. 2018. Effecting Change On Students’ Critical Thinking In Problem Solving. International Journal For Educational Studies. 10(2): 109-118

Bey, Anwar., dan Asriani. 2013. Penerapan Pembelajaran Problem Solving untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Matematika pada Materi SPLDV. Jurnal Pendidikan Matematika. 4(2): 224-239

Dewi, Elok Kristina. 2015. Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas X di SMA Negeri 22 Surabaya. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan. 2(3): 936-950

Farisi, Ahmad., Abdul, Hamid., dan Melvina. 2017. Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Suhu Dan Kalor. Jurnal Ilmiah Mahasiswa (JIM) Pendidikan Fisika. 2(3): 284-287

Handayani, Ririn., dan Sigit, Priatmoko. 2013. Pengaruh Pembelajaran Problem Solving Berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia. 7(1): 1051-1062

Hidjrawan, Yusi., Ibnu, Khaldun dan Sri, Adelila Sari. 2016. Efektivitas Model Pembelajaran Problem Solving Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis Dan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Materi Larutan. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia. 4(2):140-150

Irawati, Ratna Kartika. 2014. Pengaruh Model Problem Solving dan Problem Posing serta Kemampuan Awal terhadap Hasil Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Sains. 2(4): 184-192

Rusmina W., Rusmansyah., dan Arif S. 2014. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 SMA PGRI 4 Banjarmasin pada Konsep Sistem Koloid Melalui Model Problem Based Learning. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains. 5(2): 20-31

Simamora, Rustam E., dan Dewi, Rotua Sidabutar. 2017. Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Di Kelas VII SMP Negeri 3 Medan. SEMNASTIKAUNIMED. ISBN:978-602-17980-9-6: 422-431

Sufairoh. 2016. Pendekatan Saintifik & Model Pembelajaran K-13. Jurnal Pendidikan Profesional. 5(3): 116-125

Wahyuni, Sri. 2015. Pengembangan Bahan Ajar IPA Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika (SNFPF) Ke-6, Bandung. 6(1): 300-305

Wiyanto, Agus B.S dan Supartono. 2012. Model Pembelajaran IPA Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Motivasi Belajar dan Berpikir Kritis Siswa SMP. Unnes Science Education Journal. 1(1): 12-20

dunia dosen

Home » Informasi » 5 Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning

5 Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning

  • February 13, 2023

Admin Dunia Dosen

  • No Comments
  • 7,701 views

Perbedaan Prolem Based Learning dan Project Based Learning

Melalui kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka atau MBKM, dunia pendidikan tinggi mengenal metode problem based learning (PBL) dan project based learning (PjBL). Lalu, apa perbedaan problem based learning dan project based learning? 

Mengetahui perbedaan keduanya tentu penting, khususnya bagi dosen agar bisa menerapkannya dengan baik dan mencapai tujuan pendidikan. Sementara bagi mahasiswa, bisa memahami bagaimana mengikuti perkuliahan dengan dua metode tersebut. 

Problem Based Learning dan Project Based Learning 

Sebelum mengetahui detail mengenai perbedaan problem based learning dan project based learning. Maka bisa dibahas dulu mengenai pengertian masing-masing agar memiliki gambaran mengenai perbedaan mendasar dari keduanya. 

PBL atau problem based learning merupakan metode pembelajaran yang memberikan suatu masalah untuk dipecahkan oleh peserta didik secara berkelompok. Sehingga peserta didik atau mahasiswa akan mencoba menganalisis masalah dan mencari solusinya. 

Sementara, PjBL atau project based learning merupakan metode pembelajaran yang memberikan masalah untuk diselesaikan peserta didik dan menghasilkan suatu produk. Produk disini bisa dalam bentuk teori praktis, program, kebijakan, produk fisik, dan lain-lain. 

Kedua jenis metode pembelajaran ini berbasis peserta didik, yang artinya berfokus pada peserta didik agar lebih aktif. Dimana peserta didik akan diberi suatu masalah dan dibebaskan dalam mencari solusi berdasarkan ilmu dan keterampilan yang sudah dipelajari. 

Sekilas, baik PBL maupun PjBL terlihat sama apalagi metode pembelajaran dimulai dengan memberikan masalah kepada peserta didik. Hanya saja, jika diperhatikan maka akan menjumpai perbedaan problem based learning dan project based learning yang mencolok. 

Baca Juga :

  • Problem Based Learning : Pengertian, Karakteristik, Manfaat, Contoh
  • Project Based Learning : Definisi, Tujuan, Karakteristik, dan Contoh

Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning

Membantu para dosen untuk menerapkan PBL maupun PjBL dengan baik tanpa resiko saling tertukar satu sama lain karena sedikit mirip. Maka berikut sejumlah perbedaan problem based learning dan project based learning yang wajib diketahui: 

1. Definisi 

Perbedaan yang pertama adalah dari segi definisi. PBL merupakan metode pembelajaran berbasis masalah, dimana peserta didik akan diberi suatu masalah dan diselesaikan secara ilmiah (dianalisis). 

Sementara PjBL merupakan metode pembelajaran berbasis proyek, dimana ada suatu masalah dan berusaha diselesaikan dengan menghasilkan suatu produk. Produk ini bisa produk visual, tulisan, maupun multimedia. 

Sehingga jika suatu metode pembelajaran hanya fokus menyelesaikan masalah dan dipresentasikan di kelas, maka metode PBL sedang diterapkan. Sedangkan jika hasil akhirnya diharapkan berupa produk maka sedang menerapkan PjBL. 

2. Fokus Pembelajaran 

Perbedaan problem based learning dan project based learning yang kedua adalah pada fokus pembelajaran. Fokus utama dari PBL adalah masalah yang diwajibkan untuk dianalisis dan dicari solusinya. 

Sementara di dalam PjBL fokus utamanya adalah proyek, sehingga mahasiswa atau peserta didik akan mendapatkan pertanyaan atau masalah. Kemudian diselesaikan dengan mengutamakan proyek pembuatan suatu produk. 

Baik produk tulisan, produk visual, maupun produk multimedia. Jadi, meskipun PBL dan PjBL sama-sama dimulai dengan memberi pertanyaan dan masalah. Namun fokus utama pembelajarannya berbeda. 

3. Jangka Waktu Pembelajaran 

Poin ketiga yang menjadi perbedaan problem based learning dan project based learning adalah dari jangka waktu pembelajaran. Maksudnya disini adalah durasi dalam penerapan metode pembelajaran tersebut. 

PBL diketahui memiliki masa pengerjaan yang lebih pendek, antara 1-2 pertemuan saja dengan mahasiswa. Hal ini sejalan dengan hasil akhir yang berupa solusi dan cenderung hanya teori. Selama logis maka teori ini bisa diterima. 

PjBL sebaliknya, dimana basisnya adalah proyek untuk menghasilkan sebuah produk jadi. Maka mahasiswa membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan proyek tersebut. 

Misalnya, dosen bioteknologi memilih tema pembuatan tape singkong dengan teknik pemberian ragi jenis X. Proses pembuatan tape singkong sendiri memakan waktu sekitar 3-5 hari. Belum dengan proses penyusunan laporan dan sebagainya. 

Bagaimana jika suatu proyek membutuhkan waktu pengerjaan lebih dari seminggu? Misalnya seorang mahasiswa jurusan fashion design yang harus membuat satu dress dari kain X. 

Oleh sebab itu, durasi penerapannya lebih lama dan dosen wajib memperhatikan kalender akademik. Tujuannya untuk mencegah penerapan PjBL melampaui batas kalender akademik per semester. 

4. Cara Memulai Pembelajaran 

Jika diperhatikan dari aspek cara memulai pembelajaran. Maka akan menemukan perbedaan problem based learning dan project based learning. Yakni pada cara dosen dalam memulai kelas. 

Pada PBL, dosen akan memberikan penjelasan dan memberikan masalah untuk segera diselesaikan oleh mahasiswa. Sementara di PjBL, dosen akan memulainya dengan menjelaskan suatu materi secara sekilas. 

kemudian memberi pertanyaan. Pertanyaan ini kemudian dijawab mahasiswa yang sudah dibagi menjadi beberapa kelompok untuk dijawab dan dibuat produk sebagai hasil penyelesaian. 

5. Hasil Akhir 

Perbedaan yang cukup mencolok antara PBL dengan PjBL adalah dari hasil akhir. Sebagaimana yang dijelaskan di awal, PBL mengharapkan hasil akhir berupa solusi. Solusi ini dihadirkan dalam bentuk teori di dalam laporan tertulis dan dipresentasikan. 

Sementara di dalam PjBL, hasil akhir pembelajaran adalah sebuah produk. Produk disini bisa produk visual, tertulis, maupun produk multimedia. Sehingga produk ini menjadi solusi yang bisa langsung diterapkan. 

Analoginya adalah, PBL menghadirkan solusi yang masih mentah. Sementara PjBL menghasilkan solusi setengah pakai sampai siap pakai. Sehingga produk yang dihasilkan bisa langsung diterapkan di akhir pembelajaran. 

Contoh PBL dan PjBL

Setelah mengetahui beberapa aspek yang menjadi perbedaan problem based learning dan project based learning. Maka untuk meningkatkan pemahaman mengenai dua jenis metode pembelajaran ini. Berikut beberapa contoh penerapannya di perguruan tinggi: 

1. Contoh PBL 

Topik: Kependudukan dan Lingkungan 

Subtopik: Dampak peningkatan jumlah penduduk

Indikator: 

  • Mahasiswa mampu menjelaskan penyebab pertambahan jumlah penduduk. 
  • Mahasiswa menganalisis masalah dan mencari hubungan antara pertambahan jumlah penduduk dengan masalah penumpukan sampah. 
  • Mahasiswa bisa memberikan solusi untuk mengatasi sampah dan pertambahan jumlah penduduk yang tidak terkendali. 
  • Solusi disusun dalam bentuk laporan penelitian dan dipresentasikan di depan kelas untuk didampingi dosen sebagai fasilitator. 

2. Contoh PJBL 

Topik: Desain 3D

Subtopik: Rancang bangun 3D

  • Mahasiswa mampu membuat desain bangunan dalam tampilan 3D. 
  • Mahasiswa mampu menggunakan aplikasi desain untuk membuat rancang bangunan dengan tampilan 3D. 
  • Mahasiswa menyusun slide presentasi dan menunjukan hasil rancang bangun dengan tampilan 3D di depan kelas. 
  • Hasil akhir rancangan bangunan 3D yang bisa dieksekusi di lapangan.  

Usai memahami definisi dan detail perbedaan PBL maupun PjBL. Mungkin akan bertanya, materi atau mata kuliah apa yang cocok dengan metode tersebut? Jika memang suatu mata kuliah bisa menghasilkan produk maka PjBL adalah jawabannya. 

Sebaliknya, jika mata kuliah atau materi tertentu tidak memungkinkan untuk menghasilkan produk. Maka PjBL menjadi pilihan yang tepat. Namun, PjBL tidak harus menghasilkan produk fisik, sebuah karya tulis ilmiah pun bisa disebut sebagai hasil PjBL tersebut. 

Jadi dosen, leluasa memilih untuk menerapkan metode yang mana. Supaya tepat, silahkan pahami perbedaan problem based learning dan project based learning yang dijelaskan di atas. 

Bingung menentukan metode pembelajaran selama kuliah? Berikut berbagai macam metode yang bisa Anda pertimbangkan.

  • Apa Itu Hybrid Learning? Pahami Kelebihan dan Kekurangannya
  • Student Centered Learning, Mari Mengenal Pendekatan Ini
  • Micro Teaching: Pengertian, Sejarah, Fungsi, dan Aspek-Aspeknya

perbedaan problem solving dan problem based learning

Leave a Comment Cancel Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

RELATED POST

kalau mau jadi dosen

Ini 7 Hal yang Harus Kamu Siapkan Kalau Mau Jadi Dosen

alasan mengikuti beasiswa

Alasan Mengikuti Beasiswa yang Tepat, Ini Contoh Jawabannya

surat pernyataan tidak menerima beasiswa

Format dan Contoh Surat Pernyataan Tidak Menerima Beasiswa Lain

beasiswa s3 brunei darussalam

Daftar Beasiswa S3 Brunei Darussalam

beasiswa S3 Thailand

5 Beasiswa S3 Thailand dan Keuntungan Studi Di Sana

beasiswa s3 malaysia

5 Daftar Program Beasiswa S3 Malaysia

beasiswa s3 jepang

6 Program Beasiswa S3 di Jepang

DOWNLOAD EBOOK GRATIS ⚠️Hanya Bisa Didownload Selama Ramadan

perbedaan problem solving dan problem based learning

Baca Juga Artikel Lainnya

alasan mengikuti beasiswa

  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi

Get Started

  • Daftar Kontributor
  • S&K Kontributor
  • Menerbitkan Buku

Hubungi kami

  • Jl. Rajawali, Gg. Elang 6, No.2 Drono, Sardonoharjo, Ngaglik, Sleman, D.I.Yogyakarta 55581

Email :  [email protected]

Telpon : 081362311132

Dunia Dosen

Dunia Dosen

Dunia Dosen adalah portal informasi seputar dosen yang telah hadir sejak tahun 2016. Dunia Dosen memiliki visi untuk meningkatkan kualitas, kuantitas, serta produktivitas rekan-rekan dosen dalam mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi untuk negeri.

  • Tim Redaksi

Hubungi Kami

  • [email protected]
  • 081362311132

2024 © All Reserved – Dunia Dosen

IMAGES

  1. perbedaan problem solving dan problem based learning

    perbedaan problem solving dan problem based learning

  2. perbedaan problem solving dan problem based learning

    perbedaan problem solving dan problem based learning

  3. 5 Langkah Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL

    perbedaan problem solving dan problem based learning

  4. perbedaan problem solving dan problem based learning

    perbedaan problem solving dan problem based learning

  5. perbedaan problem solving dan problem based learning

    perbedaan problem solving dan problem based learning

  6. perbedaan problem solving dan problem based learning

    perbedaan problem solving dan problem based learning

VIDEO

  1. PERBEDAAN SINTAKS PROJECT BASED LEARNING (PjBL) DAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

  2. Percobaan dalam Model Pembelajaran Problem-Based Learning

  3. VIDEO PROBLEM (problem : PBL)

  4. PENGEMBANGAN METODE PEMBELAJARAN CASE METHOD DAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS TEAM BASE PROJECT

  5. Materi CBL dan PBL

  6. Metode pembelajaran timeline, mask party dan problem based learning

COMMENTS

  1. Perbedaan PBL dan Problem Solving: Mana yang Lebih Efektif dalam

    Problem-based learning (PBL) dan problem solving adalah dua metode pembelajaran yang berfokus pada pemecahan masalah, namun keduanya memiliki perbedaan utama. PBL adalah pendekatan pembelajaran yang menempatkan mahasiswa sebagai pengambil keputusan aktif dalam memecahkan masalah melalui diskusi dan kolaborasi dengan sesama mahasiswa.

  2. Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning: Menemukan Solusi

    Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning. Problem solving dan problem based learning (PBL) adalah dua pendekatan pembelajaran yang umum digunakan dalam memecahkan masalah. Meskipun keduanya berfokus pada pemecahan masalah, ada perbedaan yang signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan perbedaan antara ...

  3. Perbedaan Problem Solving Dan Problem Based Learning

    Jawaban: Efektivitas kedua pendekatan ini tergantung pada tujuan pembelajaran dan konteksnya. Problem solving lebih cocok untuk memecahkan masalah logis, sedangkan problem based learning lebih cocok untuk mengembangkan pemahaman yang mendalam. 2. Apakah siswa harus menggunakan kedua pendekatan ini?

  4. Perbandingan Model Pembelajaran Problem Based Learning dan Problem

    Dua model pembelajaran yang sering diperbincangkan dan menjadi sorotan saat ini adalah problem based learning (PBL) dan problem solving. Meski terdengar mirip, sebenarnya ada perbedaan mendasar antara kedua model ini. Pertama, mari kita lihat tentang model pembelajaran problem based learning (PBL).

  5. Perbedaan Problem Solving Dan Problem Based Learning

    Daftar Isi : 1 Penjelasan Lengkap: Perbedaan Problem Solving Dan Problem Based Learning. 1.1 1. Problem solving dan problem based learning adalah dua strategi yang berbeda yang digunakan untuk memecahkan masalah. 1.2 2. Problem solving adalah pendekatan yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah melalui pemecahan masalah secara rasional.

  6. Perbedaan PBL dan Problem Solving

    Video MOOCs Mata Kuliah Keterampilan Belajar dan Profesionalisme Program Studi Kedokteran | Fakultas Kedokteran dan Ilmu KesehatanUniversitas Muhammadiyah Yo...

  7. Perbedaan Problem Solving dan Problem Based Learning

    Perbedaan antara problem solving dan problem based learning terletak pada pendekatan dan tujuan dari masing-masing metode. Problem solving lebih fokus pada pemecahan masalah secara langsung. Siswa diberikan masalah atau situasi tertentu untuk dipecahkan dan mereka harus menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk ...

  8. Problem Based Learning

    Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning. Pada dasarnya, kedua model pembelajaran tersebut hampir sama. Hal itu karena keduanya sama-sama melibatkan keaktifan peserta didik. Perbedaannya adalah pada problem based learning peserta didik dilatih untuk berpikir kritis dan terampil dalam menyelesaikan permasalahan.

  9. Problem Based Learning (Model Pembelajaran Berbasis Masalah)

    Pengertian Problem Based Learning menurut Para Ahli. Untuk memastikan kesahihan pengertian model PBL, berikut adalah beberapa pendapat para ahli mengenai definisi problem based learning.. Delisle. Delisle dalam Abidin (2014, hlm. 159) menyatakan bahwa problem based learning merupakan model pembelajaran yang dikembangkan untuk membantu guru mengembangkan kemampuan berpikir dan keterampilan ...

  10. Perbandingan Model Pembelajaran Problem Solving Dan Problem Based

    ALOTROP, Jurnal Pendidikan dan Ilmu Kimia, 4(2): 107-116 (2020) p-ISSN 2252-8075 e-ISSN 2615-2819 107 PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS XI MIA MAN 2 KOTA BENGKULU Ida Nurjelita Sani*1, Amrul Bahar2, Elvinawati3 1,2,3Pendidikan Kimia, Jurusan PMIPA, FKIP, Universitas Bengkulu

  11. Perbedaan Mendasar Antara Model Problem Solving Dan Pbl (Problem Based

    Pada problem solving, biasanya masalah yang disajikan bukan masalah yang nyata dengan kata lain masalah yang direkayasa. Sedangkan pada PBL, masalah yang disajikan harus kontekstual dan otentik/nyata/alamiah. Selain itu, cara penyelesaian masalah pun terdapat perbedaan. Pada problem solving, masalah dapat diselesaikan hanya dengan diskusi saja.

  12. Model Pembelajaran Problem Solving (Penjelasan Lengkap)

    Pengertian Model Pembelajaran Problem Solving. Model pembelajaran problem solving adalah model yang mengutamakan pemecahan masalah dalam kegiatan belajar untuk memperkuat daya nalar yang digunakan oleh peserta didik agar mendapatkan pemahaman yang lebih mendasar dari materi yang disampaikan. Seperti yang diungkapkan Pepkin (dalam Shoimin, 2017 ...

  13. Problem Based Learning, Belajar Melalui Masalah

    Sintaks problem based learning. (Arsip Zenius) Lewat problem based learning, siswa belajar untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang relevan dengan tujuan pembelajaran, memperoleh pengetahuan baru, serta mengembangkan keterampilan mengarahkan diri yang diperlukan untuk pembelajaran seterusnya. Mengambil kutipan terkenal dari Albert ...

  14. Perbandingan Model Pembelajaran Problem Solving Dan Problem Based

    The aim of this study to determine the comparison of Problem Solving (PS) and Problem Based Learning (PBL) models to critical thinking skills of student on buffer solution material. This type of research is quasi experimental research with posttest only control group design research design. The population of this study is all class XI IPA of MAN 2 Bengkulu City academic year 2018/2019 as many ...

  15. (PDF) Problem-based Learning: Apa dan Bagaimana

    Abstrak. Problem-based learning (PBL) merupakan model pembelajaran. berpusat pada peserta didik yang telah banyak dikenal. Meskipun. telah banyak dikenal, g uru dan calon guru perlu mengetahui ...

  16. (Pdf) Perbandingan Model Pembelajaran Problem Solving Dan Problem Based

    Based on these results, the experimental class 1 which applied the problem solving learning model was better at improving students' thinking skills than the experimental class 2 which applied a ...

  17. Project-Based Learning and Problem-Based Learning Models in Critical

    Problem-Based Learning (PBL) directs students to learn, directs individual and group investigations, generates and performs work, and assesses the problem-solving process. While the syntaxes for Project-Based Learning (PjBL) are starting learning with essential questions, designing a plan for the project, creating the schedule, monitoring ...

  18. Apakah Model Pembelajaran Problem Based Learning Dan Project Based

    Oleh karena itu, artikel ini mengulas persamaan dan perbedaan antara project based learning dan problem based learning , serta menjawab apakah kedua model pembelajaran tersebut mampu melatihkan ...

  19. Efektivitas Problem Based Learnin... preview & related info

    Terdapat perbedaan efektivitas Problem Based Learning - Problem Solving terhadap kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran matematika dengan signifikasi p<0,05.Berdasarkan hasil penelitian terdapat perbedaan efektivitas problem based learning dan problem solving dengan hasil nilai rata-rata sebesar 79,50 untuk problem based learning ...

  20. Perbedaan Model Problem Based Learning dan Discovery Learning ...

    Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, Vol. 8 No. 2, Mei 2018: 132-141 133 Berdasarkan pengertian model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning peneliti ini ingin mengetahui tingkat keefektifan atau perbedaan hasil belajar yang signifikan dalam penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dan Discovery Learning dan peneliti melaksanakan penelitian di kelas 4 SD ...

  21. 5 Perbedaan Problem Based Learning dan Project Based Learning

    Perbedaan problem based learning dan project based learning yang kedua adalah pada fokus pembelajaran. Fokus utama dari PBL adalah masalah yang diwajibkan untuk dianalisis dan dicari solusinya. Sementara di dalam PjBL fokus utamanya adalah proyek, sehingga mahasiswa atau peserta didik akan mendapatkan pertanyaan atau masalah. ...

  22. Perbedaan Model Problem Based Learning Dan Project Based Learning

    Perbedaan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning dan Problem Based Learning Pada Materi Pencemaran Lingkungan. In Prosiding Seminar Nasional Biologi dan ...

  23. Perbedaan Project Based Learning dan Problem Based Learning

    Project Based Learning dan Problem Based Learning sering membuat bingung, apalagi sering sama-sama disingkat dengan singkatan PBL. Tetapi ada juga ada yang menyingkat Project based learning dengan PjBL untuk membedaannya dengan Problem Based learning (PBL). Supaya tidak bingung, yuk simak ulasan tentang perbedaan PBL dan PjBL berikut ini.